"Jadi begini rencananya." Semua orang memasang telinga mereka baik-baik, mendengarkan sang Alpha.
"Daripada mendatangkan Kim Jeha ke dalam JSS, itu akan memakan waktu yang sangat lama. Kita akan buat skenario kita sendiri. Lebih baik kita menyelinap masuk ke dalam rumah mereka."
"Permisi, ketua." Jungkook menginterupsi. "Kau yakin jawabannya ada di rumah itu?"
"Bukannya kita sudah mencari ke mana-mana? Yang kita perlukan saat ini adalah identitas Yoonhee, si Nyonya Salvatore itu. Dan dari Valeria kita bisa tau, Yoonhee mempunyai ruangan tersendiri yang tidak pernah dimasuki oleh orang lain."
Anggota lain mengangguk. "Pilihannya cuma dua, mengambil resiko dan memasuki rumah itu, atau tidak mendapatkan apa-apa," kata Felix.
"Tapi bagaimana kita akan memasuki rumah itu di saat puluhan agen SSA menjaganya?" tanya Mingyu. "Kita sudah kalah jumlah dari awal"
Bangchan tersenyum penuh arti mendengar hal itu.
***
Di sinilah Jungkook, dengan lima kawannya yang lain, sedang berkumpul di meeting room sebuah hotel. Lima orang ini tak lain adalah teman-temannya sejak SMA. Jungkook sengaja memanggil mereka atas bagian dari rencana.
"Satu orang belum datang," kata RM bersamaan dengan terbukanya pintu ruangan itu. Vee masuk dan berdehem sebelum menempatkan dirinya di salah satu kursi kosong.
Perihal Vee, Jungkook sudah mengenalnya dari dulu. Mereka sempat menjadi teman masa kecil. Jungkook awalnya tidak ingin mengatakannya di anggota Ymmune, karena jika begitu dirinya akan ikut dicurigai untuk bekerja sama dengan Oasis.
Padahal, ia saja baru bertemu Vee lagi setelah pria itu membangun perusahaan di Barcelona. Karibnya yang ini memang agak canggung jika ingin membahas masa lalu atau latar belakang.
"Nah, sudah lengkap." Jungkook tersenyum menatap kawannya satu persatu.
"Ada apa sebenarnya kau mengumpulkan kami di sini? Aku bahkan baru-baru melakukan perjalanan bisnis di London, tapi langsung ke sini," kata Jin sedikit menggerutu karena panggilan tiba-tiba Jungkook.
Jungkook hanya memasang senyum polosnya. "Aku membutuhkan bantuan kalian. Ini adalah hal yang lumayan besar dan beresiko."
"Apa itu? Menculik anak presiden?" tanya Suga dengan sarkas.
"Kita memang akan menculik, tapi bukan anak presiden." Semua orang yang ada di sana terkejut mendengarnya, "kita akan menculik anak Perdana Menteri Pedro," lanjutnya dan melirik Vee untuk melihat reaksinya.
Vee terbelalak, dia segera menggebrak meja dan menarik kerah Jungkook dengan penuh emosi. "Apa maksudmu? Jangan bermain-main denganku." Rahangnya mengeras.
"Wow, wow, santai. Lepas dulu, Vee. Kita dengarkan dulu penjelasan Jungkook." Jhope melerai. Akhirnya Vee melepas kerah Jungkook dan duduk kembali, membuat Jungkook segera merapikan pakaiannya.
"Aku tidak bermain-main. Aku ingin menculik Valeria Salvatore," katanya kemudian. Vee kembali mengeraskan rahang. "Dan aku membutuhkanmu, Vee, untuk melancarkan aksi itu."
"Jangan berani menyentuh Valeria," ancam Vee dengan suara rendah.
"Tapi kenapa harus Valeria, Kook? Dan untuk apa?" tanya RM lebih lanjut.
"Agar seluruh agen SSA pergi menyelamatkannya dan aku bisa memasuki mansion Salvatore." Jungkook kembali melirik Vee, "memangnya kau mau membantuku menemukan sesuatu di dalam mansion itu?"
Vee tidak menjawab, tangannya mengepal kuat.
"Tidak, 'kan? Kau tidak akan memasuki ruangan Nyonya Salvatore dan mencari tau sesuatu di sana. Jika pun kau melakukannya, kau tidak akan pernah ingin memberitahuku apa yang kau temukan. Tidak, tidak hanya itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Awakening Oasis: Falling Again
Fanfiction[SELESAI] Oasis, penjahat kelas kakap yang menjadi buronan di banyak negara itu tiba-tiba mengirimkan pesan peringatan. Menteri Pertahanan segera membentuk tim khusus gabungan tentara dan agen intelijen terbaik. Terbentuklah tim bernama Ymmune. Tim...