O22 . DI CULIK

2K 199 4
                                    

Typo.

_____
📍Happy rending.
.
.
.

Tubuh Reyna dengan sepontan berhenti berjalan saat mendengar suara samar yang menanggil diri nya.
Fulan--teman Reyna yang berjalan bersama nya juga ikut berhenti dan menatap bingung ke arah diri nya.

"kenapa si na ?" tanya Fulan.

Reyna menatap kebelakang, tadi jelas sekali ada yang menanggil nama nya, dengan embel-embel aunty. membut diri nya teringat ponakan kecil nya.

"Aku. kaya dengar suara anak kecil manggil aku, lan" ujar Reyna menatap sekeliling nya.

dahi Fulan mengering bingung dan ikut menatap sekeliling. "halusinasi kamu aja kali" ucap Fulan. karena tidak ada anak kecil di sekitar mereka, hanya ada beberapa orang yang bisa di bilang bukan anak kecil.

Reyna menggigit bibir bagian tas nya lalu mengangguk. mungkin memang dia salah dengar.

"mungkin"

"yaudah ayok, ntar keburu rame warungnya" ujar Fulan merangkul lengan Reyna lalu menarik Reyna.

Reyna terus berjalan, tapi sepanjang jalan rasanya langkah nya begitu berat. Gadis itu terus menatap kebelakang, kenapa perasaan nya tidak enak gini ?

"lan, habis ini kita ke tk ponakan aku dulu ya" ujar Reyna.

"tk ponakan kamu deket sini ? emang ada anak tk sekolah sampe jam segini ?" tanya Fulan menatap jam yang melekat pada tangan nya.

Reyna berangguk dengan pertanya awal Fulan.
"aku cuma mau mastiin kalu ponakan aku udah di jemput atau belum" balas Reyna

Fulan mengacukan jempolnya, beri tanda kalu dia mau ikut pergi ke tk itu setelah ini.

sementara posisi Rantara sekarang sedang di peluk erat dengan pria berpakaian serba hitam itu dengan mulut yang di bekap.

"mmmhhh"

Rantara memukul-mukul bahkan mencakar tangan pria itu, tapi pria itu hanya meringis kecil tampa melepas nya.

kalu pun dia menggigit telapak tangan pria itu percuma, mulut nya di tutup dengan kain. membuat dia susah untuk menggigit tangan pria itu.

"diam! anak kecil sialan!! kalu kamu teriak lagi, saya buang kamu ke limbah pabrik" ancam pria itu.

mau tidak mau Rantara berhenti memberotak dan menerima nasib sambil memikirkan rencana agar lepas.

tak berselang lama, mobil Toyota Voxy berwarna hitam berhenti depan mereka. Rantara pikir itu mobil orang suruhan ayah nya, ternyata ada 5 pria dengan pakaian yang sama dengan pria jahat itu di dalam nya.

dengan gesit pria itu masuk ke dalam mobil itu lalu menutup pintu mobil itu.

"gimana berhasil ?" tanya teman pria yang duduk di jok depan.

sebut aja mereka penjahat A,C,D,E, dan pria yang menculik nya tadi adalah penjahat O

penjahat O itu tersenyum remeh kearah penjahat D yang tadi menanyakan nya "berhasil lah, lu pikir gw pereman jalan yang mangkap anak kecil gini doang ga bisa" sombong nya.

ARTAR | Publik✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang