💐chapter 14💐

190 25 10
                                    

Hay geeesss, kok makin sepi😭

Part ini agak pendek.

Selamat membaca 😖😚💗

.
.
.
.
.
.

Dihari Rabu yang cerah ini, Elisa masih tertidur lelap di atas kasur empuk miliknya
Namun tiba - tiba suara dering telepon memenuhi Indra pendengaran nya.

" Aduh siapa sih pagi - pagi udah nelpon ."
Elisa menggesek layar ponselnya keatas.

" Hallo elisa ."
Ucap seseorang yang berada di seberang telepon.

" Iya, ini siapa??."

" Saya wali kelas nya askara, kata teman-temannya askara kamu pacarnya, iya begitu bukan??."

" Oh iya buk, emang ada apa nih buk??."

" Askara hari ini masih belum datang ke sekolah, apakah kamu bisa membujuk askara untuk kesekolah karna sebentar lagi ujian kelulusan."

" Ibuk aja deh yang ngasih tau askara ."

" Udah ibuk telpon tapi tidak di angkat ."

" Emang kenapa dia gak sekolah buk??."

" Kata teman sekelasnya, dia tidak kesekolah, karna kamu kan lagi di skor makanya askara juga tidak mau sekolah karna tidak ada kamu ."

" Iyadeh buk, nanti saya bujuk askaranya ."

" Makasih ya elisa."

" Yah buk sama - sama ."
.
.
.

" Waduh kok pak ketu gak sekolah sih ." Romel bertanya kepada kedua sahabatnya.

" Yaiyalah,kan buk ketu kita juga gak sekolah."
Ucap tiyo menjawab perkataan romel.

" Pak ketu beda ya sekarang, semenjak dengan buk ketu."

" Iya beda banget, biasanya pak ketu selalu cuek, dingin, tapi sekarang udah kayak cacing kepanasan."

" kalau pak ketu tau kalau kalian gosipin dia, pasti kalian akan kena marah ."
Ucap marcello yang menakut - nakuti romel dan tiyo.

" Ya kan pak ketu gak ada disini jadi ya terserah kita dong ."

" Kalian gak ingett kalau rafael udah janji akan selalu mengasih informasi kepada pak ketu, kalau ada yang gosipin dia?."

Mereka bertiga melihat kearah rafael yang masih setia memainkan ponselnya.
" Ngapain liatin gue?."
Tanya rafael.

" Lo gak akan kasih tau pak ketu kan el?."

"Ha ?? Tentang apa, gue aja gak denger ucapan kalian."

" Alhamdulillah kalau gitu, tapi lo emang gak denger kan el?."

" Ya gak lah, kan gue dari tadi main ponsel, emang ada apa??."

" Gak ada apa - apa el ."

" Oh yaudah."

Mereka bertiga percaya saja dengan perkataan rafael , padahal rafael sedang merekam ucapan mereka yang sedang menggosipkan askara.

Waduhhh rafael bermuka dua ya geesss, tapi demi kebaikan haha.

" El, nanti malam kita kerumah lo ya ."

" Ngapain malam - malam kerumah gue."

" Kita rindu lo el sama tante laras."

" Rindu mama gue apa rindu kulkas gue?."

" Dua - duanya el." Ucap tiyo sambil menyengir.

" Iiih, emang di rumah lo gak ada cemilan, emang lo udah bangkrut."

SI CULUN PUNYA PAK KETUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang