006

421 41 0
                                    

"Yak! Karina! Sadarkan diri, eoh!! Jinjja, lu kenapa!" Teriak Yeji pada sahabatnya yang sedang melamun.

"Yeji.." panggil Karina dan dijawab deheman oleh Yeji. "Lee Heeseung..apakah...setampan itu?" tanya Karina yang masih melamun.

"Nugu?" tanya Yeji. "Lee. Heeseung" ucap Karina dengan nada yang lebih ditekankan.

"Hee— AAA, sekretaris tuan Choi. Nee, gw tau, kenapa dengannya?" tanya Yeji. "Seumur hidup gw..gw gapernah lihat lelaki setampan itu woii" ungkap Karina sambil melihat ke arah sahabatnya.

"Karina lu ke— OMOO!! JANGAN BILANG LU—"

"Sst! Jangan teriak! Disini banyak orang" ujar Karina sambil membungkam mulut sahabatnya. Kedua gadis sedang berada di luar setelah makan malam bersama di sebuah restoran.

"Paboya, nanti rumor nyebar gajelas" bisik Karina sambil menurunkan tangannya dari mulut Yeji. Yeji hanya terkekeh kecil sambil menggaruk kepala belakangnya, ia sendiri hampir lupa bahwa Karina terkenal dengan perusahaan beautynya.

"Aigoo, mana adikmu ini?" tanya Karina sambil melihat ke kiri dan kanannya, namun tidak ada penampakan adiknya Yeji. "Tuh anak emang benar-benar suka ngilang tiba-tiba" lanjut Yeji. Tiba-tiba tubuh ramping muncul di tengah-tengah mereka, tanpa terdeteksi. "KAMJJAGIYA!" kaget Karina dan Yeji pada saat melihat Yuna, selaku adiknya Yeji muncul tiba-tiba di tengah mereka.

"Surprise? Hehe" ujar Yuna sambil mengunyah tanghulu yang ia beli. "Yak! Bilang dong kalau beli tanghulu, aku juga ingin tau" ujar Yeji pada saat melihat Yuna membeli 4 stik tanghulu. "Eonni sedang asyik ngobrol dengan Karina eonni, jadi aku beli aja sendiri" lanjut Yuna dan lanjut memakan tanghulunya.

"Ngomong-ngomong, nugu Lee Heeseung, eonni? Aku tadi sempat nguping perbincangan kalian berdua hehe" ujar Yuna kepada Yeji. Yeji dan Karina diam di tempat. Bagaimana cara menyampaikannya? Jarak apartemen dengan restoran cukup jauh, jika mereka membahas percintaan kantor, Karina mudah terkena skandal dating.

"A-ano Yuna...lebih baik kita bahas ini di apartemen. Kita lagi di publik dan kita tidak ingin Karina terkena skandal. Kau tau bahwa Karina cukup terkenal, bukan?" ucap Yeji pelan ke Yuna. Yuna mengangguk paham, menghubungkan jari telunjuk dengan ibu jari seolah-olah membentuk sebuah zipper sebagai tanda tutup mulut.

Yeji dan Karina mengajungkan jempol mereka ke Yuna, dan mereka melanjutkan perjalanan mereka balik ke apartemen sambil makan tanghulu. Di sisi lain, lampu lantai paling atas masih menyala. Direktur Choi dan sekretaris Hee sedang bersama-sama mengurus dokumen-dokumen yang dikerjakan oleh pegawai mereka. Marketing, financial, operation, dan lain-lain mereka kembali memeriksa.

Namun salah satu di antara mereka bernama Yeonjun tidak fokus seperti biasanya. Pemuda itu sekarang bersda di dunianya sendiri. Memikirkan perkataan Karina tadi siang yang membuat pekerjaan Yeonjun terganggu. "Bro you okay?" tanya Heeseung yang melihat sahabatnya melamun.

"Heeseung" panggil Yeonjun. "Beriin gw dokumen Hwang-Yeji" perintah pemuda itu kepada Heeseung.

~+ timeskip +~

Yeonjun sekarang sedang membaca ulang dokumen Yeji. Tidak biasanya Heeseung melihat sahabatnya mengecek nama-nama pegawai selain sekretarisnya sendiri. "Ada sesuatu dengan Hwang-Yeji?" tanya Heeseung kepada pemuda di depannya.

"Karina tadi siang datang ke tempat gw, dan dia beri info mengenai gadis ini, entah apa yang dibilang wanita itu benar atau tidak" jawab Yeonjun sambil melihat lembar bagian kelemahan dan kelebihan dari pegawai bermarga Hwang.

Info yang disampaikan Karina kepada Yeonjun ternyata benar. Yeji mencantumkan kelemahan yang ia punya, dari segi mental dan fisik, namun gadis itu terlihat seperti manusia yang sehat di tempat kerjanya.

"Nyawa yang gadis itu punya tidak baik seperti kita semua, I hope you understand that"

"Kenapa gw milih lu kalau lu punya kelemahan ini, Hwang Yeji?" gumam Yeonjun pelan.

•••

To be continued

Mr. Choi • YEONJI ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang