💐chapter 36💐

96 3 0
                                    


Taypo bertebaran!!!

Happy reading!

Setelah pulang dari mall, lioni diantarkan pulang oleh salsa, karena ibu lioni yang menelpon agar cepat pulang, lioni juga bingung, kenapa ibunya menelponnya? Apakah ada Masalah?, lioni menjadi bingung memikirkannya.

"Assalamualaikum Bu." Lioni masuk kedalam rumah minimalis itu, pemandangan pertama yang dilihat oleh lioni adalah om dan tantenya yang sedang duduk di sofa dan juga anak bujang nya yang terkenal karena kepintaran mengaji dan juga sudah menjadi ustadz, tetapi lioni tidak percaya bahwa dia itu seorang ustadz karena ia pernah melihat Fadlan ikut serta dalam tawuran, dan juga balap liar.

"Wa,Alaikum salam, duduk dulu nak, ibu mau bicara." Sahut sang ibu, lioni makin di buat bingung oleh ibu nya.

"Ada apa Bu?, kok tumben om Sama Tante kesini?." Tanya lioni to the point, karena om dan Tante yang di maksud lioni itu bukan keluarga atau apa, tapi hanya kenal karena mereka pernah menolong lioni dan ibunya.

"Nak, om sama Tante ngejodohin kamu sama Gus Fadlan." Ucap sang ibu, sambil menunduk kebawah, karena ia sudah tahu apa yang akan di katakan oleh lioni.

"Ha?, Bu, Lio udah punya pacar, Lio gak bisa Bu." Sahut lioni dan beralih menatap kedua orang tua Gus Fadlan. Membuat Linda yang berstatus sebagai ibu lioni terdiam.

"Tan, lioni gak bisa, Lio cuma milik Marcello, maaf." Lalu lioni berdiri dan masuk kedalam kamarnya, setelah menutup pintu erat-erat.

Linda melirik kearah kedua suami istri itu, mereka tampak sedih dengan ucapan lioni tadi. "Maafkan putri saya ya pak, buk, dia memang seperti itu."

"Huftt... Iya maklum, mungkin lioni sudah lama bersama pacarnya, kalau begitu kami pamit dulu ya buk Linda." Ucap pak Fathur  yang sepertinya kecewa.

"Iya, sekali lagi maafin putri saya pak." Fathur hanya mengangguk.

"Assalamualaikum." Ucap Fathur dan sarah.

'kamu akan tetap menjadi milik saya lioni' batin Fadlan, seperti nya dia sangat tertarik dengan sikap lioni.

.
.
.

Sedangkan askara dan Elisa sedang berada di taman bermain, mereka mengajak kilandra bermain di taman sedangkan rafandra dan Naraya mereka titipkan kepada orang tua askara.

"Sayang, kamu mau beli apa?." Ucap Elisa sambil mengusap-usap kepala kilandra.

"Kilan gak mau beli apa-apa, kilan cuma mau sama mommy sama Daddy terus." Ucapnya membuat Elisa mengernyitkan dahinya.

"Mommy sama Daddy bakal tetap sama kamu kilan, kok ngomong nya gitu sih?." Sahut Elisa sambil mencium pipi anak nya.

"Gak apa-apa kok mom." Elisa tersenyum.

"Kilan gak mau eskrim?." Tanya Elisa, karena biasanya kilandra sangat suka dengan yang namanya eskrim

Kilan mengangguk. "Mau, mana uang nya sini kilan beli sendiri." Elisa memberikan uang lima puluh ribu kepada kilandra, dan kilandra pun berlari menuju tempat jualan eskrim, namun masih di tengah jalan, kilandra di larikan oleh orang berbaju serba hitam dan itu membuat Elisa panik bukan main.

SI CULUN PUNYA PAK KETUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang