My chosen destiny

08). Aku bersamamu

Hallo
.
.
.

Jangan lupa vote and comment

ikuti terus yah ceritanya
semoga suka dan betah bacanya ♡

Happy Reading!!

~~

"Keadaan apa pun yang menyedihkan harga diri tetaplah paling utama."

- Zergan Felixo Argata

**

Waktu menunjukkan pukul 11 malam jalanan raya masih tetap dengan keadaan ramai.

Alexa wanita itu kini berada di jalanan yang kawasannya sepi dan gelap.

Alexa seperti orang gila tidak memakai sepatu, rambutnya berantakan, bekas tamparan pun masih membekas di pipinya.

Alexa tampak linglung dengan keadaannya, menatap jalanan sepi itu dengan kosong.

"Sepertinya itu Alexa." ucap seseorang tak jauh dari sana terus memperhatikan Alexa.

"Saatnya beraksi!"

"Baik."

"Hay neng mau kemana?" tanya salah satu dari mereka membuat pikiran Alexa yang kosong kini terisi kembali.

"Jangan halangi gue!" sentak Alexa mendorong sedikit dada laki-laki itu.

"Cewek segalak ini pantes banget di jadiin santapan enak kita." katanya dengan aura seperti penuh nafsu.

"Tangkap dia." mereka langsung menarik tangan Alexa.

"Jangan!" Alexa tampak sangat ketakutan dengan hal ini ia berusaha memberontak tapi jiwanya tidak tenang.

"Jangan apa-apain Al!"

......

Zander melihat jam tangannya yang menunjukkan waktu mulai malam.

Zander menoleh ke arah Rafa yang tertidur pulas di dalam mobilnya.

Zander awalnya ingin menemani Rafa tidur sembari menunggu Vanessa namun Rafa tetap kekeh ingin ketemu dengan Vanessa.

Zander sudah mendatangi perusahaan Vanessa namun mereka bilang kalau Vanessa sama sekali tidak masuk untuk hari ini.

"Ness, lo dimana sebenarnya?" tanya Zander dengan nada yang sudah kesal.

"Hiks hiks... tolongin Al, Al takut Bubu!"

"Diam jalang!"

Zander menyimpitkan matanya ia melihat wanita tak jauh dari sana seperti di ganggu oleh beberapa orang jahat.

Tak banyak tanya dalam pikiran. Zander langsung keluar dari mobilnya.

"Al mohon jangan apa-apain Al hiks hiks.... Baba, Bubu tolongin Al!"

"WOY BERENGSEK!"