Terdengar ketukan dari luar, setelah dipersilakan, sekretaris membuka pintu. "Kepala Investigasi dari Indonesia telah datang, Tuan," ujarnya. Shin Youngseok mengangguk, sekretaris itupun memberi jalan pada seorang pria untuk masuk.
Shin Youngseok segera bangkit dari kursi kebesarannya, menyambut tamunya yang berasal dari Indonesia.
"Selamat datang di Korea Selatan! Anda Tuan Macca, 'kan? Maaf aku tidak tau bagaimana mengucapkan dengan benar nama anda," sapanya sembari menjabat tangan seseorang yang bernama Macca itu.
Macca balas tersenyum, "panggil M saja. Senang bisa bertemu dengan anda, Tuan Shin Youngseok."
"Kalau begitu silakan duduk." Shin Youngseok mempersilakan, dan keduanya pun duduk berhadapan di sofa. "Aku tidak menyangka anda ternyata semuda ini, hebat sekali anda sudah menjadi Kepala Investigasi di usia muda."
"Eey, jangan seperti itu. Saya tidak semuda itu, saya sesungguhnya sudah berumur," kata Macca tersipu malu.
"Bahasa Korea anda juga sangat lancar," puji Shin Youngseok lagi.
"Eey, itu karena alat ini" Macca menunjuk alat penerjemah di telinganya, sama dengan alat yang dipakai Eunwoo saat bertemu Valeria. "Jadi, bisa kita langsung mulai saja?"
"Kami sedang dalam penyelidikan kasus Oasis yang terjadi di Indonesia, kebetulan kami mendengar Korea Selatan juga sedang menyelidiki Oasis. Saya datang ke sini bermaksud untuk meneken kerja sama penyelidikan Oasis," jelas Macca.
"Benar sekali, tim khusus kami juga sedang dalam pengejaran Oasis. Kebetulan anda dari Indonesia. Petunjuk terakhir yang kami temukan adalah sebuah aksara lokal Indonesia."
Menteri itu segera mengambil kertas berisi aksara lontara yang telah di fotokopi dan ditunjukkan pada Macca. "Apa mungkin anda tau tulisan ini? Teknologi kami belum mendukung bahasa lokal Indonesia, Indonesia terlalu kaya akan keragaman suku."
"Biar saya lihat dulu, saya tidak jamin bisa membacanya" Macca kemudian mengambil kertas itu. Keningnya mengernyit mengamati aksara yang tertulis.
[ For: Shin Young Seok
ᨀᨘ ᨅᨘᨑᨗᨈᨕᨗᨀᨗ ᨕᨊᨙ ᨕᨘᨈᨘ ᨕᨔᨗᨅᨘᨈᨘᨒᨘ᨞
ᨆᨕᨙᨀᨗ ᨊᨗ ᨆᨙᨄᨚ ᨅᨍᨗᨅᨍᨗ
ᨊ ᨀᨗ ᨕᨕᨗᨊᨘ ᨀᨚᨄᨗ ᨕᨅᨗᨌᨑ ᨅᨍᨗᨅᨍᨗ᨟ ]
"Aku tau ini aksara lontara, sayangnya aku tidak memahami bahasanya. Aku berasal dari suku Bugis, sementara ini adalah Lontara Makassar," kata Macca menyimpan kertas itu di meja.
"Apa perbedaannya?" tanya Shin Youngseok bingung.
"Lontara Bugis dan Makassar itu hampir sama, hanya saja dalam Bugis terdapat penambahan huruf. Selain itu, bahasa Bugis dan Makassar juga sama sekali beda," Macca menjeda penjelasannya, teringat sesuatu. "Sepertinya aku kenal orang yang mampu membacanya."
Pria Indonesia itu segera mengambil ponsel dari saku kemudian menghubungi seseorang. "Permisi sebentar, dia adalah orang asli Makassar." Shin Youngseok tersenyum semangat.
"Oi, kenapa?" Terdengar suara wanita menggunakan bahasa yang tidak dimengerti Shin Youngseok. Suara wanita itu terdengar karena Macca melakukan telepon video.
"Ini, yang tentang Oasis. Ini pemerintah di sini kebetulan bikin tim khusus untuk kejar Oasis, nah klu terakhir yang mereka dapat itu tulisan Lontara Makassar." Macca berbicara dalam bahasa yang sama sekali berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awakening Oasis: Falling Again
Fanfiction[SELESAI] Oasis, penjahat kelas kakap yang menjadi buronan di banyak negara itu tiba-tiba mengirimkan pesan peringatan. Menteri Pertahanan segera membentuk tim khusus gabungan tentara dan agen intelijen terbaik. Terbentuklah tim bernama Ymmune. Tim...