*Warning part paling panjang
Two months later.
Sudah lima bulan dan Marvin masih belum bisa menemukan keberadaan Arkana. Tapi sekarang Marvin tidak menyiksa dirinya dengan bekerja 24 jam lagi. Marvin sadar, ada kedua anaknya yang membutuhkan dirinya.
Kini, Marvin dan teman-teman nya sedang berkumpul di mansion nya. Di taman belakang.
"Lo masih belum nemuin Arkana Vin?" Tanya Sera yang menatap lurus ke arah kembar yang sedang bermain.
Marvin menggelengkan kepalanya. "Gak mau nyerah aja?"
Marvin menatap tajam Vano membuat sang empu meringis dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Yaudah lah, biarin aja no ntar kalo cape juga nyerah sendiri." Celutuk Leon tanpa memperdulikan tatapan Marvin.
Felix yang sedang bermain bersama kembar berlari ke arah buna nya yang baru saja bergabung.
Mail menyuruh istrinya duduk di sebelahnya. "Kak Marvin di depan ada yang nyariin, cewe."
Perkataan dari istrinya Mail membuat semuanya melihat kearah Marvin.
Sera mendengus. "Marvin sialan."
"Gue ngga tau tuh cewe siapa, jangan negatif thinking dulu dong!" Sewot Marvin kepada teman-temannya.
"Tapi buktinya tuh cewe nyariin lo." Celutuk Vano.
Istri Mail yang melihat itu jengah, kenapa teman-teman suaminya itu malah ribut sih? "Kak mending temuin dulu itu cewe nya, kasian lagi hamil juga."
Lagi, perkataan itu sukses membuat Sera naik pitam. Bukan hanya Sera, Leon pun sudah siap untuk melemparkan handphonenya ke wajah marvin.
Mail menggelengkan kepalanya. "Gila lo Vin?"
Marvin memandang teman-teman nya malas, kenapa mereka dengan mudahnya langsung menuduhnya yang tidak-tidak sih?
"Om hamilin orang?" Celutuk Felix membuat istri dari Mail atau buna nya itu langsung membekap mulut Felix.
"Bukan ajaran gue, yang!" Ucap Mail sembari mengangkat kedua tangannya saat sang istri menatap nya tajam.
Niel dan Nia yang mendengar nya bingung, maksudnya apa?
"Udah jangan dengerin Felix, temuin du-" belum selesai Leon berucap tiba-tiba ada suara yang menyala mereka.
"Hai!" Mereka semua melihat kearah orang itu dan betapa terkejutnya mereka kecuali istri Mail dan trio bocil.
Seseorang itu mendekati mereka semua yang terdiam kaget. Seseorang itu wanita yang jadi bahan pembicaraan tadi.
Wanita itu mendekat kearah si kembar namun karena merasa asing si kembar memundurkan langkahnya.
Wanita itu tersenyum kecut melihat kembar yang tidak mengenalinya.Lalu, pandangannya ia alihkan ke Marvin. "Udah lama ngga ketemu ya, apa kabar?"
"Joe?" Gumam Sera yang masih bisa di dengar semuanya.
Joe tersenyum dan menoleh kearah Sera. "Hai, hehe ternyata kak Sera masih inget sama Joe."
"Mau minta balikan lo kesini?" Sarkas Leon. Joe tidak marah, ia hanya tersenyum. Ia mewajarkan sifat Leon teman mantan suaminya itu.
"Atau mau minta hak asuh anak?" Vano yang mendengarnya mencubit lengan Leon.
"Minimal saring omongan lo, kasar banget anjir dia baru dateng loh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Arkana
FantasyWarning! - bxb -mpreg Arkana Nazareth remaja nakal yang sangat menyukai balap liar dan tiba suatu malam saat arkana sedang balapan tiba-tiba saja ia lepas kendali dan berujung tewas di tempat. Bukannya di kubur dalam tanah ia malah mendapati diriny...