O23. DI CULIK BAGIAN 2

3K 240 12
                                    

Typo.

______
📍Happy rending.
.
.
.

Keberadaan Rantara tidak di ketahui sekarang, membuat keluarga Dewson panik mencari-cari bocah itu.

Bahkan Reyna yang baru sampai di mansion Dewson, di buat bingung dengan semua keluarga Dewson yang berkempul dengan wajah resah.

"Kalian kenapa ?" tanya Reyna memasuki mansion dengan langkah cepat.

Gadis itu menatap Haidar yang sedang sibuk menelpon dengan wajah tegas, sama hal nya dengan Hades yang juga sedang menelpon sambil menenangkan Tiffaya yang saat ini nangis.

"Reyna" panggil Rui.

"Ma, ini ada apasih ?" tanya Reyna yang tampak bingung.

"Rantara, Naa..."

"Tara kenapa ?" tanya Reyna sedikit tegas.

"Hilang." jawab Rui dengan saduh.

"HA?!"

***

"Om jahat maapin aku ya, tadi ga bisa di tahan" ujar Rantara dengam memasamg wajah seolah merasa bersalah.

penjahat E mengibas-ngibaskan tangan nya di depan wajah "Lo" tunjuk penjahat E di depan wajah Rantara "nyusahin!" lanjut penjahat itu.

Rantara mengangkat bahu acuh
"Siapa suluh om culik aku ? ya lasain la" balas Rantara ketus.

"Mending kita buang dia ke jembatan di depan sana" ujar penjahat E yang mulai kesal

Penjahat D yang duduk di depan menatap sinis ke arah penjahat E.

"Diam, atau kamu saja yang kita di buang" ancam penjahat D menyodorkan pistol pada penjahat E.

penjahat E angkat tangan lalu menghelaikan nafas pasrah "Baik, gw diam. Turunin pistol lo"

Beberapa jam setelah perjalan, mereka sampai di jalan raya yang jarak nya lumayan jauh dengan kota. Dan pas sekali di pinggir jalan ada polisi yang sedang patroli untuk mengecek para pengendara yang tidak mematuhi protokol lalutintas dan beberapa pengendara yang mencurigakan.

"Selamat siang pak, bisa di cek surat-surat nya ?" Polisi muda yang menghampiri mobil mereka karena sekarang giliran mobil mereka yang di cek.

"Oh iya pak" penjahat A mengambil dompet nya dengan tangan sedikit bergetar.

Polisi tersebut mengecek luar mobil dan di dalam mobil, dengan sedikit menengok ke dalam mobil.

"Anda mau perjalan ke mana ?" tanya polisi itu.

"kota XC" jawab penjahat A

Rantara memasang wajah memelas pada polisi yang menatap diri nya, tampa sepengetahuan para penjahat itu.

"Anak di belakang itu, anak anda pak ?" tanya Polisi tersebut mengintimidasi.

"A-ah iya pak" jawab Penjahat A benar-benar gugup. di depan nya sekarang ada polisi yang sedang menatap nya dengan begitu intens di tambah pistol yang bersentuhan dengan punggung nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARTAR | Publik✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang