A - ZER0

A - Kedua

Hallo, apa kabar kalian?

Apa kalian menunggu cerita ini?

Jangan lupa sebelum baca pencet 🌟
dan beberapa komen, untuk dukungan!

Aku berharap sama temen temenku ini, bisa ya
vote dan komen melebihi chapter sebelumnya!

Nggak ada revisi jadi kalau ada typo mohon dimaafkan🙏🏻

Enjoy with story
and
Happy reading, guys!

08 / 07/ 2023

▪▪▪

Jangan beranggapan jika berada di kelas unggulan mereka tidak akan melakukan kenakalan remaja pada umumnya, dan entah guru malah memakluminya, setidaknya mereka anak yang berprestasi dan membawa nama baik sekolah, katanya.

"Gladys!" panggil Lily yang sepertinya membawa informasi di tengah keributan jam kosong ini, "Lo tau anak kelas 11 C?" tanyanya setelah duduk di bangku Sean yang berada di depan meja Gladys, Lily menghadap belakang menumpu tangannya pada meja Gladys.

"Anak kelas 11 C banyak! yang mana satu?!" kesal Gladys karena Lily memberi info tidak jelas seperti biasa.

"Monica yang sok kecantikan itu, yang berharap masuk kelas unggulan padahal nilainya dibawah rata rata!" balas Lily memberikan info sekalian meroasting.

"Tadi gue denger, dia bilang suka sama anak kelas kita!"

Oke, bukan cuma Gladys yang kaget anak sekelas yang awalnya sibuk masing masing juga ikut kaget dan mendekat ke meja Gladys untuk ikut menimbrung.

"Suka sama siapa dia?" tanya Haidar penasaran. "Moga bukan gue," harapnya.

"Cih, kegeeran lo, mana ada yang suka sama temennya lutung kayak lo?!" cibir Yasmine yang berada di sampingnya.

"Banyak! Emang lo nggak ada yang suka, judes sih!" balasnya tidak terima.

"Diem! jangan kaget ya tapi kalian kalau tau siapa cowoknya, dia ngincer-" Lily menggantung ucapannya membuat mereka semakin penasaran.

"Hero Junanda! Jangan tarik rambut gue!" teriak Nancia yang meringis karena rambutnya yang tidak sengaja tertindih tangannya hingga seperti menarik.

"Auw, sorry!" kaget Hero langsung mengangkat tangannya, suara Nancia benar benar melengking membuatnya kaget, mana berteriak tepat di samping telinganya.

"Aelah, kaget!" kesal Shasha karena ketengangan tadi buyar begitu saja.

"lanjut! Monica suka Ben katanya, dia terpesona pas Ben nolong dia," Lily melanjutkan perkataannya yang sempat terpotong tadi.

Tatapan yang lain langsung tertuju pada Ben yang malah kebingungan, kok tiba tiba uler bulu itu suka dia? "Lo, abis nolongin uler bulu itu?" tanya Yoshua

"Mana ada, anjing! Hoax itu! Gue nggak pernah nolong dia, dia aja yang kegatelan!" sanggah Ben, "Waktu itu gue kan di hukum buat ngepel ruang musik, eh dia masuk terus geol geol kayak uler dan jatuh, karena gue nggak nolongin dia malah ikut narik gue sampai gue jatuh juga diatas dia!"