Happy reading all
Voment buat Yamoon••••
"Aku sembuh bersama cinta mereka, Bangtan Sonyeondan."
- Yamoon
••••
Sinar matahari mulai menampakkan diri. Tidak takut untuk hadir menjalani hari-hari menyakitkan yang telah berlalu. Langit biru pun tidak segan menunjukkan gumpalan awan putih. Ikut menutupi luka-luka yang sudah mereka alami.
"Gua kembali."
"Kali ini tidak ingin melarikan diri," gumam Rici.
Langkah kakinya berjalan seiring dengan koper yang setia menuntun arah tujuannya kali ini.
"Meskipun tidak selalu indah dan bahagia, tetapi gua cukup mensyukuri perjalanan yang pernah kita lewati."
Sudah berjalan satu tahun setelah hari mengerikan itu terjadi. Dan sudah satu tahun pula Rici melarikan diri. Rici meninggalkan Jakarta dengan segala kepahitannya. Jelas semua itu tidak mungkin dilupakan.
Lantas bilamana dunia bertanya, apakah semua baik-baik saja?
Tentu jawaban Rici adalah 'iya'. Banyak hal yang telah dilewati, salah satunya mengubah hidup di negeri orang. Setelah kejadian itu, Rici memutuskan mengambil beasiswa di London. Membentuk diri menjadi seseorang yang lebih baik lagi.
Akan tetapi Rici tetaplah Rici.
Seorang gadis yang pandai membohongi diri.
"Gua sudah dewasa, lo harus lihat betapa kuatnya gua sekarang," lirih Rici sambil mendongak ke arah langit.
Nasib mereka kurang beruntung. Kejadian mengerikan itu membuat Rici kehilangan dua temannya. Sungguh pukulan terhebat yang pernah Rici dapati.
Inez pergi dan tidak terselamatkan. Sedangkan Zoe, gadis itu mengalami bipolar. Suatu gangguan mental yang ditandai dengan diskoneksi dari kenyataan. Rici pun tersenyum nanar, sangat disayangkan Zoe tidak bisa berdamai dengan dunianya.
Hembusan napas berat dikeluarkan. "Everything will be fine," gumam Rici menyemangati dirinya.
Setelah sekian lama Rici mendatangi tempat. Mencoba kuat menghadapi semua hal yang tidak bisa diubah dimasa lalu.
"Ezra," sahut Rici mendapati pria tersebut berdiri di lorong rumah sakit.
"Rici? Lo balik?" tanya Ezra terkejut menemukan sosok gadis yang sudah lama tidak ditemuinya.
"Seriusan ini Rici?"
Merasa tidak percaya Ezra memutar-mutar tubuh Rici. Menelisik apakah gadis itu benar hadir di hadapannya sekarang. "Stop, stop! Kenapa kayak nggak percaya gitu sih!" ujar Rici kesal.
"Ya habisnya lo pergi tanpa pamit. Bahkan ninggalin sepupu gua, Benua!"
Senyum tipis Rici tampilkan. Ya lagi-lagi Rici melarikan diri dari pria itu. "Kenapa lo di luar?" tanya Rici bingung.
"Dia yang minta," jawab Ezra sambil menunjuk sosok gadis dengan dagu.
"Dia ingat hari ini."
Ezra melanjutkan perkataannya setelah puas tertawa kecil untuk dirinya. Rici yang paham perasaan Ezra hanya bisa mengelus pundak pria itu.
Bagi Ezra, dahulu dirinya benar-benar bodoh. Tidak bisa menyelamatkan dua wanita yang tulus menaruh perasaan untuknya. Setiap kali Ezra melihat wajah Zoe, Ezra selalu merasa bersalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/229494932-288-k827579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She's a Fangirl || TERBIT
Ficção AdolescenteRank : #1 Love myself #2 memori #2 benua #3 true friend #5 fandom Menjalani kehidupan dalam raga terlihat baik-baik saja itu sungguh melelahkan, bukan? Setiap hari selalu berusaha mempertahankan kata "Im fine" yang bertentangan dengan suara hati. S...