💐chapter 19💐

168 12 3
                                    

Ayo-ayo baca lagi

Jangan lupa vote and komen

Selamat membaca 💗😚
.
.
.
.
.
.

Hari yang ditunggu-tunggu oleh keluarga Erlangga dan Aldebaran pun telah tiba, hari ini adalah acara lamaran Elisa dan askara, seluruh anggota keluarga hadir maupun teman sekolah nya.

Sedangkan Elisa masih terbengong bengong saat MUA terkenal yang masih kerabat dari mama gendis sudah berada di depan nya.

Wanita itu, maksudnya pria itu sedang sibuk memoles wajah Elisa yang sebenarnya sudah cantik.

"Ya ampun, Eike baru Nemu deh pengantin secantik kamu." Ucap lelaki gemulai bernama Ray yang baru saja menyelesaikan makeup nya pada wajah elisa. Elisa memandang wajahnya lekat, jadi dia benar akan melakukan lamaran malam ini.

"Wah Elisa, kamu cantik sekali." Suara Karina mengalihkan perhatian elisa dari cermin yang memantulkan wajah nya.

"Kak Karina." Elisa bangkit dari duduk nya dan memeluk Karina

"Ternyata kamu ngeduluin kakak ni?." Tanya Karina yang sekarang sudah menjadi kakak ipar nya, karena Karina dan rafael sudah jadian dari 1 bulan yang lalu.

Elisa hanya tersenyum malu malu.

"Yah bagaimana lagi, pacar kakak belum ngelamar soalnya." Ucap Karina sambil melirik rafael yang ada di belakang nya.

Rafael mengelus kepala Karina dari belakang, "nanti kita nyusul ya sayang."

"Karina, ye ada di sini." Ray akan memeluk karina namun di halangi Rafael.

"Ish siapa sikong?." Tanya Ray pada Karina.

"Dia pacar ku Ray." Jawab Karina.

Selain jadi MUA, Ray juga adalah seorang makeup artist. Sebab Karina sekarang sudah menjadi model.

"Kalau begitu, kalau kalian nikah nanti, jangan lupa undang eike jadi MUA nya ya." Ucap Ray sambil meraba dada Rafael.

Hal itu membuat Karina dan Elisa tertawa lucu.

"Sudah Ray, jangan menggoda nya, tugas mu sudah selesai kan?." Tanya Karina.

"Ishh jaharahhhh deh ye usir Eike, tapi ye benar Eike banyak job, so sampai sini dulu pertemuan kita ganteng." Lagi Ray meraba rahang rafael, "bye bye ganteng." Ucap nya sambil melenggang pergi.

Rafael masih bergidig ngeri atas tingkah Ray.

Melupakan Ray, Rafael teringat akan tujuan nya datang ke kamar elisa, ia mendekati elisa dan memeluk adik nya erat.

"Kurang ajar sekali cowok brengsek itu, bisa bisanya dia mencuri adik kesayangan kakak." Ucap Rafael membara.

"Aku tetap adik kakak selamanya kok kak." Elisa membalas pelukan Rafael tak kalah erat.

"Kamu yakin milih langakh ini dek, pernikahan bukan hal main main loh." Rafael melepaskan pelukannya dan menatap wajah Elisa lekat.

SI CULUN PUNYA PAK KETUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang