SOPA [COMPLETED]

26. Pujian

Seusai penobatan sebagai ratu baru Vampire, Sheina telah kembali ke dunia tempat asalnya bersama dengan Michael dan Nicholas. Mereka datang dipekarangan rumah Sheina dengan masih menggunakan jubah kebesaran kerajaan.

Cring!

"Terimakasih pangeran kau telah menghantarku pulang." Ucap Sheina menunduk hormat. Begitu juga dengan Michael.

"Aku pergi tidak izin kepada ibuku jadi kalau begitu aku akan segera pulang Queen, Prince," ucap Michael pamit undur diri yang dipersilahkan mereka berdua.

"Hati-hati Mic, kalau kau ada kesulitan panggilah pangeran. Dia akan membantumu" ucap Sheina yang mendapat senyuman tipis dari Michael.

"Baiklah aku pergi." Ucap Michael sebelum akhirnya menghilang dari pandangan mata.

Kini tinggallah mereka berdua Nicholas dengan jubah kebesarannya dan Sheina dengan pakaian hanboknya mereka terlihat sangat serasi.

Kemudian mereka duduk diteras depan rumah Sheina dengan gaya seperti dibawah ini.

"Queen, kau terlihat sangat cantik." Puji Nicholas tak pernah ketinggalan, ia pun membelai pipi Sheina dengan lembut.

"Pangeran, sudah berapa kali kau memujiku? Aku bosan mendengarnya." Jelas Sheina membuang wajah kearah lain menahan malu.

"Andai aku bisa memilikimu seutuhnya mungkin duniaku akan berhenti bergerak," katanya romantis.

"Pangeran meskipun aku telah memiliki kekasih tetapi rasaku padamu takan pernah hilang, layaknya sungai yang mengalir deras meskipun hulunya terancam surut." Jelas Sheina dengan nada suara lembutnya.

"Kau, sudah bisa beradaptasi denganku bukan?" Tanya Nicholas pelan.

Sheina mengangguk, "Aku telah menjadi seorang ratu karenamu bagaimana mungkin aku menjauh disaat kau ingin dekat denganku, pangeran. Maka aku mengikuti gaya bicaramu." jelas Sheina kini dengan perlahan mulai beranjak dewasa.

Nicholas tersenyum tipis dengan tatapan mata teduhnya yang mengagumkan. "Queen, boleh kah aku meminta sesuatu?"

"Apa pangeran?"

"Meskipun kau kini telah menjadi ratu Vampire diduniaku, kau takan pernah meninggalkan kerajaanku bukan?" Tanya Nicholas dengan rasa penasaran.

"Tidak, aku pun merindukan Werewolf kerajaanmu dan Christopher kerajaan ayahmu." Ucap Sheina tersenyum penuh arti.

"Mengapa tidak di kerajaanku saja?"

"Ingat pangeran kau telah dilahirkan di Christopher maka kau jangan lupakan dimana kau dibesarkan." Jelasnya yang membuat Nicholas kagum, sepertinya ia tidak salah pilih menjadikan Sheina seorang ratu.

"Hmm... Kau memang pantas dijadikan seorang ratu besar Lycantropus. Semoga kau bisa beradaptasi dengan rakyatmu Queen," jelas Nicholas tersenyum penuh kehangatan.