O19. IMBALAN

2.6K 234 5
                                    

Typo.

⚠ CERITA INI SUDAH PERNAH DI PUBLIK DARI 1-33 PART SEBELUM NYA PADA TANGGAL 06/21/23 , TAPI AKU UNPUBLIK LAGI SEMUA KARENA SALAH LETAK PART DAN BEBERAPA TYPO YANG MAU AKU REVISI, JADI SOO SEMOGA CERITA INI KEMBALI BANYAK PEMINAT NYA WALAPUN ADA BEBERAPA AKU LIAT ADA YANG IKUTIN ALUR CERITA KU. CERTA MASIH TETAP SAMA NAMUN ADA SEDIKIT PERBEDA DI BEBERAPA PART ⚠

______
📍Happy rending.
.
.
.

Selen melotot lalu memukul lengan Drren dengan keras, membuat sang empuhan meringis sambil mengusap lengan nya.

"Mulut lo! kalo andika sama ussy aja  bisa beda 6 tahun kenapa gua gak ?" songong Selen yang membuat Drren berdecak  "Serah lo dehh"

Tak sampai lima menit Hades bersama Istri serta kedua anak nya datang dengan tergesa-gesa dan ngos-ngosan.

"Dek!" Tiffaya memeluk Rantara "Kamu gapapa kan ?" tanya Tiffaya memegang bahu Rantara.

"Adee ndak papa" Tiffaya menghelaikan nafas lega mendenger itu.

"Alhandullilah, sayang kamu jangan tiba-tiba hilang gini dong bunda takut kalo sampe kamu kenapa-napa" ujar Tiffaya mengecup kening putranya.

Rantara mendongak menatap Tiffaya "Maaf unda..ade nda ulang in agi" balas nya.

Ervin menatap keluarga kecil itu lalu tersenyum tipis penuh arti, Iden dan Drren yang melihat raut wajah Ervin pun langsung menyemangati nya dengan cara Drren yang merangkul bahu Ervin.

Ervin menatap Drren di samping nya yang tersenyum miring "masih ada gua, selen sama iden jangan terlalu merasa sendiri vin" ucap Drren yang membuat hati Ervin hangat.

"Ya, lu juga boleh anggap mama gua kaya mama lu sendiri kok, ada anggota uks yang jadi keluarga kita, jangan merasa sendiri sejak arthur pergi" ujar Iden yang hampir membuat air mata Ervin lolos.

"Thanks semua, gua gak tau kalu gada kalian" Ervin tersenyum hangat sambil menatap keluarga kecil bahagia di depan nya.

"Ehh! kalian jangan peluk-peluk dede ervin gua dong!" perotes Selen mendorong Drren dan iden menjauh lalu menarik Ervin kedekat nya

"Yang meluk siapa sih dugong" nyolot Drren.

"Lu buaya!"

"Lu dugong moncong" balas Drren memajukan bibirnya.

"Kalian berdua sama, kembar ya sama-sama dugong lah" sela Iden.

"APA!!" teriak mereka berdua tidak terima.

Sedangkan Tiffaya dan Hades yang melihat tingkah empat pemuda itu tertawa.

"Kalian yang temanin anak tante tadi ya ?" tanya Tiffaya.

"Iya tan, kebetulan tadi rantara nya nyamperin kita jadi kita pikir dia kesasar, jadi kita bawa jalan-jalan sekalian cari orang tua nya" ujar Ervin menjelaskan secara singkat.

Tiffaya tersenyum "Makasih ya udah mau jaga anak tante" ujar Tiffaya membuat mereka tersenyum kikuk.

Tiffaya merogok tas selempang nya mencari sesuatu di dalam tas itu.

"Duh tan kita iklahs kok bantuin nya" ujar Drren tidak enak dengan cengiran bodoh nya, dia pikir Tiffaya ingin memberi mereka imbalan uang gitu.

Tiffaya menatap bingung lalu tertawa kecil "Tante mau ambil hp, mau ngabarin mertua tante" ujar Tiffaya membuat Drren tak bergeming sambil menutup wajah nya.

ARTAR | Publik✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang