Taypo bertebaran!!
Happy reading!!
.
.
.Sepulang sekolah Naraya langsung bergegas masuk kedalam kamarnya karena sudah tidak tahan mendengarkan ocehan Oma nya yang baru saja datang ke rumah.
Kedua orang tua dari Daddy nya akan tinggal disini sekitar dua Minggu atau lebih, tapi saat Naraya masuk kedalam rumah, dirinya sudah di suguhkan dengan ucapan yang tak enak di dengar.
"Dasar cucu tidak berguna, nyusahin orang aja kamu." Kata-kata itu lah yang sedang berputar-putar di kepala Naraya.
"Shitt!. Tu nenek lampir ngapain kesini coba, ngerusak hidup gue aja." Gerutunya dan duduk di atas kasur.
Gendis memang agak tidak suka dengan Naraya. Karena menurutnya Naraya hanya bisa menghabiskan uang dan tidak memiliki bakat Sama kali, tapi beda dengan Kilandra dan Rafandra. Mereka berdua malah di sayang di manja-manja, karena mereka mempunyai otak yang cerdas dan juga mempunyai bakat.
Kilandra adalah seorang kapten basket dan sering menduduki peringkat 1 di kelasnya, dan Rafandra suka bermain alat musik dan juga bernyanyi, itulah yang membuat Oma menjadi membenci dirinya. Padahal Naraya juga bisa nyanyi, contohnya saat di sekolah tadi hehe.
"Mudah-mudahan cepat mati deh." Gerutunya lagi, lalu ia pun mengganti pakaian nya.
"Hufftt... Ke mall ah, suntuk juga gue dirumah." Naraya memilih baju yang akan ia pakai untuk pergi ke mall, dan pilihan nya jatuh pada sebuah gaun berwarna navy yang di hiasi oleh balutan mutiara di dada nya, drees itu hanya setinggi lutut.
Ia pun mengganti pakaian nya dan berputar-putar di depan cermin sambil melihat penampilan nya. "Perfect."
"Nanti langsung kesalon ah, mau ganti warna rambut." Gumamnya.
Skip~
Jam 16:35 Naraya akhirnya selesai dan berjalan menuju lantai pertama karena kamarnya yang berada di lantai kedua.
Tap
Tap
TapSemua keluarga yang berada di ruang tamu melirik kearah nya dengan berbagai tatapan, ia pun berjalan mendekati mommy dan Daddy nya. "Daddy, Nara mau ke mall terus kesalon, Nara izin keluar sebentar ya."
"Hari sudah mau Maghrib masih aja mau keluar." Ketus Oma yang berada di samping Daddy.
"Ma!." Peringat Askara agar tidak membuat keributan lagi.
"Jangan pulang larut ya sayang, jam delapan malam harus sdh di rumah ya."
"Iya dad, Nara cuma sebentar kok." Sahutnya dan menyalami tangan Daddy.
"Mom, Nara berangkat ya." Ujarnya.
"Iya. hati-hati ya sayang, jangan ngebut-ngebut bawa mobil nya." Peringat sang mommy. Naraya hanya menganggukkan kepala nya dan berjalan menyalami opa nya.
"Nara berangkat ya Opa."
"Iyaa. Hati-hati." Sahut sang Opa dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SI CULUN PUNYA PAK KETU
JugendliteraturDi chapter 1-36 season 1 Di chapter 37 sampai seterusnya season 2 😁 DI BAWAH UMUR JANGAN MAMPIR!!! CERITA INI MENGANDUNG 18+++ TAPI KALAU MINAT SIH YAUDAH BACA SAJA SAYA TIDAK MELARANG CUMAN MENGINGATI SAJA😊😊😊😊TERIMAKASIH😋