Sepulang dari sekolah Sheina dan juga Rafael memutuskan untuk pergi ke Gramedia dengan membeli buku kemudian lanjut ke supermarket untuk membeli keperluan. Mengingat para pelayan rumahnya sedang pulang kampung. Alhasil mereka sendiri yang melakukan pekerjaan rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Ini nggak ada permen karet apa?" Kata Sheina memutari supermarket mencari kebiasaannya yang suka mengunyah permen karet.
"Cari lah dek," kata Rafael yang kini memasukkan beberapa kebutuhan dapur didalam troli.
"Hmm... Abis kali ya, yaudah deh lo udah belum belanjanya?"
"Ya belum lah, ini list-nya terlalu banyak," kata Rafael dan langsung dengan cepat mengambil beberapa kebutuhan rumah.
Setelah itu mereka membayar ke kasir, kemudian keluar dari supermarket dan menaruh belanjaanya dijok kedua mobil mereka.
Sedangkan Sheina sekarang sedang memakan ice cream Cornetto didalam mobil yang sedang melaju menuju ke perjalanan rumah. Baginya memakan ice cream bisa membalikan moodnya yang sempat rusak setelah bertemu dengan Tristan disekolah tadi.
Mereka kini telah sampai rumah kemudian mereka keluar dari mobil dengan membawa barang-barang belanjaanya.
"Bim--bimo!" Panggil Sheina dari ruang tamu, dengan cepat bodyguard rumahnya itu datang.
"Ada apa noona?"
"Bantuin kak Rafael nyusun bahan-bahan makanan dilemari, cepet" katanya jelas.
"Ya seharusnya lo lah dek, lo kan cewek. Masa gue sih yang beresin ini semua?" Dengus Rafael tidak terima.
"Ish, gue capek lagi bad mood tau nggak." Kata Sheina mengingat perselingkuhan yang pacarnya lakukan dengan Valery yang menunjukkan foto itu.
"Ya makanya lo tanya dulu itu foto beneran apa nggak dek" jelas Rafael mengingatkan agar Sheina tidak langsung menyimpulkan.
"Ya pasti beneran lah, gue lihat sendiri pakai mata kepala gue"
"Itu baru foto loh dek, gimana kalo asli mungkin lo udah nangis kejer"
"Tau ah, sebel gue sama dia." Kata Sheina lalu membuka ponselnya dan langsung mendapatkan notif pesan dari Tristan yang diabaikan Sheina.
"Pake ngechat, kenapa nggak telfon aja. Dasar kayak anak kecil!" Dengus Sheina kepada pacarnya.
Mendengar kebisingan dari dalam ruang tamu mendatangkan Nicholas yang masih berada didalam rumah itu.
"Queen, kau sudah pulang?" Katanya melihat Sheina yang sedang duduk dengan meluruskan kakinya diatas sofa.
"Nic, ah gue kangen lo" kata Sheina berganti merindukan Nicholas setelah moodnya balik. Kemudian Rafael pun pergi ke dapur untuk membereskan barang-barang belanjaanya. Memang cowok idaman karena seharusnya Sheina yang melakukan itu.
Nicholas tersenyum mendengarnya, lalu ia duduk disofa ruang tamu bersama dengan gadis itu.
"Bagaimana hari disekolahmu apakah menyenangkan?" Tanya Nicholas yang mengundang tangisan dari pelupuk mata Sheina.
"Nichol, hikss...." Sheina berpindah tempat dengan duduk disamping cowok itu.
"Kau kenapa Queen?" Tanya Nicholas memiringkan duduknya untuk bisa melihat Sheina dengan jelas.
"Pacarku berselingkuh dengan wanita lain, Nic." Kata Sheina membuat Nicholas terkejut mendengarnya.
"Dia menduakanmu? Yang benar saja." Kata Nicholas tak percaya. Kemudian Sheina membuka ponselnya dan menunjukkan foto itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOPA [COMPLETED]
Lupi mannariPerkumpulan remaja yang membawa kehancuran dunia. layaknya film Disney ketika seorang tuan Puteri yang kerap dimanja oleh keluarganya harus menghadapi runtun nasib yang mengenaskan. Bersama dengan sahabatnya, kedatangan cowok jadi-jadian yang sepert...