Happy reading 💞
Voment Yamoon Yeorobun••••
"Kami adalah mimpi mereka, tetapi mimpi kami nggak selamanya tentang mereka."
- Fabricia Yemima
••••Terduduk seorang gadis dengan perhatian yang tidak teralihkan dari objek utama. Seutas senyuman hadir menyelinap di antara dinginnya udara pagi. Ia menikmati kebiasaannya mengagumi langit. Proses tenggelamnya bulan adalah momen kesukaannya. Ia selalu menantikan hal tersebut dari dini hari hingga fajar benar-benar nampak menggantikan peran.
Fabricia Yemima, gadis berusia 17 tahun yang sangat menyukai bulan. Namanya lebih akrab dipanggil Rici. Di dunianya tidak ada yang menarik selain perpisahan. Dari kecil mentalnya sudah diasah berkali-kali demi menghadapi kenyataan. Keluarga tidak utuh menjadi tempatnya bernaung. Namun, ada kalanya pula menjadi tempat yang seringkali membuatnya tersandung.
"Percayalah, sesuatu yang pergi pasti mendatangkan hal baru." Rici melepaskan earphone yang sedari tadi dikenakan. Bulan telah meninggalkan langit beriringan dengan cahaya sang Surya yang terbit mengawali pagi. Ia harus bersiap-siap melakukan kewajiban selanjutnya. Tentunya ditemani senandung musik dari sang idola.
"Yeah, life goes on. Like an arrow in the blue sky ..."
Rici ikut menyanyikan sepenggal lirik lagu milik boyband asal Korea Selatan. Mereka adalah Bangtan Sonyeondan atau dikenal dengan sebutan BTS. Mereka berisikan tujuh member yang saling melengkapi. Perjalanan karirnya yang fenomenal membuat namanya semakin melambung tinggi dari tahun ke tahun.
Pencapaian besar itu tentu tidak mudah mereka dapati. Banyak rintangan yang harus mereka lewati. Jatuh dan bangun sudah dirasakan satu-persatu. Sehingga pada akhirnya mereka sungguh berjaya dengan kerja keras dan kebesaran tekad dari hati. Hal tersebutlah yang membuat Rici tertarik dengan mereka.
Rici sudah mengenal BTS dari tahun 2018. Di saat itu era lagu idol dikenal luas oleh anak remaja. Rici mengetahui lagu tersebut karena teman kelasnya dulu sangat menggilai tujuh member boyband itu. Jika kelas mereka tidak ada jadwal, lagu tersebutlah yang teman-temannya putar. Namun sayangnya, dahulu Rici hanya sepintas mengenal BTS lewat nama dan lagu-lagunya saja. Rici tidak masuk ke dalam fandom mereka.
Sehingga suatu hari di mana Rici kembali dihantam sakitnya perpisahan, semesta memperkenalkan galaksi baru. Hari-hari Rici senantiasa ditemani mereka.Tidak ada lagi kesepian yang membalut dunia Rici. Semenjak kehadiran mereka, Rici merasa punya setitik cahaya di tengah kegelapan. Semua itu terjadi tepat pada tanggal 18 Oktober. Kala itu, Rici dipaksa untuk dewasa kesekian kalinya. Berpisah dengan sang kakak yang membuat dunianya kehilangan satu warna.
"Rici!!"
Mengetahui sumber suara tersebut, Rici pun tersenyum sebagai sapaan pertama. "Lil Meow Meow!!" pekik Rici yang setelahnya memberikan pelukan hangat satu sama lain.
"Baby mochi!!"
Kedua remaja itu saling bersapa ceria dengan sebutan bias masing-masing.
Kenali dia Leta Ulani, salah satu gadis yang sangat menggilai min yoongi. Terhitung sudah tiga tahun Leta menjadi army, fandom Bangtan.Sifatnya yang bawel, cerewet, dan kadang lemot seolah menjadi ciri khas dari dirinya. Mereka ialah teman satu sekolah, tetapi berbeda angkatan. Umur Leta lebih unggul dibandingkan Rici.
"Bagaimana lo tau gua ada di sini?"
"Gua dapat firasat kalau awal pagi lo bakalan dimulai dari jalanan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
She's a Fangirl || TERBIT
أدب المراهقينRank : #1 Love myself #2 memori #2 benua #3 true friend #5 fandom Menjalani kehidupan dalam raga terlihat baik-baik saja itu sungguh melelahkan, bukan? Setiap hari selalu berusaha mempertahankan kata "Im fine" yang bertentangan dengan suara hati. S...