Saat ini terlihat seorang gadis bersurai hitam panjang bergelombang sedang duduk manis menunggu seseorang datang ditempat Cafe Mapzelia tongkrongan ia dengan sahabatnya. Sudah sepuluh menit berlalu Sheina menunggu, sampai habis satu gelas minuman batang hidung ketiga sahabatnya tak kunjung kelihatan.
Lagi lagi matanya melirik pintu cafe yang tengah terbuka, ia lelah harus sendiri sambil memainkan ponselnya. Membalas pesan dari para cowok yang menyatakan cintanya dengan labil atau menscrool akun sosial medianya dengan malas. Sampai sesaat kesabarannya habis ia pun menghubunginya kembali.
"Halo bitch Lo dimana?"
"Sorry Shei, gue nggak bisa dateng"
"Lah kenapa?"
"Gue kena diare njir, gara-gara makan sambel kemaren."
"Lah terus gue gimana? Yang lain datengkan?"
"Iya barusan gue check mereka masih dijalan, Lo tunggu aja bentar lagi pasti dateng"
"Ngaret banget Lo, gue udah dari tadi nunggu"
"Ya sabar nyet, mereka nunggu gue tadi tapi gue nggak bisa cepet,"
"Huhh... Yaudah deh, besok-besok makan pedes lagi ya Meg, biar tau rasa"
"Ah elu bukannya bawain makanan buat gue malah nyumpahin."
"Yaudah deh ntar gue go foodin makan buat lu"
"Nggak nggak, ntar dikerjain lagi gue tau ya otak busuk lo"
"Haha tau aja lo, yaudah ntar gue suruh Bimo kirimin lo pizza aja oke?"
"Okesip thankyou duri duri Meri Sheina"
"Lebay lu, bye!"
Sambungan telfon terputus dari sebrang dan kedua sahabat Sheinapun datang dengan hebohnya.
"Sorry Shei, nunggu lama ya?" Tanya Caitlin, sahabat Sheina yang cantik dan Anggun berbeda jauh dengan satunya.
"Iyalah, daritadi gue nunggu kayak orang gembel tau ga, sendirian mulu"
"Kasian bestie gue, btw Megan gabisa Dateng nih dia lagi boker Mulu heran."
"Ck, jijik tau gak bahas gituan, mending kita pesen makan dulu" ucap Sheina sambil menjulurkan tangannya meminta pelayan untuk datang.
"Saya pesen carbonaranya satu sama pastanya dua ya." Ucap Sheina yang diacungi jempol oleh Valery karena pesanan Sheina tepat sasaran. Valery lagi pengen Carbonara emang. Dan tentu yang bayar adalah Sheina, siapa lagi.
"Eh omong omong lo emang jadi pindah Shei ke sekolah kita?" Tanya Caitlin kepo tentang pembahasan mereka semalam di Chat.
"Iya lo serius Shei, kenapa deh bisa pindah?"
"Ya karena ada masalah disekolah gue, gue kena D.O" jawab Sheina jujur.
"DO? Emang lo buat tindakan kriminal apalagi Shei? Lo buat babak belur ketua OSIS kayak yang udah-udah?"
"Ya nggak lah begi! Gue ketauan nyuri jawaban soal ujian. But, bukan cuma itu tapi gue juga ketauan ngambil HP yang lagi disita guru."
"Mampus dah lu, berani bener nyuri jawaban."
"Yaelah lo kayak nggak tau Sehina aja, bakal menghalalkan segala cara untuk dapetin apa yang dia mau." Ucap Caitlin yang mendapat tepuk tangan dari Sheina.
"Pinter banget lo! Tapi bukan itu inti masalahnya, itu karena gue diancem sama nyokap kalo semester ini gue gagal ujian gue bakal diekspor keluar negeri"
"Ekspor kayak lu barang aja,"
"Jadi lo nekat?"
"Yaiya, dan hasilnya gue gagal. Jadi pindah deh ke SOFA, sekolah lo berdua."
"Good job! kita bakal dapet traktiran tiap hari nih Val" bisik Caitlin anggun anggun sama begonya.
"Gue denger ya, njir"
"Yeuu si kampret, masih aja mikirin traktiran. Masalahnya ini si Sheina bakalan sekelas Ama kita apa nunggu daftar ulangan lagi." Ngegas Valery.
"Ya sekelas dong, iyakan Shei? Lo bisa berbuat apapun kan biar bisa bareng kita?"
"Ya bisa sih, kan bokap gue donatur sekolah. Tapi ada satu lagi masalah"
"Pasti Megan"
"Yap, itu anak gimana?"
"Tau sebel gue sama dia, udah nunggu lama-lama dia dandan eh malah kebelet boker. Palingan ngikut lo," ucap Valery masih saja membahas kesebalannya itu, Caitlin mengangguk menyetujui.
"Yaudah berarti besok kita berempat satu sekolah,"
"Yeayy akhirnya impian gue terwujud, gue pengen banget lo sekolah di SOFA bareng kita. Dan sekarang tiba-tiba lo di Dry Out dari sekolah, suatu keajaiban banget."
"Yeeuu si kadal tapi gue kena daftar merah, masuk ke dalam deretan siswa bermasalah tau nggak!" Dengus Sheina yang berharap tidak mendapat masalah disekolahnya yang lama namun pada akhirnya tetap saja terkena. Orang mainnya sama Megan yang jago nyontek dan balapan motor gak jelas.
"Lagian lu curang sih, pake nyuri segala tinggal jujur aja hasilnya tetap nob kan?"
"Gila lu emang gue setolol apa?!"
"Setolol tukang sate jualan penumbuh jenggot, hehe canda Shei gausah marah" Cengir Caitlin yang mendapat gelengan pelan dari Sheina dan hembusan napas pelan.
"Eh tapi lo kalo mau sekolah di SOFA ada pantangannya Shei," ucap Valery sok misterius.
"Iya bener! Lo harus hati-hati"
"Kenapa deh? Pantangan apa?"
"Ntar deh gue jelasin kalo lo udah masuk area sekolah" ucap Valery membuat Sheina menjadi penasaran.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SOPA [COMPLETED]
Manusia SerigalaPerkumpulan remaja yang membawa kehancuran dunia. layaknya film Disney ketika seorang tuan Puteri yang kerap dimanja oleh keluarganya harus menghadapi runtun nasib yang mengenaskan. Bersama dengan sahabatnya, kedatangan cowok jadi-jadian yang sepert...