Nuansa kerajaan serigala saat ini benar-benar asri setelah peperangan kemarin dengan klan Tiger telah menghanguskan banyak wilayah. Nicholas kini datang kembali di kerajaan dengan membawa seorang calon ratu dari klan Vampire yaitu Sheina yang saat ini tengah pingsan akibat perundungan yang Elsie lakukan.
Nicholas membaringkan gadis itu diatas dipan kamar kerajaan, kemudian ditatapnya wajah Sheina dalam-dalam. Nicholas tidak percaya bahwa Sheina memiliki keturunan Vampire, alih-alih gadis itu mempunyai sikap yang manja dan penakut.
"Queen, kau sangat cantik." Dibelainya anak rambut Sheina yang menutupi wajah untuk diletakan dibelakang telinga. "Aku tidak pernah melihat ciptaan tuhan seindah ini. Apa yang harus aku lakukan agar membuatmu sadar bahwa aku mencintaimu Queen."
Nicholas menunduk meruntuki dirinya yang tidak bisa menjaga ratu dengan baik, Alvian selaku raja Christopher sudah mengklaim adanya sesuatu yang istimewa pada diri Sheina. Sheina adalah calon ratu dari klan Vampire. Terlihat dari sikapnya yang arogan ketika melihat ketidakadilan didunia ia tidak malas mengikut campuri urusan tersebut. Jiwa kepemimpinan Sheina sudah terlihat dari cara dia berfikir, meskipun sedikit manja itu tidak menutup kemungkinan Sheina berdiam diri ketika ada sesuatu yang salah didepan matanya.
"Queen, ku mohon sadarlah. Kau sudah aman berada disini. Kau tidak akan terluka lagi, maafkan aku harus meninggalkanmu didunia manusia." Kata Nicholas kemudian ia meminta pelayan untuk mengambilkan segelas air untuk Sheina minum ketika bangun.
Karena lelah menunggu Sheina bangun akhirnya Nicholas memutuskan untuk tidur disisi gadis itu. Ia menaruh lengan tangannya dikepala Sheina untuk dijadikan bantal. Dengan memiringkan tubuhnya Nicholas membelai pipi Sheina.
"Kalau saja kau bukan milikku mungkin kau tidak akan pernah berada disini. Dikerajaanku ini."
"Hmm... Tristan, dia telah memporak porandakan kerajaanku. Dan dia tidak mengindahkan perkataanku untuk menjaga ratu dengan baik." Nicholas menghela napas gusar, "Akan kuberi pelajaran kau Tiger!"
Selang beberapa menit kemudian Sheina perlahan membuka matanya, dan terkejut melihat Nicholas tidur disampingnya bahkan menjadikan tangan itu bantal bagi dirinya. Sheina berteriak histeris.
"Aaaaaa... Anjing lo ya! Ngapain lo deket-deket gue?!" Kata Sheina sambil memeriksa tubuhnya ternyata masih berpakaian.
"Queen, tenanglah. Aku tidak berbuat apapun, aku hanya berusaha membuatmu nyaman." Kata Nicholas sungguh-sungguh.
Sheina bangkit dari tidurnya, lalu merasakan lukanya tidak meninggalkan rasa sakit. "Luka gue, sembuh?" Heran Sheina menangkup wajahnya.
"Lukamu sudah sirna, aku yang menyembuhkannya. Maka kau tidak perlu takut denganku Queen." Kata Nicholas lembut penuh ketenangan.
"Hmm.... Makasih Nic," hanya itu yang mampu Sheina ucapkan.
"Sekarang aku dimana?" Tanya Sheina sembari mengedarkan pandangannya diseisi ruangan yang terlihat asing itu.
"Ini dikerajaan Werewolf, kau aman disini Queen." Katanya lalu tersenyum hangat.
Tiba-tiba Sheina teringat suatu kejadian di Aula. "Oiya, Elsie. Dia dimana sekarang?"
"Apakah orang itu yang telah membuatmu luka Queen?" Tanya Nicholas yang dijawab anggukan kepala dari Sheina.
"Kalau begitu apa yang harus aku lakukan agar membuat musuhmu puas Queen?" Tanya Nicholas setidaknya ia bisa sedikit lebih membantu ratunya.
"Kau tidak perlu ikut campur urusanku Nic, biar aku yang mengatasinya."
"Tapi dia sudah keterlaluan denganmu, ku lihat kau mempunyai luka yang serius hingga membuat mu pingsan."
KAMU SEDANG MEMBACA
SOPA [COMPLETED]
WerewolfPerkumpulan remaja yang membawa kehancuran dunia. layaknya film Disney ketika seorang tuan Puteri yang kerap dimanja oleh keluarganya harus menghadapi runtun nasib yang mengenaskan. Bersama dengan sahabatnya, kedatangan cowok jadi-jadian yang sepert...