My chosen destiny

05). Siapa dia?

HALO BESTI
.
.
.

Jangan lupa vote and comment banyak banyak biar up makin cepet

Semoga kalian senang membacanya

Happy Reading!!

~~

"Keluarga tak akan sempurna jika tidak ada rasa kasih sayang."

- Zergan Felixo Argata

**

Suasana pagi dari rumah Vanessa sangatlah mengharumkan seisi rumah, membuat siapa pun yang mencium aromanya akan tergoda.

Cup!

Rafa bocah itu tersenyum licik setelah mencium pipi Vanessa -Maminya.

"Sayang bangun..."

Mata lentik dari Vanessa tiba-tiba terbuka begitu saja saat mendengar kalimat 'sayang'.

"RAFA!"

Rafa malah cengingikan kala berhasil mengerjai Maminya.

Vanessa memejamkan matanya menumpu keningnya, helaan nafas keluar dari hidungnya.

"Gini amat yah Mi kalau jomblo, bangun pagi halus di suguhi begituan dulu. Kasihan ental tiba-tiba bangun semuanya hanya mimpi." celetuk Rafa langsung pergi setelah puas mengerjai Vanessa -Maminya.

"Rafa, lo mirip siapa anjir?" tanyanya tak habis fikir dengan tingkah anaknya yang selalu membuatnya frustrasi.

Aroma wangi menyerup ke dalam hidung Vanessa membuat gairah makannya bersemangat.

Vanessa keluar dari kamarnya mengikuti jejak aroma wangi tersebut.

"Bang Lio."

Axelio tersenyum lebar saat melihat Vanessa turun dari tangga.

"Hay Ness."

"Waw banyak banget Bang makanannya."

"Om Lio aja bisa masak, masa Mami yang cewek nda bisa masak sih?" celetuk Rafa membuat atensi Vanessa dan Axelio mengarah ke Rafa.

"Oh ya? Kamu gak bisa masak Ness?" tanya Axelio sontak membuat Vanessa gelagapan.

Plak...

"Mi, Afa gak punya salah apa-apa loh?" ucap Rafa kala Vanessa menggeplak tangannya dengan pelan.

"Rafa bohong kok, dia emang suka nga–"

"Mami ajalin Afa gak boleh bohong tapi Mami sendili bohong, gimana sih Mi?" Rafa mendengus sebal.

"Diam lo bocil!"

"AAA OM! MAMI PELOTOTIN AFA!" Vanessa melebarkan matanya, what? Anak biadab padahal ia sama sekali tidak melototi dirinya.

Axelio terkekeh melihat keduanya yang bertengkar, sangat menggemaskan.