typo.
______
📍Happy rending.
.
.
.Sudah satu pekan Rantara sembuh dari sakit nya dan juga saat itu juga Rantara mulai manja dengan Tiffaya.
contoh nya selalu mengikuti Tiffaya kemana pun pergi atau selalu menempel pada Tiffaya jika waktu senggang.
salah satu nya sekarang, Tiffaya sedang memasak makan siang di dapur dan Rantara terus mengeikuti nya kemana pun dia berjalan.
"dek tunggu di meja makan aja ya" suruh Tiffaya dengan lembut, dia hanya takut ada benda dapur yang tajam dan jatuh ke Rantara.
Rantara mendongak sambil memegang kaki kursi "anti aja tala au ikut unda" ujar nya.
Tiffaya menghembuskan nafas pelan, dia menggendong badan Rantara dan mendudukkan bayi berisi itu di meja pantry dapur dan mengambil buah melon yang sudah di potong kotak kecil di kulkas.
"Oke, adek di sini diam jangan pegang apa-apa, makan melon anteng di simi ya sayang" Tiffaya mengelus rambut Rantara setelah itu melanjutkan masakan nya.
Rantara hanya diam dengan mulut yang memakan buah melon dan mata yang bergerak mengikuti pergerakan Tiffaya. Sesekali menyuruh Tiffaya hati-hati dengan henda tajam saat sedang memotong sayur.
"unda ati-ati anti atanya tena ciplatan abe" Tiffaya di buat tersenyum mendenger ucapan anak nya itu, padahal dia hanya sedang membuat sambel itu pun dia menggunakan kacamata.
( bunda hati-hati nanti matanya kena cipratan cabe )Tak selang beberapa menit Rantara kembali bersuara "unda iup dulu anti nanas" suruh Rantara melihat Tiffaya yang akan menyicipi sop sayur iga buatan dengan api yang masih menyalurkan panas ke dalam panci berisi sayur sop iga itu.
"Wow ada baby protektif di sini" seru Hades yang baru pulang dari kantor untuk makan siang bersama keluarga kecil nya.
"Yayah!!" sorak senang Rantara melihat ayah nya yang baru pulang berkerja setengah hari,
Hades menyambut Rantara dengan cara menggendong dan mengecup pipi Rantara berkali-kali.
selain sudah terbiasa Rantara sudah mulai suka dengan perilaku para orang-orang di rumah yang menjadikan dia bayi seperti nya padahal raga nya saja bayi, jiwa nya remaja, dan mulai menikmati menjadi pemilik tubuh Rantara ini, siapa coba yang di tidak suka di manja dan di beri kasih sayang pada keluarga sendiri di tambah asik nya memiliki saudarah yang serasa teman.
Sedang kan di kehidupan nya yang dulu setelah Aruna meninggalkan nya, Ayah nya hanya di sibuk dengan pekerjan nya atau bisa di bilang gila kerja. Semua keperluan yang di tanggu Landro hanya sebatas memberi kan uang bulanan, sekolah, tempa tinggal yang nyaman, dan makan. Itu saja sedang kan kasih sayang sudah hilang sejak 11 tahun lalu, tepat nya saat Aruna pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTAR | Publik✅
FanfictionARTAR [ TRANSMIGASI ] ( FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DULU, TERIMA KASIH💋 ) ###### "yang benar aja!! gw jadi bayi ?!" batin pria bernama Gilangga arthur kenjosen, yang jiwa nya masuk ke tubuh seorang bocah berusai 1 tahun bernama Rantara. Bukan kah...