Sudah beberapa lama Bangchan dan Jaehyun terduduk dalam sel, mereka juga sudah mulai berbincang namun dalam bahasa inggris.
Seorang polisi lalu datang menghampiri keduanya dan membuka sel. "Kemarilah kalian berdua, sepertinya ponsel itu sudah bisa aktif" panggilnya.
Dengan memasang wajah pasrah keduanya bangkit dan mengikuti polisi itu. Ada Jay Park yang sibuk berkutat pada ponsel tadi.
"Buka dulu kuncinya" ucapnya menyodorkan ponsel itu.
Jaehyun pun membuka kunci layarnya, masih dengan tangan terborgol. Tepat setelah kunci layarnya terbuka ponsel itu kembali rusak.
"Sepertinya ini rusak" kata Bangchan. Kedua polisi inipun menghela napas, berpikir sejenak. "Kami akan memproses masuk penjara kalian dan menghubungi Tour Guide itu."
***
Sampailah keduanya di sini, di tempat pemeriksaan dilakukan sebelum masuk penjara. Tak ada Jay Park lagi di sini, Jaehyun dan Bangchan benar-benar melakukan misi tanpa kabar dari luar.
Sebelum kemari barang barang bawaan keduanya telah lebih dulu dibawa pulang oleh Tour Guide karena protokol. Jadi di sini keduanya tak membawa apa-apa selain diri mereka sendiri.
Saat memasuki ruangan, para petugas telah bersiap. Bangchan tau prosedur ini, ia tak pernah masuk penjara tapi memang tau, berbeda dengan Jaehyun yang benar-benar merasa baru akan semuanya.
"Buka pakaian kalian!" Perintah salah seorang petugas. Pura-pura kurang paham, Bangchan dan Jaehyun celingak-celinguk menunjukkan ekspresi bingung. "Buka bajumu!" Petugas itu mengulangi sembari memperagakan.
"Ahh.. We have to take off our clothes" kata Bangchan memberitahu Jaehyun. Keduanya lalu membuka baju.
"Itu juga"
Sontak saja Jaehyun terkejut, kali ini bukan berpura-pura. Yang benar saja. Mereka harus benar-benar membuka semuanya?
Namun cengiran tipis dari Bangchan seolah memberitahunya bahwa memang seperti itu prosedurnya. Tak ada sehelai kain pun yang boleh melengket di tubuh.
Dengan ragu-ragu keduanya membuka kain terakhir mereka. Walaupun Bangchan tau, tetap saja ia gugup. Seumur-umur tak ada yang pernah melihat tubuhnya—kecuali Aera, canda deng.
Bukan bermaksud cabul, tapi prosedur ini diadakan untuk memastikan bahwa tahanan yang akan masuk penjara benar-benar tak membawa barang-barang lain bersama mereka. Biasanya ada banyak ide untuk menyembunyikan barang bawaan, makanya ada prosedur ini.
Setelah dipastikan tak ada barang ilegal yang mereka bawa, Bangchan dan Jaehyun berjalan mengambil sekotak kardus yang diisi dengan perlengkapan hidup di penjara.
Keduanya akhirnya diperintahkan untuk memakai baju tahanan. Selesai dengan prosedur pemeriksaan, tangan keduanya kembali diborgol. Mereka dikawal memasuki bus tahanan untuk berangkat menuju sel penjara Pyongyang.
Hal pertama yang harus keduanya lakukan dipenjara nanti adalah mencari tau bagaimana cara ke Penjara Pyeodok.
Bahkan jika diharuskan, mereka akan melakukan pelanggaran agar bisa dipindahkan ke penjara yang sama dengan Kang Renzo.
Tapi bagaimanapun mereka akan menunggu kabar dari Aera dulu. Sebenarnya bisa saja Jay Park yang menjadi perantara, hanya saja terlalu beresiko.
Dengan Aera datang menjenguk bisa menjadi kesempatan. Apalagi bahasa lain sangat minim disana. Cuma orang-orang tertentu yang bisa berbahasa inggris atau jepang.
Inilah salah satu manfaat Aera mengajarkan bahasa jepang ke Bangchan.
***
Tok tok, tok, tok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awakening Oasis: Falling Again
Fanfiction[SELESAI] Oasis, penjahat kelas kakap yang menjadi buronan di banyak negara itu tiba-tiba mengirimkan pesan peringatan. Menteri Pertahanan segera membentuk tim khusus gabungan tentara dan agen intelijen terbaik. Terbentuklah tim bernama Ymmune. Tim...