O25. end ?

2.1K 196 8
                                    

Typo

_______
📍Happy rending.
.
.
.

oOo

para polisi membersihkan kekacauan yang terjadi di TKP dengan kasus krimimal penculikan serta penembakan.
tiga tersangka D,C serta E sudah di amankan oleh pihak kepolisian sementara 1 tersangka lain nya kabur meninggalkan tempat, dan satu korban di bawa kerumah sakit setelah mendapatkan luka tembakan yang cukup serius.

Rui tak ada henti nya menangis di tempat saat melihat cucu kecil nya.

para keluarga Dewson berkumpul di salah satu rumah sakit terbesar di negara mereka bernama diamond'S hospital. bahkan anak sulung Haidar yang selama ini tinggal di eropa pulang ke tanah kelahirannya setelah mendenger kabar kalu keponakan nya hilang dan adik nya yang membutuh kan orang tambahan dari Hizen.

mereka semua sedang berkumpul di depan ruang UGD, kecuali Hades yang sedang kekantin bersama Tiffaya.

'ceklek'

pintu UGD terbuka, dan mucul seorang  dokter wanita yang menggunakan pakaian scrub berwarna hijau.

"bagaimana keadaan nya dok ?" tanya Haidar.

dokter itu melepaskan masker nya lalu menatap sekumpulan orang-orang di depan nya.

"keadaan pasien cukup buruk, telakapa tangan yang terkena tembakan terpaksa kami amputasi, karena saraf yang sudah tidak memungkinkan bisa berfungsi lagi,  juga luka tusukan pada bagian bahu yang cukup dalam yang membuat pasien kehabisan darah karena luka yang terus terbuka dan tidak mendapatkan pengobatan medis di awal luka tusukan itu" jelas dokter Emma panjang lebar. "Luka tusukan pada bahu nya sudah kami atasin, hanya butuh persetujuan dari keluarga pasien untuk melakukan amputasi pada tangan pasien. Saya akan pindahkan bapak Fans primayota ke ruang VIP sebelum kami mendapat persetuju dari keluarga pasien" lanjut dokter Emma sèbelum pamit kepada Haidar dan Rui yang bernafas lega mendenger penjelasan Emma.

"Regan..kamu sudah hubungi keluarga nya ?" tanya Haidar yang di angguki Regan.

"Oma!!"

pekik bocah yang  datang dengan Hades dan Tiffaya sehabis dari kantin.

"Pelan-pelan tara" peringat Tiffaya. anak bungsu nya itu sehabis di culik, tidak ada rasa takut atau trauma seperti anak seusia nya ketika habis diculik

"Hey baby, ughh oma kangen cucu kecil nenek ini" ujar Rui yang menggandong Rantara lalu mengecup pipi nya.

"Om di dalam..dia baik-baik aja ?" tanya Rantara.

Rui mengangguk "Om nya baik-baik saja"

"Kamu harus berterima kasih kepada om itu setelah ia sadar nak" ujar Haidar mengusap rambut Rantara.

Rantara mengangguk dengan ucapan Haidar.

yang di dalam ruang UGD adalah Fans, salah satu penjahat yang ikut dalam kasus penculikkan Rantara, namum Fans alias penjahat A itu hanya masyarakat biasa yang membutuh kan uang sehingga ikut dalam menculik Rantara. Lagian Fans juga yang menyelamatkan Rantara saat penjahat D akan menembak kearah Rantara.

maka dari itu Rantara meminta pada Ayah dan Kakek nya agar Fans tidak di masukkan kepenjara dalam kasus penculikan itu, Kalau bukan karena Fans bocah itu mungkin sudah berada di kursi kayu dengan badan di ikat dan mulut di tutup lakban.

***

Beberap hari berlalu setelah penculikan Rantara, para penjahat itu sudah di jatuhin hukuman 12 tahun atas penculikan di tambah 20 tahun penjara akibat senjata api yang di gunakan adalah ilegall, serta hukuman 30 tahun penjara akibat penembakan yang membuat satu korban masuk rumah sakit dan kelihatan bagian tubuh nya.

ARTAR | Publik✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang