17). Hanya kamu

147 18 0
                                    

HAPPY READING!!

~ OSTARD ~

________

Silauan cahaya matahari sore hari menyerup masuk ke dalam kamar lelaki bernama Zergan.

Mata laki-laki itu perlahan-lahan terbuka. Punggungnya terasa sakit seperti habis di pukuli.

"Al?"

Flassback on

"Cerain aku ya?"

"Why sayang? Kenapa bicara seperti itu? Ada yang mengganggu kamu? Apa Papah aku?" tanya Zergan membuat Alexa hanya bisa terdiam, tak sanggup menjawab semua pertanyaan suaminya.

"Maaf Kak."

Bugh

Flassback off

Zergan ingat kemarin malam saat dirinya mengobrol dengan Alexa ada seseorang yang memukulnya dari belakang.

Tak banyak diam Zergan beralih berjalan ke lemari. Membuka isi lemari ternyata semua pakaian Alexa sudah tidak ada satu pun yang tersisa.

"Sayang ada apa?" tanyanya dengan helaan nafas kecewa.

*Tok tok tok

Ceklek

"Tuan, apakah Anda sudah siap?"

Zergan mengerutkan keningnya. Apa maksud orang ini? Dan mengapa ada staf pegawai di rumahnya?

"Kamu siapa?"

Pegawai tersebut tersenyum menatap Zergan. "Apakah Bapak sudah siap?" tanyanya lagi menghiraukan pertanyaan Zergan.

*Drett drett drett

Kini ponselnya berdering. Zergan mengambil ponselnya dari atas nakas.

"Er, lo gila? Alexa masih istri lo, masa lo nikah sama Grenly, katanya lo udah-"

Tutt

Zergan berlari keluar dari kamarnya. Ia sedikit terdiam melihat begitu banyak orang di bawah sana.

"Apa ini?"

"Tuan."

Zergan menoleh ternyata itu Hendri. Zergan segera menghampirinya. "Jelaskan sama saya, ada apa ini? Dan dimana istri saya?" Hendri terdiam. Ia hanya menundukkan kepalanya.

"Saya tidak tahu Tuan, saya semalam di bius sama seseorang, ketika saya bangun tiba-tiba saja saya berada di kamar."

Zergan berdecak.

"Nak, cepat ganti pakaianmu." ucap seseorang membuat atensi Zergan dan Hendri teralihkan.

"Bunda?"

Flower tersenyum. Menggapai pundak putranya. "Grenly sudah menunggu kamu, Nak, jangan mengecewakan Papah mu lagi. Bunda mohon."

My chosen destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang