OO7. AYAM IPIN

6.9K 370 2
                                    

Typo.

CERITA INI SUDAH PERNAH PUBLIK SEBELUM NYA PADA 06/21/23

______
📍Happy rending.
.
.
.

Rantara menatap makan di depan nya, enak semua.

ck, sayang nya dia belum punya banyak gigi buat nyantap ayam kremes di depan nya. masa cuma di kasih nasi di tambah sayur.

'nasib-nasib' batin Rantara yang jengah melihat Hiro memakan ayam goreng itu dengan senyum menggoda ke arah nya.

Rantara mengeleng saat ingin di suapi lagi oleh Erlangga.

"makan dulu dek"

"ndak!!" tolak Rantara.

"Makan atau mau abang sodokin ke mulut kamu ?!" paksa Erlangga.

dia langsung mengeleng ribut dan menyantap sendok berisi nasi halus yang di sodok kan Erlangga pada nya. untung Erlangga masukin nya dengan lembut namun terkesan memaksa

"Woah, anak mu serem amat pakkades"

"Regan.." geram rendah Rui. "berhenti ganti-ganti nama kakak mu regan!"

Oh ya jangan lupa kalu keluarga ayah nya masih di sini, sedang makan malam bersama.

makan malam tersebut berjalan lancar walapun ada sedikit kegaduhan antar anak Regan dan mamak Rui. Sampai di saat Rantara memulai perkelahian dengan Hiro yang sedang asik memakan ayam milik nya dan sayangnya ayam nya di ambil oleh sang adik bungsu.

"Tara?! ini ayam hiro!!" geretak nya mencoba meraih ayam milik nya dari tangan Rantara.

"inta" balas nya.
( minta )

"gak!! balikin!" Hiro menarik baju rantara agar mendekat, membuat sang empuhan hampir terjungkal jika kursi nya tak di tahan Erlangga

"Stop hiro ngalah sama adek, nih masih banyak" Opa dari kedua bocah itu melerai Hiro yang akan menarik Rantara lagi.

Alex yang menatap pertengkaran itu jadi takut sendiri.

Haidar memberikan sepotong dada ayam kremes ke pada Hiro, Hiro menatap ayam nya dengan mata berkaca-kaca.

dia terseguguh kecil.
"Gak mau!! mau nya ayam ipin!" Hiro mulai menangis.

"Gak ada ayam ipin ada nya ayam ka ros" ujar Hades sambil menenagkan anaknya.

"GAK MAU!!"

***

Selang berapa menit Hiro menangis, sementara yang lain sudah pulang ke rumah masing-masing. untuk beristirahat

Sedangkan Hiro masih seguguh melihat Rantara yang belum habis-habis memakan ayam curian nya di depan pemilik nya.

Rantara yang tadi merasa di perhatiakan, langsung melirik ke arah wajah Hiro yang basah karena air mata dengan bibir yang melengkung ke bawah.

'kalu nih bocah botak pasti cocok jadi ipin apa lagi pecinta paha ayam garis keras' batin Rantara.

"au ni ?" tawar rantara
( mau ini ? )

Mata berair Hiro itu langsung di ganti dengan mata berbinar "boleh ?" tanya Hiro , rantara mengangguk.

dia meyodorkan paha ayam yang sudah hilang setengah dia makan. Hiro langsung mengambil paha ayam itu dan tersenyum bahagia.

"yeyy makasih tara!!" dengan mulut nya Hiro langsung memasukkan sisa ayam itu kemulut nya dan mengeluarkan tulang nya.

"nhyumm..eynak!" ujar Hiro dengan mulut penuh.

ARTAR | Publik✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang