001

1.1K 57 2
                                    

"Eonni!! Cepat bangun!! Kamu udah telat masuk kerja!!" Teriak seorang gadis bernama Hwang-Yuna. Yuna sendiri adalah adiknya Hwang-Yeji. Mereka tinggal berdua saja di sebuah apartemen yang disewakan oleh paman mereka.

"Emang jam berapa sekarang?" Tanya Hwang-Yeji, yamg biasa dipanggil dengan nama Yeji.

"Paboya?! Sekarang sudah jam 07.30 eonni. Eonni bukankah ada wawancara di jam 08.00 nanti?!" ujar Yuna dengan nada marahnya, karena ia juga harus berangkat ke sekolah.

"Astaga!! Aku lupa!!" panik Yeji sambil membawa baju-baju kerjanya yang sudah disiapkan dan pergi ke kamar mandi.

"Haish, telat lagi kan aku" ungkap Yuna sambil keluar dari kamar kakanya.

Setelah berdandan rapi, Yeji dan Yuna langsung pergi ke terminal bus. Kebetulan sekolah adiknya dengan perusahaan Yeji satu arah, jadi mereka berdua memutuskan untuk naik bareng. Bus mereka pun datang dan akhirnya mereka berdua naik.

Selama di perjalanan, Yuna terus-menerus melihat kakaknya yang memainkan kakinya dan melihat ke jam tangannya. Yeji yang sadar dilihat oleh adiknya menatap kebingungan.

"Gaperlu tegang eonni, aku percaya eonni bakal diterima" ungkap Yuna sambil mentenangkan kakaknya.

"Bukan masalah itu, tapi sekarang sudah jam 07.45" ujar Yeji.

"Salah sendiri, eonni sendiri dibangunin gak bangun-bangun"

Akhirnya, destinasi Yeji pun tertuju. Yeji dengan cepat langsung turun dari bus, sedangkan Yuna meneriaki semangat ke kakaknya walaupun tidak didengar. Yeji terus berlari ke perusahaan yang ternama, yaitu Choi Coorperation.

"Woahh..perusahaan besar.." kagum Yeji. Gadis itu akhirnya memasuki gedung tersebut dan pergi ke tempat resepsionis untuk wawancara kerjanya.

Yeji dibawa ke ruangan paling atas, disana ia melihat banyak orang yang seperti dia juga, seeking for a job. Gadis itu menunggu gilirannya sambil duduk di tempat yang sudah disediakan.

"Atas nama Hwang-Yeji" panggilan seorang pria yang berdiri di ujung pintu memanggil nama orang tersebut.

Yeji langsung berdiri dan pergi menuju ke arah pria itu. "Dipastikan sekali lagi bahwa anda tidak membawa alat/benda apapun yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain" ucap pria tersebut.

"Tidak ada tuan" kata Yeji.

"Arraseo..silahkan masuk. Tuan Choi sudah menunggu" Yeji mengangguk dan melangkahi dirinya memasuki ruang besar tersebut. Jantungnya yang terus berdetak kencang membuat gadis itu gugup. Sampai akhirnya, ia bertemu dengan pemilik perusahaan.

"Duduk" Gadis itu mengikuti perintah boss tersebut, dan menghembuskan nafas panjang.

"Baiklah..kita mulai saja. Perkenalkan dirimu" ucap pria tersebut.

30 menit kemudian, Yeji keluar dari tempat bossnya dengan lega. Menghabiskan setengah jam di ruangan tersebut benar-benar sangat tertekan bahkan wawancara tadi juga sempat ada yang membuat gadis itu tidak bisa menjawab.

"Haish..sudahlah sisanya dalam doa saja" ujar Yeji lalu meninggalkan perusahaan tersebut. Gadis itu membuka handphonenya dan membuka kontak yang ditujui, yaitu sahabatnya, Karina.

"Yeobeoseyo?" suara sahabatnya akhirnya muncul di telinga seorang Yeji. "Yah! Karina, ayo bertemu"

~+ timeskip +~

Karina dan Yeji bertemu di sebuah restoran grill. Kedua gadis sudah bersahabat sejak SMP, namun Karina tidak bekerja di perusahaan yang sama seperti Yeji. "Bagaimana wawancara lu tadi?" Tanya Karina sambil memotong daging yang sudah matang di atas grill.

"Yaa..lancar lancar dikit lah. Gw gugup banget gabohong. Like for real.. atmosfer di ruang itu benar-benar tertekan banget" jawab Yeji.

"Hahahahahah, ya mau gimana lagi. Lu kan langsung diwawancar dengan pemilik perusahaan" ujar Karina.

"Nuguya? Gw gakenal.." tanya Yeji. "Jinjja?" tanya Karina dengan ekspresi kagetnya. Yeji menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, Karina meletakaan alat motongnya dan menatap sahabatnya itu.

"Dia adalah Choi Yeonjun. Your boss, your director. Dia dikenal dengan kepribadiannya yang dingin dan kasar"

•••

To be continued

Mr. Choi • YEONJI ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang