Happy reading 💞
Voment Yamoon!•••
"Dewi kutub Utara nyatanya sangat berbeda."
- Ginela Ranabenua
••••
Malam sudah tiba menyelimuti suasana bumi. Kini, sudah saatnya mereka berpisah dan kembali pada dunia masing-masing.
"Perut gua kenyang banget! Bisa-bisa gua nggak makan selama 2 hari," gumam Inez sambil mengelus perut yang baru saja terisi penuh.
"Bilang apa lo sama gua?"
"Dasar nggak ikhlas!" timpal Inez.
Entah pagi, siang, malam, Leta tidak ada hentinya mencari masalah. Lihatlah wajah sombongnya yang memancing emosi Inez di malam hari.
Keributan dua gadis itu terus berlangsung. Namun manik mata Miley memiliki ketertarikan sendiri dengan sosok pria yang tengah menunggu di sana.
Yah, Miley sangat mengingat bagaimana pertemuan mereka kala itu. Cukup memberi kesan menarik.
Sontak Rici menoleh ketika mendengar suara bisik berasal dari Miley.
"Dia kembaran Jimin yang lu maksud, bukan?" bisik Miley membuat bola mata Rici mengikuti arah pandang gadis itu.
Benua!
Pria yang satu itu benar-benar mengejar Rici sampai di sini. Tidak bisakah Benua memberikan waktu damai untuk Rici? Selalu saja pria itu hadir di setiap hari-hari yang Rici jalani.
"Ayo buruan balik!" sahut Miley menarik teman-teman yang lain guna meninggalkan Rici.
"Eh, Rici gimana?" Zoe menoleh, merasa khawatir.
"Zoe, dia nggak butuh kekhawatiran lo."
"Dia punya pawang sekarang," ujar Miley.
Perkataan Miley menarik perhatian teman-teman yang lain. Alhasil keberadaan Benua dijadikan pusat objek yang jarang sekali disaksikan.
Leta menyunggingkan senyum licik. Kemudian melirik satu-persatu di antara dua insan itu yang hanya berdiam diri di tempatnya saja.
"Bro, dia itu beruang kutub."
"Gua harap lo nggak tekanan batin nungguin dia."
"Titip temen gua ya!"
"Lecet dikit, kepala beserta ketampanan lo hilang," ancam Leta yang masih terdengar oleh Rici.
"LETA!!" tegur Rici tidak terima.
"Iya-iya gua pergi, ayo guys!" putus Leta saat merasakan aura Rici mulai tidak enak.
Begitulah Rici, paling tidak suka jika mereka mulai mempromosikan Rici dengan aneh-aneh. Toh, padahal niat mereka baik. Menginginkan Rici segera memiliki gandengan dan dapat mempercayai orang lain kembali.
Detik berikutnya mereka berjalan menjauh meninggalkan Rici. Sedangkan Benua, pria itu tidak kunjung mengeluarkan suara. Bahkan sekarang yang dilakukan olehnya hanya mengekor di belakang Rici saja. Benar-benar menyebalkan.
"Ada urusan apa lagi?"
"Lo nggak punya kesibukan lain, ya?"
"Kenapa selalu nongol nggak jelas?"
"Apa yang lo tau cuma mengusik kehidupan orang doang?"
"Menyebalkan!" gerutu Rici.
"Kalo orang ngomong tuh di jawab bi-"
![](https://img.wattpad.com/cover/229494932-288-k827579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She's a Fangirl || TERBIT
Teen FictionRank : #1 Love myself #2 memori #2 benua #3 true friend #5 fandom Menjalani kehidupan dalam raga terlihat baik-baik saja itu sungguh melelahkan, bukan? Setiap hari selalu berusaha mempertahankan kata "Im fine" yang bertentangan dengan suara hati. S...