Setelah jam pulang sekolah tiba, sahabat Sheina mulai menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang. Mereka berniat untuk mengunjungi Villa Sheina yang baru. Tempat itu berada dibawah kaki bukit Shanghai, perjalanan cukup jauh hingga bisa menghabiskan waktu satu jam lamanya.
Valery mulai menghidupkan mobil dan segera menancapkan gas untuk pergi ke Villa. "Lo nggak ada rencana mau pindah dipenginapan sekitar sekolah Shei?" Tanya Caitlin yang tau jarak dari kaki bukit ke sekolah cukup terbilang jauh.
"Ada sih, tapi mungkin nanti kalo perekonomian keluarga gue udah stabil." Jelas Sheina yang diangguki Caitlin.
"Kalo gitu mending lo tinggal dirumah gue aja, gimana? Bisa berangkat bareng gue." Ujar Megan karena ia tinggal seorang diri, dikarenakan orang tuanya yang sama sibuk bekerja membuat gadis itu terpaksa harus tinggal sendirian.
"Nggak Meg, gue nggak mau ngerepotin keluarga lo." Jawab Sheina tidak enak hati.
"Yaelah gapapa Shei, gue tinggal sendirian ini." Ucap Megan memberitahu.
"Yaudah, nanti gue pikirin."
Diperjalanan mereka menyalakan musik pada radio yang ada dimobil. Mereka bersenang-senang dengan sambil bernyanyi riang, namun kebahagiaan itu tidak bertahan lama ketika ada seseorang yang menghalangi perjalanan mereka. Sebuah mobil tengah berhenti tepat didepan mobil Valery yang sedang melaju, dengan cepat Valery menginjak rem.
Srreeeettt!
"Anjing! Ngapain sih tuh orang ngerem mendadak!" Umpat Valery was-was. Sheina cukup tau siapa pemilik mobil warna kuning didepannya saat ini. Yap, mobil itu milik Elsie seorang gadis yang akhir-akhir ini tengah menaruh rasa kepada Rafael alias mantan musuh Sheina.
Cewek itu keluar dari mobil lalu mengetuk pintu kaca mobil Valery.
Tuk tuk tuk!
"Hey, buka pintunya." Ucap Elsie kemudian Valery membuka kaca mobil pengemudi.
"Mau apa lo ngehalangin jalan kita?" Tanya Valery menatap sinis Elsie. Bagaimana pun juga Sheina pernah sempat mendapatkan masalah dengan gadis itu, membuat sahabat Sheina jadi ikut membenci Elsie.
"Kalian mau kemana?" Tanya Elsie lembut.
"Bukan urusan lo ya," jawab Megan cuek.
"Kalian mau ke rumah baru Sheina kan?" Tanya Elsie yang mendengar pembicaraan mereka waktu pagi dikelas gadis itu.
Sheina mengerutkan dahi, "Lo tau darimana?"
"Gak penting gue tau darimana, yang jelas gue ikut bolehkan?" Tanya Elsie, kali ini gadis itu terlihat meyakinkan ingin bergabung dengan teman-teman Sheina membuat mereka cengo tak percaya Elsie bisa berkata seperti itu.
"Nggak! Lo gak boleh ikut!" Tolak Megan curiga akan ada sesuatu hal terjadi akibat ulah Elsie.
"Tujuan lo apa pengen ikut?" Tanya Valery wanti-wanti sambil memicingkan matanya.
"Karena gue suka sama kakak lo." Jawab Elsie polos, memang ketika wanita sedang jatuh hati ia pasti lupa tentang masalalu apa yang telah mereka lewati. Mereka benar-benar terlihat seperti mantan musuh.
"Udah itu doang alesan lo?"
"Bener Shei, gue nggak ada maksud apa-apa." Jelas Elsie serius sambil menyatukan telapak tangannya.
"Yaudah lo boleh ikut," ucap Sheina membuat sahabatnya cengo tak percaya mendengar jawaban Sheina.
"Shei, lo kesambet apaan dah bisa nerima Elsie gitu aja." Ucap Megan tidak percaya yang disetujui dua sejoli lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOPA [COMPLETED]
Hombres LoboPerkumpulan remaja yang membawa kehancuran dunia. layaknya film Disney ketika seorang tuan Puteri yang kerap dimanja oleh keluarganya harus menghadapi runtun nasib yang mengenaskan. Bersama dengan sahabatnya, kedatangan cowok jadi-jadian yang sepert...