"Menjauh dariku, menjauh dariku, menjauh dariku, menjauh dariku" ucap seorang gadis bernama Yeji. Yeji terus menerus mengulangi ucapan tersebut.
Bayang-bayangan orang tuanya yang sudah menguasai pikirannya membuat Yeji susah untuk dikendalikan. "Yeji"
"JANGAN MENYENTUHKU! MENJAUH DARIKU!" teriak Yeji histeris. Kedua airmata keluar dan badannya yang sudah gemetaran. Tangan orang tersebut semakin lama semakin dekat ke arah Yeji, bayangan Yeji menggambarkan ayahnya yang ingin menyentuh badannya.
"You are not one of us Yeji"
"Ayah menginginkan tubuhmu"
"Ibu ingin melihatmu tersiksa"
"HENTIKANN!!"
"YEJI-SSI! YEJII!!" Semakin lama suara ayah dan ibunya menghilang dan terdengar suara pemuda yang memanggil nama Yeji. "Yeji, gwenchanayo?" tanya pemuda tersebut.
Seketika tubuh Yeji perlahan tenang, gadis itu melihat sekitarnya dan melihat Karina dan Giselle yang sedang menahan rasa sakit di pundaknya. "A-apa yang sudah ku-kulakukan..?" Ucap Yeji gemetaran.
"Gwenchanayo Yeji, aku tau penyakitmu. Sakit ini tidak seberapa" jawab Giselle sambil menahan luka sobeknya di lengan atasnya. Yeji melihat ke lantai dan terdapat banyak vas bunga yang sudah pecah. "D-did I just..? Hurt you guys?" ucap Yeji.
Karina dan Giselle menghampiri Yeji dengan pelan. Wajah Yeji menunjukkan air mata yang sudah membasahi matanya dan juga meninggalkan bekas. "Iya, tapi kami tidak marah padamu Yeji. Gw tau lu sedang berhalu dengan gambaran ayah dan ibu lu, dan lu nganggap kita sebagai kedua orang tua lu" ujar Karina diangguki oleh Giselle.
"Kita tidak bisa menahannya, jadi aku panggil Yeonjun untuk menghampirimu" jawab Giselle. Pemuda yang disamping Yeji mengangguk sambil melihat ke arah Yeji.
"Gw gatau..tiba-tiba, bisa seperti ini. Gw kira sudah mendingan, tapi t-tadi...suara ibu dan ayah....t-terdengar sangat jelas...jadi kukira, mereka..disini" ucap Yeji, nafas gadis tersebut tiba-tiba menjadi tidak karuan.
"Yeji..sssshh tenang, kita disini..aku disini" ujar Yeonjun sambil mentenangkan Yeji. "S-sesakk..tolong...sakit..." Seketika tubuh Yeji langsung melemas dan tidak sadar diri.
~+ timeskip +~
"Tidak ada cara lain kah dok untuk menyembuhkan penyakitnya?" tanya Yeonjun ke sang dokter. "Unfortunately, penyakitnya akan terus berada di dalam diri gadis itu tuan Choi. Hal ini dikarenakan masa kecilnya yang kelam, dan menjadi hal trauma baginya sampai kondisi dia seperti ini" ujar dokter.
"Yang hanya kami bisa nasihati adalah, mentenangkan dirinya dan jauh-jauh dari pikiran masa kelamnya...hal ini untuk menjauhi Yeji dari self-harm bahkan suicide" Jawab dokter.
Karina dan Yeonjun hanya terdiam dan menghembuskan nafas panjang. Sang dokter berpamit dan meninggalkan mereka berdua di depan kamar Yeji. "Apa harus begini banget? Bagaimana caranya kita menyingkirkannya? You know that hallucination orang tuanya itu datang secara tiba-tiba" ucap Karina kesal.
Yeonjun terdiam dan tidak bisa memikirkan apa-apa. Masalah ayahnya lalu masalah gadisnya, membuat dia menjadi kebingungan. Yeonjun tidak selamanya bisa menghampirj Yeji dan membantu buat gadis itu tenang, dia juga ada kerjaan untuk menyingkirkan ayahnya.
"Yeonjun..Yeji tidak bisa seterusnya seperti ini. We need to do something" ujar Karina dengan suara tegasnya sambil memegang kedua pundak Yeonjun. "Yeji need us, Yeji need you. Lu sebagai kekasihnya Yeji, gw sebagai sahabatnya Yeji, kita harus rela mengeluarkan kemampuan kita semua untuk membantunya"
"Karina"
"...please...dia sudah bagian dari kita, termasuk gw yang sudah menganggapnya seperti keluarga...gw gamau selamanya dia seperti ini...gw...tidak ingin melihat Yeji terus sengsara....." suara Karina melemas setelah kedua air matanya keluar. Gadis itu terjatuh lemas ke lantai, Yeonjun menangkap badan temannya dengan sigap supaya tidak terjatuh dengan keras.
Yeonjun merasakan dari aura Karina. Aura dengan penuh kesedihan dan rasa kasih sayang dengan sahabatnya. Tidak diherankan sikap Karina akan berubah sangat drastis jika kehilangan sahabatnya.
"Kita bisa membantu Yeji, Kar. Gw juga gamau melihat dia sedih terus apalagi nyakitin sahabatnya sendiri karena penyakitnya itu"
"Then, what will you do?"
"Get rid of her parents" jawab Yeonjun.
•••
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Choi • YEONJI ✔️
Fanfic[ FIRST YEONJI FANFICTION ] [ COMPLETE ] Bagaimana rasanya bekerja di perusahaan yang ternama di kota Seoul yang dipimpin oleh mr.choi yang dikenal dengan kepribadiannya yang kasar dan dingin? • Yeonjun x Yeji Fanfiction • • warning: typo everywehe...