S1-16.Hell's Angel

1.8K 147 3
                                    

Calaveras memang geng yang terkenal ditakuti oleh geng-geng lainnya di Indonesia, tapi mereka bukanlah geng yang paling ditakuti. Karena di atas Calaveras masih ada satu geng lagi yang benar-benar sangat ditakuti yaitu Hell's Angel.

Ibarat dalam sebuah kerajaan, Hell's Angel adalah sang raja. Hell's Angel selalu unggul dan menang, baik saat tawuran ataupun balapan. Padahal anggotanya tidak pernah lebih dari 50 orang sejak pertama berdiri di tahun 1998 hingga sekarang.

Bukan hanya terkenal karena kehebatannya, Hell's Angel juga terkenal karena kekejamannya dalam bertarung. Mereka tidak segan-segan mematahkan tulang kaki atau lengan lawannya saat berkelahi, dan itulah yang membuat mereka menjadi geng yang paling ditakuti.

Markas Hell's Angel sendiri berada di bangunan tua dua lantai yang letaknya di pinggiran kota. Dari luar memang bangunan itu terlihat tidak layak huni. Rumput liar tumbuh bebas di sekelilingnya. Lumut hijau menempel di tembok-tembok.

Walau penampilan luarnya tidak layak dipandang, tapi di balik pintu kayu reyot terdapat ruangan yang sangat rapi dan megah. Banyak barang-barang mahal yang harganya setara dengan ginjal atau organ dalam kalian, lho!

Hell's Angel memiliki 1 ketua dengan 3 anggota inti dari 50 anggota keseluruhannya. Dan saat ini, para petinggi dari Hell's Angel tengah berkumpul ruangan pribadi mereka yang ada di lantai dua.

Mereka duduk di sofa empuk dalam diam, sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Entah itu bermain game di ponsel, membaca buku, atau tidur.

"Kalian udah baca berita mayat yang lagi viral?" Suara cowok berkulit eksotis khas orang Indonesia yang memulai percakapan memecah keheningan yang melanda ruangan tersebut.

Iqbal Yuanda Kaliosa, cowok blasteran timur tengah, alias Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menjabat sebagai hacker dan mata-mata dari Hell's Angel.

"Udah," jawab singkat Aksa tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya.

Aksara Gionatha Jarret, nama lengkapnya. Aksa adalah ketua dari Hell's Angel yang sudah menjabat selama 5 tahun, sejak umurnya masih 17 tahun hingga kini umurnya sudah menginjak 22 tahun. Rambut pirang, wajah datar, dan tato kupu-kupu di bawah telinganya menjadi ciri khas seorang Aksara Gionatha Jarret.

"Lo sadar gak, kalau bagian luka mayatnya mirip kayak korban Nessa dulu," ungkap Iqbal.

"Hampir mirip. Sama-sama bola matanya keluar dan ada mawar hitam."

"Jadi kangen sama kebrutalan Nessa waktu nyiksa korbannya," celetuk tiba-tiba cowok berkalung salip yang langsung mendapat toyoran di dahi dari orang yang wajahnya mirip dengannya.

"Halah, tai kangen-kangen! Pas nonton aja lo sembunyi di belakang gue."

Mereka berdua kakak beradik kembar yang menjadi anggota inti terakhir dari Hell's Angel.

Marvin Garvello dan Garvin Marvello. Nama mereka memang tidak jauh berbeda, hanya dibalik saja huruf pertama dalam setiap katanya. Walau begitu cara membedakan mereka berdua cukup mudah. Marvin mempunyai tahi lalat di bawah mata, sedangkan Garvin tidak punya.

Di Hell's Angel sendiri Marvin berperan sebagai ahli strategi, sementara Garvin berperan sebagai perisai sementara. Sejujurnya, selain menjadi perisai, kadang kala Garvin merangkap sebagai badutnya Hell's Angel, karena tingkahnya yang slengean, konyol, dan lucu.

"Itu karna gue jijik sama darahnya," ucap Garvin beralasan.

"Ngeles aja terus ngeles! Jujur aja sih kalau lo takut," ejek Marvin pada adek kembarnya.

"Enggak, anjing! Gue gak takut!" Garvin berteriak tepat di depan wajah Marvin.

"Ludah lo muncrat anjir," ucap Marvin sembari jari-jemari menyeka wajah dengan ekspresi jijik yang begitu ketara, lalu matanya menyorot sinis ke arah Garvin.

Villain Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang