Happy reading all💓
Voment Yamoon Too••••
"Aku ingin menjadi ratu di antara banyaknya wanita di kehidupan kak Benua."
- Ajeng Putriana
••••
Inez mengukir senyuman manisnya. Melihat sosok yang dicarinya berhasil ditemukan. "Zoe!" panggil Inez.
Zoe diam. Mengetahui dengan jelas pemilik suara yang memanggilnya barusan. Maka sebisa mungkin, Zoe menetralkan mimik wajahnya. Zoe tidak ingin Inez menyadari keanehan sikapnya terhadap hubungan mereka.
"Dicariin ternyata nongkrong di sini!"
"Nih gua bawain Snack kesukaan lo," lontar Inez menyodorkan beberapa cemilan yang tentu saja akan disukai oleh Zoe.
Zoe memeriksa cemilan yang dibawa Inez. Senyumannya pun langsung merekah. Merasa beruntung dapat cemilan kesukaannya di hari yang melelahkan.
Bola mata Zoe sontak menatap Inez kembali. "Tumben bawa sebanyak ini?" tanya Zoe sambil menfokuskan pada pekerjaannya yang belum selesai.
Perlahan senyuman konyol empunya Inez terlihat. Meramalkan bahwa perlakuan gadis itu hari ini pasti memiliki niat terselubung. "Sengaja mau traktir lo," balas Zoe.
"Dalam rangka?"
"Gua jadian sama Ezra!"
"Gua takut lo marah karena sebelumnya gua nggak bilang-bilang sama lo tentang hubungan kita," ujar Inez membuat Zoe terdiam, tak berkutik.
"Akan lebih baik gua nggak tahu selamanya," batin Zoe.
Di tempat duduknya sekarang Zoe tidak bergeming sama sekali. Zoe kembali larut dalam pikirannya. Beberapa hari yang lalu, memang hubungan Inez dan Ezra diketahui oleh Zoe. Banyak hal yang Zoe tahan belakangan ini setelah kenyataan tersebut terungkap.
Sakit itu tentu.
Terlebih Inez adalah temannya sendiri.
Zoe tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Sebuah perasaan seseorang pun tidak bisa diatur dan dikendalikan.
Inez meneliti wajah Inez yang berujung pada lamunan sendiri. "Lo nggak marah kan soal hubungan kita?" tanya Inez memastikan.
"Lo pasti setuju dan dukung kita dong?"
"Lagipula, gua kenal Ezra dari lo juga. Pasti lo bisa mengenal diri dia jauh lebih baik daripada gua."
"Makasih ya, gua bakalan jaga temen lo baik-baik," tutur Inez secara beruntun guna memberi keyakinan kepada Zoe.
Hubungan Zoe dan Ezra sangat dipahami oleh Inez. Mereka berdua sudah dari kecil dan tumbuh dewasa bersama-sama. Sudah tentu Zoe akan memiliki keraguan untuk menyerahkan teman kecilnya itu kepada seorang gadis.
Maka dari itu, Inez akan memberi pengakuan bilamana Ezra aman bersamanya. Inez tidak akan mengecewakan kepercayaan Zoe.
Bibir Zoe mengguratkan senyuman tipis. Menunduk sebentar. Memohon agar dirinya bisa lebih baik dalam menahan rasa sakit. Zoe tidak ingin Inez mengetahuinya dan berujung hubungan mereka hancur karena perasaan Zoe.
"Apa yang lo suka dari Ezra?" tanya Zoe.
Inez berpikir sambil melahap cemilan tersebut. "Nggak tahu, gua hanya suka sosok dia yang ada di depan mata gua," jawab Inez seadanya.
"Sulit dijelaskan dengan kata-kata, tetapi gua tahu bagaimana perasaan itu menyiratkan dengan sendirinya."
Senyuman nanar itu kembali ditorehkan oleh Zoe. Jawaban mereka sama. Entahlah pemikiran macam apa yang mereka miliki. "Kalau jawaban nya seperti itu, apa yang bikin lo yakin buat bersama dia?" tanya Zoe.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's a Fangirl || TERBIT
Ficção AdolescenteRank : #1 Love myself #2 memori #2 benua #3 true friend #5 fandom Menjalani kehidupan dalam raga terlihat baik-baik saja itu sungguh melelahkan, bukan? Setiap hari selalu berusaha mempertahankan kata "Im fine" yang bertentangan dengan suara hati. S...