O1O. BRITHDAY RANTARA'S

5.1K 248 7
                                    

Typo.
Kata nya lumayan panjang, ada 2000 kata lebih.

______
📍Happy rending.
.
.
.

Dua tahun lalu....

Ini adalah hari di mana seorang wanita tengah berjuang antar hidup dan mati, berjuang untuk mengeluarkan sosok bayi mungil yang berada di dalam perut nya selama 9 bulan lama nya.

Setelah semua perjuangan panjang selama berjam-jam berada di ruang persalinan. Akhir nya sosok bayi mungil dengan berat 31,00 gram dengan panjang 50 cm lahir kebumi dengan kondisi sempuran dan sehat.

"Selamat datang di dunia sayang. rantara sakala kenaga...." Tiffaya menecup lembut pipi gembil berwarna merah muda bayi yang berada di dekapannya

***

Dua tahun kemudian...

Suara dering alarm membangunkan Tiffaya dari tidur nya. Dia melihat kesamping dan menemukan Rantara dan Erlangga yang tertidur nyaman di atas kasur dengan tangan Rantara yang di genggam Erlangga.

Sebelum turun dari kasur dia mengecup pipi serta kening sang bungsu sembari tersenyum hangat.

"Happy birthaday, bayi bunda" ucap Tiffaya pada Rantara yang meringkuk nyaman di kasur.

Tiffaya turun dari kasur dan berjalan ke kamar mandi untuk membasuh wajah nya terlebih dulu setelah itu pergi keluar untuk melihat persiapan ulang tahun anaknya.

"Mbak" panggil Reyna yang baru keluar dari kamar menggunakan mukena.

"Loh na, pada kemana kok sepi ini" tanya Tiffaya heran melihat rumah terasa sepi.

"Ke mesjid lah mbak"

"Ah iya mbak lupa" balas tiffaya, melirik jam besar di dinding.

pukul 05.23 pantas rumah sepi, semua orang pada sholat. Karena diri nya sedang datang bulan jadi tidak sholat dulu.

"Erlangga kemana mbak ? tapi rey liat dia gak ada ikut sama bang hades kemesjid" tanya reyna.

"Astaga aku lupa! dia masih di tidur lagi" saat akan berbalik badan untuk kekamar anak sulung nya ternyata sudah berada di belakang nya membuat jantung nya hampir loncat.

perawakan anak nya sudah seperti si bungsu kalo baru bangun, dengan rambut acak-acakkan badan telanjang dada belum air sungai yang semalam mengalir masih menempel di pipi nya.

"hm, kenapa bun" ujar Erlangga dengan suara khas orang baru bangun.

"Kamu nih ngagetin bunda tau gak"

"Kenapa ga sholat bang ? yang lain udah pada ke mesjid loh"

"Abang sholat di rumah aja" jawab erlangga sambil mengelap air liur di pipi nya.

"Ish jorok banget sih lu anak hades" ketus reyna dengan bombastic said easy

"Sibuk lu anak haidar" balas Erlangga tak kalah ketus

"langga! itu tante mu jangan gak sopan" tegus Tiffaya

"iya bun, tapi langga sholat di rumah aja ya" balas Erlangga

ARTAR | Publik✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang