19| My First and Last

1.9K 187 6
                                    

Sebenarnya Ilham jadi playboy bukan tanpa alasan, ia jadi playboy itu buat mengobati hatinya yang kenyataannya masih belum bisa move on dari mantan crushnya, Mina. Terlihat jahat memang, tapi begitu cara Ilham melampiaskannya, Ilham itu jatuh cinta pada pandangan pertama sama Mina waktu Mina lagi kasih makan kucing di depan rumahnya.

Ilham memang tidak mendatangi Mina, tapi Ilham bisa melihat dari kaca kamarnya, Ilham selalu memperhatikan gerak-gerik Mina saat empok-empok kucing, saat kasih makan, saat memberi minum, bahkan saat Mina berbicara sama kucing pun Ilham memperhatikan semuanya, dari situ Ilham merasa saat ini dirinya sedang dimabuk cinta.

"Yang namanya love at first sight tuh gak ada, Ham. Love at first sight tuh menurut gue ya lo tertarik sama orang untuk pertama kali, bukan lo jatuh cinta sama orang untuk pertama kalinya," Naura tetap pada pendiriannya bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama itu ya tidak ada.

"Lah ini buktinya gue jatuh cinta," kata Ilham.

"Itu namanya lo lagi merasa tertarik sama Mina, jatuh cinta tuh gak bisa diukur cuma dari pandang mata doang ya Ilham, bisa aja lo merasa lagi suka sama Mina, tapi bukan berarti lo bisa langsung bilang itu love at first sight, bisa aja itu cuma cinta semu alias ketertarikan lo yang cuma sementara aja, kan?" Ilham diam, betul juga sih. Ilham kan selama ini cuma memperhatikan Mina saja dari jarak jauh, tidak sampai yang mengajak ngobrol Mina, mana bisa dibilang jatuh cinta pada pandangan pertama.

Sejak mendengar petuah dari teman-temannya, Ilham bertekad untuk mendekati Mina, awalnya lancar-lancar aja karena selain tetanggaan, mereka juga satu sekolah, jadi mudah untuk Ilham dekati. Sekitar enam bulan mereka dekat tapi gak ada kemajuan stuck disitu aja, sampai lima kecambah lainnya tuh gemas soalnya lama banget jedernya.

"Lo tembak lah, bego! Kasih seenggaknya kepastian ke Mina biar Mina gak ngerasa diphp-in sama lo," omel Juna.

"Cara nembak yang enak gimana ya?"

"Diputar dijilat lalu dicelupin." Ilham menoleh saat jawaban Abi ngaco.

Abi yang merasa diperhatiin ikut menatap Ilham. "Apaan?"

"Orang gila."

Abi mendelik. "Elu yang gila, orang makan oreo dikata gila. Sarap lo ya."

"Ya bilang aja, I love you, you like me? No no? Okay bye bye, udah selesai." Esa memberikan solusi pada Ilham.

"Kalau gue ditolak gimana?" Ilham udah ketakutan duluan.

"Yaelah, Ham. Kalau lo gak mau sakit hati ya jangan jatuh cinta, ibaratnya nih lo mau berlayar tapi lo takut gelombang, lo mau jatuh cinta tapi lo takut kecewa," tutur Esa.

"Coba aja dulu, Ham. Siapa tau jadi nyantol, kan enak gue dapet PJ dari lo." Abi dengan udang dibalik batunya.

Hari demi hari Ilham lalui sambil memikirkan kalimat apa yang pantas dan indah buat ia sampaikan kepada tambatan hatinya, Mina ini perempuan pertama yang Ilham suka tanpa embel-embel apapun, benar-benar dari mata turun ke hati.

Terlalu lama menunda, Ilham ke salip sama teman kampusnya Mina. Waktu Ilham mau menjadikan Mina pacar, Mina lebih dulu cerita padanya kalau ia telah menjalin hubungan dengan teman di kampusnya. Di sinilah patah hati terbesar Ilham, Ilham sudah memberikan jiwa dan raganya untuk Mina, tahu-tahu ke salip sama yang baru.

"Lo sih kelamaan, makanya kalau gue bilang jeder ya jeder." Ilham tidak mendengarkan apa yang Juna katakan, dirinya lagi galau, bukannya dikasih semangat malah diomelin.

"Udah, Jun. Ilham lagi galau jangan dibikin tambah galau. Liat nih, temen lo udah gak ada gairah hidup kan jadinya." Isa mengelus punggung Ilham.

"Kok bisa ya?" Ilham masih sibuk mempertanyakan semuanya.

[✓] Semua Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang