Mr. Choi • YEONJI ✔️

026 (⁉️)

- - warning: mature content - -

•••

"Jinjjaeyo? Ayahnya Yeonjun datang ke tempat kerja?" tanya Karina sambil membalikkan daging yang dipanggang. Setelah bekerja, Yeji dan Karina berjanji untuk makan malam bersama di sebuah restoran grill.

"Mhm, rekan kerja gw bahkan bilang harus berdiri terus sampai beliau keluar" ujar Yeji diangguki setuju oleh Karina. "Bapaknya memang sangat tegas dan ketat, apakah Ryujin juga menyatakan bahwa ada anak buahnya di sekeliling sambil menganalisa gerak gerik kalian??" tanya Karina yang masih fokus dengan manggang daging

"Bagaimana lu tau?" tanya Yeji. "Ayahnya Yeonjun dan ibuku sempat berteman dekat, beliau sering datang ke perusahaan ibuku untuk bekerja sama. Namun sekarang, mereka sudah tidak berkontak sama sekali bahkan ibuku bilang, ayahnya Yeonjun sudah berubah pesat"

"Menjadi ayah yang kejam kepada anaknya, kasar dan dingin. Beliau memaksa Yeonjun untuk berbisnis padahal sebelum itu, Yeonjun sempat membantah. Tapi ayahnya masih memaksa dengan cara yang fisikal" ujar Karina sambil meletakkan daging yang matang di atas piring.

"Dan sekalinya melihat salah satu pekerja bergerak sedikit, anak buahnya bakal catat dan beliau bakal pecat di hari itu juga. You know, walaupun Yeonjun sudah menjadi direktur tapi ayahnya masih memiliki kuasa untuk mengkontrol semua hal di perusahaannya" lanjut Karina. Yeji hanya terdiam dengan perkataan sahabatnya, gadis itu baru mengetahui bahwa latar belakang Yeonjun cukup kelam juga, mengenai kejadian tersebut membuat sikap pemuda itu juga berubah seperti ayahnya.

"Tidak usah terlalu dipikirkan Yeji, Yeonjun bisa mengatasinya. Dia lelaki yang kuat kok" ujar Karina sambil memberikan daging ke Yeji. Benar juga yang dikatakan oleh sahabatnya, Yeonjun bisa mengatasinya dan gadis tersebut juga tidak ada hubungannya dengan keluarga Yeonjun. "Makanlah, habis itu kita, SOJU!" Ujar Karina dengan semangat sambil mengangkat gelas kecil berisi soju. Yeji tertawa dan gadis itu juga mengangkat gelasnya. "JJANG!"

~+ timeskip +~

"Aigoo, anak muda jaman sekarang" ujar bibi restoran saat melihat pelanggan yang sama tepar di restorannya. Karina dan Yeji kembali mabuk seperti semula. "Gadis seperti ini gimana dapet cowok coba?" Ujar bibi sambil telepon seseorang untuk mengantar kedua gadis tersebut.

Tidak lama kemudian, kedua pemuda datang ke restoran. Restoran yang sama, tempat pertama mereka berkumpul bareng. Kedua pemuda itu memasuki restoran dan melihat  seorang bibi berdiri di depan mereka. "Kalian pacar mereka kah?" tanya sang bibi.

"Ne ahjumma" ujar pria yang paling muda, yaitu Heeseung. "Bersabarlah ya kalian, mereka suka seperti ini setiap kali ke restoran. Jadilah lelaki yang penyabar" ujar bibi sambil menepuk kedua pundak pemuda di depannya.

Heeseung dan Yeonjun pergi ke tempat Yeji dan Karina. Mereka berdua melihat kedua gadis tepar di atas meja. "Do they always like this?" tanya Heeseung. "Dari sekarang kayaknya kita harus mulai ngawasin" ujar Yeonjun sambil terkekeh kecil. Kedua pemuda menghampiri gadisnya masing-masing, merapikan perlengkapannya dan menggendong gadis mereka.

"Gw duluan ya bro" ucap Heeseung. "Okay, hati-hati" ujar Yeonjun. Heeseung membalas dengan senyumannya dan pergi dulua meninggalkan Yeonjun dan Yeji. "Kau begitu mabuk eoh?" ujar Yeonjun pelan. Pemuda itu juga menggendong Yeji di belakang punggungnya dan pergi meninggalkan restoran tersebut.

Selama di perjalanan, hanya terdengar suara musik di dalam mobil. Yeonjun sekali-sekali melihat Yeji yang tertidur pulas di kursi belakang dengan badan yang diselimuti oleh jas kerja Yeonjun. Pemuda itu tersenyum kecil melihat Yeji yang tidur begitu tenang. Kehadiran gadis itu membuat kehidupan Yeonjun menjadi tenang dan damai, seperti pada saat ia masih bersama dengan ibunya. Dengan kedua matanya yang masih melihat Yeji, lampu lalu lintas berubah warna menjadi warna hijau, tak menyadari perubahannya membuat mobil di belakangnya klakson sehingga Yeonjun tersentak kaget dan pemuda itu kembali melanjutkan perjalanannya ke rumah gadisnya.