20). Kapten bertopeng

95 13 8
                                    

HAPPY READING!!

________

1 tahun kemudian.

Setelah kejadian hari itu, Roberto benar-benar menghilang tidak ada kabar sama sekali, entah kemana perginya dia, sampai Zergan pun tidak bisa menemukannya.

Flower -Bunda Zergan masih menetap di rumah Zergan. Perubahan drastis dari Flower membuat Zergan kembali merasakan hangatnya seorang Ibu.

Pagi seperti ini kedua insan yang masing-masing terpisah kamar masih belum bangun.

Zergan dan Alexa masih tidak bersama. Perasaan Alexa masih tertutup untuk suaminya, ia belum bisa membuka hatinya untuk siapa pun. Ia tidak ingin sekamar bersama Zergan karena ia tidak mau memberi harapan palsu kepadanya.

Rafa bersama Flower sudah berada di meja makan yang begitu banyak hidangan.

Flower tersenyum manis menatap wajah sang cucu. Mengusap lembut rambut Rafa. "Cucu Omah makan yang banyak ya, nanti Omah anterin Afa ke sekolah bareng Angkel Hendri." Rafa mengangguk mantap mendengar ucapannya sang Nenek.

.....

Laura pagi hari ini sudah berada di markas Axeros. Semua anak Axeros langsung datang ke markas setelah mendapat panggilan dari sang ratu Axeros.

Vino, Ucup, Gio dan Eris kebingungan. Entah apa lagi yang harus mereka lakukan agar Laura berhenti menangis.

"Ra udah dong." kata Ucup yang sangat terlihat frustrasi dan putus asa.

Laura kembali merengek keras membuat semua anak-anak Axeros menghelan nafas lelah bersamaan.

"Lo pada kagak bisa ngertiin gua, suami gua gak balik-balik, padahal dia ngomongnya sama gua cuman 4 hari 4 malam tapi ini udah mau setahun dia gak balik, gua-gua takut dia kenapa-kenapa, huaaa!"

"Alay lo, ra, masih lebih baik tu si Zery kasih kabar, dari pada enggak kan." celetuk Gio membuat tangisan Laura seketika berhenti.

"Woy anjing!" sentak Gio karena Ucup mencubit pinggangnya.

"Lo, itu mulut ember banget." bisik Ucup.

Laura beranjak dari duduknya. Berjalan menghampiri Gio yang terduduk di seberang sana. "Maksud lo apa?" tanya Laura dingin mampu membuat bulu pundaknya berdiri.

"We ampun." cicit Gio.

*PLAKK

Semua orang yang berada di dalam markas sana sontak menutup telinga saat Laura kembali menangis sembari memukul mukul dadanya Gio.

"Acumalaya Gio! Suami gua kemana! Huaaa...."

.....

Setelah mengantar Rafa. Flower pun mendatangi kamar putranya untuk membangunkan dirinya.

Flower mengelus lembut rambut sang putra yang tertidur lelap. "Nak, Ergan bangun sayang udah siang." ucap Flower penuh kelembutan.

Mata Zergan perlahan-lahan terbuka. Hal yang petama kali ia lihat adalah sang Bunda.

Zergan mengucek matanya. Merubah posisinya untuk terduduk. "Bunda udah bangun ternyata." ucapnya seraya menguap kecil.

My chosen destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang