My chosen destiny

06). Orang yang sama

Hallo
.
.
.

Jangan lupa vote and comment

Ikuti terus ceritanya
semoga betah dan suka >_<

Happy Reading!!

"Nyatanya uang yang sebenarnya yang mengubah hidup kita."

- Alexa Alzenara Viktory

**

Hari mulai gelap sosok perempuan bernama Alexa berada di terowongan yang gelap bahkan tidak ada mobil yang melewat satu pun.

Hanya keheningan yang menyelimuti dirinya, tetesan air keringat membasahi pakaiannya.

"Baba kecewe Alexa."

"Tega kamu bunuh Baba."

"Anak kurang adab kamu, Alexa."

"Al, kembaliin makam Bubu yang utuh."

"Al."

"Al."

"AHKK DIAM!" jerit Alexa menutupi telinganya, ia tidak ingin mendengar apa-apa lagi.

"Alexa gak salah Baba. Alexa gak sadar kalau itu Baba.... plis bukan Alexa yang rusak makam Bubu ahkk! Maafin Alexa Bubu, Baba...."

Alexa semakin di buat ketakutan karena Viktory -Babanya mengatakan bahwa yang menghancurkan makam Cita -Bubunya adalah Alexa sendiri saat keadaan mabuk berat.

"ENGGAK! GUA GAK LAKUIN ITU ENGGAK!"

Tes... Tes...

Tangisan Alexa terhenti saat tetesan air terdengar dari arah yang tidak jauh darinya.

"HAHAHA..... ALEXA LIHAT LAH PEMANDANGAN YANG INDAH INI!" teriak seseorang dengan tertawa yang sepertinya menyenangkan sangat.

Alexa menoleh ke sana kemari untuk melihat keberadaan suara itu. "SIAPA LO ANJING!" gertag Alexa.

Tek...

Pancaran sinar dari mobil mengarah kepadanya, Alexa sama sekali tidak bisa melihat apa itu.

"Al tolong!"

Deg

Alexa meremas dadanya kuat, ia tidak percaya dengan apa yang dirinya lihat.

"BABA!" histeris Alexa meremas kuat rambutnya.

Viktory terlihat lemah dari atas sana, darah mengalir dari tubuhnya akibat goresan, pergelangan tangan sudah di penuhi darah karena ikatan yang sangat kuat melekat.

Alexa berlari ke arah Viktory yang tubuhnya kini terbalik ia di gantung dalam mobil truk es krim.

Alexa dengan tangan bergetar meraba pipi Viktory yang sangat dingin.

"Ba? Apa yang terjadi? Siapa yang lakuin hal keji seperti ini? Baba kenapa bisa terluka seperti ini?"

Viktory menatap sang putrinya dengan kondisi yang sudah lemah karena suhu badannya semua menjadi beku.