34| Kata Rindu

1.8K 151 8
                                    

Dan apabila tak bersamamu ku pastikan ku jalani dunia tak seindah kemarin.

Lirik pada lagu berjudul Komang ini membawa Ilham pada rindu yang teramat, lirik yang menggambarkan bagaimana dirinya yang menjalani hari-hari tanpa sosok Hanin membuat Ilham merasa hari yang dilalui tidak seperti waktu itu- Waktu di mana Ilham menghabiskan waktu bersama Hanin.

Ilham gelisah tapi ia tengsin untuk memulai kembali, dan lagi ia juga merasa Hanin tidak berusaha sama sekali untuk memperbaiki hubungannya. Hanin tidak menghubunginya, tidak menegurnya, atau bahkan sekadar basa basi saja tidak. Ilham jadi bimbang, ia bimbang dengan hubungannya yang terombang-ambing padahal tidak ada ombak yang menerjang. Ilham juga jadi seperti mata-mata dadakan, ia memata-matai Hanin lewat Juna yang sebenarnya menolak untuk mencampuri urusan teman seper-orokannya itu.

Kendati demikian Ilham justru mengatakan, "kok lo gitu sih Jun? Gak berperiorokan banget, gue nih temen lo dari era comberan. Gue ngedukung setiap pencapaian lo masa lo gue mintain tolong buat kasih kabar tentang Hanin aja gak mau. Temen macam apa lo? Jangan-jangan yang menganggap pertemanan kita seerat lem Korea cuma gue doang?"

Juna mendecih, disaat-saat seperti ini terkadang Ilham akan bermain lakon seolah ia laki-laki tersakiti di dunia.

"Kenapa sih? Kenapa lo dateng ke gue kalau ada butuhnya doang?"

"Ya karena itu gunanya temen, dongo. Kalau gak butuh gue gak bakal menel-menel sama lo," sergah Ilham.

"Dasar manusia, sehari aja-"

"Setiap hari selama gue belum baikan," potong Ilham.

"Gak mau! Lo kalau udah gue bantu jangan ngelunjak dong nyet."

Ilham mengedikkan bahunya tidak peduli. "Ini perintah bukan ajakan, jadi bodo amat lo gak mau juga."

"Ini temen bukan babu, jadi bodo amat lo nyuruh gue juga." Juna membalik perkataan Ilham.

"Anjing!" umpat Ilham.

"Lo anjing," umpat Juna balik.

Selama Juna menolak selama itu juga Ilham membuntuti Juna, bahkan sampai ke Apart Naura pun Ilham mengikuti Juna hingga si empu jengah dibuatnya.

"Gue kerangkeng ya lo, Ham." Juna mengoceh ketika Ilham membuntutinya ke sebuah toko roti.

"Makanya bantuin dulu apa, sampai gue baikan doang."

"Ya lo kan belum putus, lo masih bisa chattingan bangsat gak perlu menyusahkan gue," jawab Juna.

"Gengsi gue tuh! Ayolah Jun," mohon Ilham.

Dengan wajah super datar Juna menghempaskan tangan Ilham dari lengannya.

"Iya ah, dah jangan ngintilin gue lagi."

Ilham tersenyum ceria. "Nah gitu dong, cepet lo mau beli berapa gue bayarin. Buat nyai kan?"

Selama seminggu lamanya Juna menjadi mata-mata dadakan Hanin, setiap jam bahkan menit Ilham pasti akan menghubunginya untuk memberikan informasi tentang Hanin.

Ilham : lapor pak

Juna : lapor apanya anjing? lima menit yang lalu lo baru nanya tentang Hanin lagi ngapain

Ilham : ya lapor lah, dia ngapain lagi. lagu ngobrol sama siapa gitu, kan lo tangan kanan gue

Juna : udah gila

Juna blocked Ilham

Proses mata mematai Juna berhenti di hari selasa minggu selanjutnya, ia sudah terlalu malas dengan Ilham yang rewel dan sangat mengganggunya, Juna bahkan hampir ketahuan oleh Hanin dan hampir bertengkar dengan Naura karena terlalu seringnya Juna memperhatikan Hanin.

[✓] Semua Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang