12). Berjumpa kembali

137 24 4
                                    

HAPPY READING!

__________

Sepulang sore tadi Alexa benar-benar mendiamkan Zergan, bahkan saat makan pun ia mengabaikan Zergan.

"Mami gapapa?" tanya Rafa begitu gelisah menatap Alexa karena begitu banyak luka di tangannya.

Alexa mengukir senyumnya supaya tidak kelihatan murung di hadapan Rafa.

"Mami gapapa sayang."

Rafa menghelan nafas lantas mendudukan dirinya di sebelah Alexa. "Mami kenapa cuek ke Papi?" tanya Rafa.

Tangan Alexa terhenti dengan aktivitasnya. "Mami enggak cuek kok ke Papi."

Rafa mencebikkan bibirnya, menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Jangan bohong sama Afa, emangnya apa mau percaya?"

Alexa berdecak, sial Rafa itu terlalu cerdik untuk di tipu daya olehnya.

"Bener Fa, Mami gak bohong."

"Ikan kapas makan kedongdong jangan bohong dong!"

Alexa tertawa begitu saja mendengar pantun anaknya. "Haha.... Mami gak bohong Afa."

Rafa membalasnya dengan tatapan julidnya setelahnya ia pergi.

Alexa hanya menghelan nafas lantas kembali ke aktivitasnya.

Detik berikutnya Alexa terdiam, ingatannya berjalan menuju jasad Viktory.

"Baba!"

.....

bugh

bugh

bugh

"Papah cukup!" Flower dengan sekuat tenaganya terus mencoba menghentikan Roberto untuk berhenti memukuli Zergan.

BRAKK

"Ahk!" tubuh Zergan membentur tembok, darah segar mengalir di seluruh wajahnya.

Roberto masih tak cukup dengan semuanya lantas ia beralih mencengkeram kerah baju putranya.

"Berkali-kali Papah bilang, jangan ikut campur!"

Bugh

Uhuk uhuk uhuk

"Papah!" jantung Flower terasa sakit melihat sang anaknya terluka parah.

Flower beralih menatap Devan yang hanya menatap keduanya saja tanpa ingin memisahkan.

"Van! bantuin Adek kamu!" pinta Flower namun Devan hanya membalasnya dengan tatapan malas.

"Bunda ngapain nyuruh aku? Aku gak ingin ikut campur sama hal yang gak penting ini." ucap Devan acuh lantas pergi begitu saja.

"DEVAN!"

"Mau sampai aku berdarah pun, keputusan aku tetap sama Pah!" ucap Zergan menahan rasa sakit di bagian pipinya yang memar.

"Hidup Alexa tidak akan damai selama Papah hidup."

BRUKK

"Ahk!"

Roberto menghentikan langkahnya, menatap tangan dirinya yang di penuhi darah Zergan.

My chosen destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang