💐chapter 20💐

264 40 302
                                    

Selamat membaca

.
.
.
.
.

Pagi ini Elisa sudah bersiap siap akan pergi bersama Laras dan gendis untuk fiting baju pengantin, dia pikir mereka akan bertemu di sana langsung, namun Elisa tak menyangka gendis menjemput Elisa dan Laras langsung ke mansion nya.

"Padahal tadi Lisa bisa ke butik bareng mama kok ma, mama gak perlu repot repot jemput Lisa dan mama." Ucap Elisa saat sudah berada di dalam mobil gendis.

"Iya tuh ndis, kamu repot repot aja jemput kita." Ucap Laras.

"Aku gak merasa repot kok ras, malahan aku senang." Ucap gendis.

"Iya, ndis."

Lima belas menit, mereka sudah sampai di butik langganan gendis, yang juga pemilik nya adalah sahabat gendis.

Elisa,Laras,dan gendis memasuki butik yang terkenal hanya membuat baju baju artist-artist dan kalangan atas saja, saat memasuki ruangan itu, mereka di sambut dengan sangat ramah oleh pegawai butik.

"Selamat datang nyonya, ada yang bisa kami bantu." Ucap pegawai itu ramah.

"Saya sudah janji akan bertemu dengan Raina." Jawab gendis.

"Oh nyonya yang akan fiting baju pengantin itu?." Tanya pegawai itu sedikit heran.

"Bukan saya tapi menantu saya ini." Ucap gendis menunjuk Elisa, pegawai itu tambah heran saat melihat gadis cantik namun masih imut di samping gendis dan laras, apa benar gadis imut ini yang akan menikah gumamnya.

Namun ia segera tersadar dan langsung meminta maaf. "Ah maaf saya tidak sopan nyonya, mari saya tunjukkan tempat fitting baju nya,kebetulan nyonya Raina sudah ada di sana."

Gendis,Laras Dan elisa mengikuti kemana pelayan itu pergi, tak lama mereka memasuki ruangan yang didalam nya banyak berjejer gaun gaun pengantin yang sangat cantik.

"Hai gendis, apa kabar mu, sudah lama ya kamu gak berkunjung." Ucap seorang wanita yang Elisa perkirakan adalah Raina sang pemilik butik.

"Hei na, maaf karena aku hanya nikah satu kali aja jadi aku tak akan sering sering memesan gaun pengantin padamu." Ucap gendis sambil bergurau.

Hahaha, Raina tertawa, "kamu bisa becanda juga, jadi siapa yang akan menjadi pengantin?."

"Ini perkenalkan, calon menantu saya, namanya Elisa dan di samping nya itu calon besan saya." Gendis memperkenal kan Elisa dan Laras kepada Raina.

"Hai Tante, saya elisa." Ucap Elisa sambil menyalami Raina

"Hai Raina,aku Laras." Ucap Laras.

"Hai Elisa, hai Laras. Woahhh cantik sekali calon mantu mu ndis, anakmu hebat bisa dapat istri cantik begini, ngomong ngomong ada satu lagi enggak yang seperti ini, buat aku jadiin mantu." Kelakar Raina.

"Enggak ada, dia ini cuma satu satunya di dunia, gala da kloning nya." Jawab gendis sambil tertawa.

"Ya sudah kalau begitu, cukup basa basi nya, ayo sini cantik ikut Tante, kamu bisa cobain banyak baju rancangan Tante, di jamin kamu bakal cantik saat jadi pengantin nanti." Raina menggandeng Elisa untuk mencoba beberapa gaun.

SI CULUN PUNYA PAK KETUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang