My chosen destiny

09). KUA

Hallo kalian, selamat malam jangan lupa vote and comment banyak banyak, semoga cerita ini bisa sukses sampai akhir.

Happy Reading!!

~~

"Sesulit apa pun hidup jalani saja sesuai jalan takdir."

- Zergan Felixo Argata

**

"Di bayar tunai!"

"Gimana para saksi sah?" tanya penghulu.

"SAH!"

Elwin, Garvin dan Liam sontak bersorak heboh.

Tidak banyak orang yang datang hanya teman-teman Zander saja.

Zander terpaksa menikah mendadak dengan Alexa karena ia ingin melindungi wanita ini.

Pada akhirnya pelaminan keduanya berakhir di KUA tepat jam 2 pagi.

Alexa sungguh tidak mengerti dengan jalan pikiran Zander yang menikahinya tepat jam 2 pagi.

"Baik Pak karena acaranya sudah selesai saya pamit, ngantuk!" ucap Penghulu menatap sinis Zander karena Zander memaksanya untuk menjadi penghulu di jam segini.

"Akhirnya Tuan Zander tidak jomblo lagi ya Allah." sorak Garvin sembari bersujud terharu seperti mendapatkan uang triliun.

"Anjir sapa yang nikah lo yang sujud." ucap Elwin geleng-geleng dengan kelakuan Garvin.

"Gua kira lo bakal joeh." ucap Liam langsung mendapat perlakuan buruk dari Garvin.

"Ih mulutnya lucu pengen potong-potong jadinya." sindir Garvin di tatap tajam oleh Liam.

"Kenalin dong bininya." kata Elwin sembari melirik ke arah Alexa.

"Gue Va–"

"Dia Alexa."

Alexa menatap wajah Zander dari sisi wajahnya, bagaimana Zander mengetahui identitas aslinya?

"Bentar-Bentar gue ke pernah liat ni wajah." ucap Elwin menatap saksama wajah Alexa.

Alexa menelan salivanya kasar ia teringat dengan wajah manusia di depannya.

"Si rokok?"

Ah sudahlah mampus Alexa. "Eh bukan keknya lo salah or–"

"Tidak mungkin Elwin raja bunga salah mengenali pelaku."

Garvin menoyor kepala Elwin membuat sang empu menoleh. "Masih pagi lo udah kumpulin dosa!"

Liam merangkul pundak keduanya. "Udah lo berdua, kita kenalan sama bini si Zander."

"Gue Liam cowok spek paling kalem di antara mereka." ucap Liam sontak mendapatkan tatapan sinis dari teman-temannya.

"Perasaan spek cowok kek gitu itu stoknya pas pasan." sindir Zander membuat Elwin dan Garvin tertawa terbahak-bahak.

"Udah minggir lo pas pasan gue mau kenalan!" tanpa rasa bersalah Garvin mendorong badan Liam sampai terjungkal.