"Eonni pulang!" teriak Yeji dari loronh utama apartemennya. Yuna berlari ke sumber suara dan melihat kakaknya membawa bungkusan makanan.
"Tumben pulang cepat? Ada apa, eonni?" tanya Yuna kebingungan. "Aku sedang tidak enak badan, karena datang bulanku ini" keluh Yeji, dan Yuna mengangguk paham.
Adiknya mengambil bungkusan makanan dari tangan kakaknya dan meletakannya di dapur. "Eonni bersihin diri aja, aku siapin teh dan makanan ini" ucap Yuna. "Gomawo Yuna" ucap Yeji dengan nada lemasnya dan memasuki kamar mandi.
Yuna menyiapkan semua alat makan untuk mereka berdua. Tidak lupa ia memanasi bubur dan juga menyeduh air panas untuk tehnya. Sambil menunggu, ia pergi ke ruang tamu dan menyalakan televisi. Televisi itu menunjukkan berita yang membuat Yuna menjadi tertarik untuk mendengarnya.
Gadis itu memperbesar volume televisi tersebut dan menyaksikan beritanya. "Pada pukul 13.00 dini hari, seorang CEO muda pergi meninggalkan perusahaan untuk mencari makan, namun sampai sekarang keberadaan CEO muda itu belum balik ke perusahaannya"
"Nuguya?" tanya Yuna. Berita tersebut menunjukkan gadis muda yang memasuki mobilnya, dan itu merupakan footage terakhir dari perusahaan tersebut. "Biasanya nyonya muda balik cepat, namun kali ini membuat saya khawatir dengan keberadaannya setelah berjam-jam ia tidak datang..."
Mata Yuna masih terfokus dengan berita tersebut. "Apakah bapak terakhir kali melihat nyonya muda?" tanya pewawancara.
"Ya, saya yang membuka pintu untuk nyonya muda. Biasanya pada jam siang, nyonya muda seharusnya sudah balik dari jam makan siangnya. Saya sudah bekerja dengan nyonya muda cukup lama, dan saya sudah mengetahui kapan dia keluar dan kapan dia balik"
"Namun, kali ini cukup berbeda. Dia tidak datang sama sekali. Sekretaris telah menelepon rumahnya namun nyonya muda tidak berada di rumahnya..."
"Lalu, bagaimana dengan sang supir? Apakah anda sudah meneleponnya?" tanya pewawancara. Penjaga itu terdiam, "Saya meneleponnya dan tidak ada jawaban..."
Penjaga itu mulai menyadari, terlihat dari tampang wajahnya—ia mengetahui kejadian yang dialami oleh nyonya muda sekarang. "Sepertinya...saya mencurigai bahwa..supir nyonya muda Karina...menculiknya"
Yuna terkejut dengan beritanya. Setelah kakaknya menghilang, kini Karina yang menghilang. Notif handphone Yuna berdering banyak. Semua media mulai buat artikel tentang keberadaan Karina yang menghilang.
"Nyonya Yoo menghilang!"
"Nyonya Yoo diculik, footage terakhir saat ia memasuki mobilnya"
"Kronologi nyonya Karina menghilang di perusahaan"
"Satpam perusahaan mensuspek supir nyonya Yoo bahwa ia menculiknya? Siapakah dia?"
"Andwaeyo" ujar Yuna pelan. Suara teapot membuat Yuna menengok ke sumber suara. Gadis itu berlari ke dapur dan mematikan kompor tersebut. Tidak lama kemudian, Yeji datang menghampiri dapur setelah membersihkan diri. Yuna menengok ke kakaknya dengan tatapan sedih dan panik.
"Waeyo? Something wrong?" Tanya Yeji sambil mengeringkan rambut dengan handuknya. "Eonni.."
"Hmm?"
"Karina menghilang"
•••
"LEONARD SIALAN!!" teriak sang pemuda marah di ruangannya. Semua bawahan melihat atasannya emosi, mereka menunduk ke bawah dan tidak berani melihatnya.
Ya, pemuda itu emosi karena kekasihnya diculik oleh musuh ayahnya. Heeseung tidak tau bahwa ternyata ada bawahan Leonard yang menyamar menjadi supir kekasihnya. Kini pemuda itu buntu, tidak menemukan tempat Karina diculik.
Terakhir footage menunjukkan mobil Karina memasuki jalan tol di daerah Pyeongyang, dan tidak ada footage lagi setelah itu —bawahan Leonard menghapus jejaknya. "What a bitch" ucap Heeseung sambil mengibaskan rambut ke belakang. Pemuda itu tertawa psikopat, rasa ingin membunuh Leonard menjadi tinggi dan itu menjadi kepuasan baginya.
Terdengar suara handphone berdering di atas meja pemuda itu. Heeseung membuka telephone tersebut, dan ia mendengar suara kekehan dari seberang. Ia tau pelakunya. "Surprise?" ucap sang pria dari seberang. "No, but I want to kill you so bad, Leonard" jawab Heeseung.
"Well..maaf..jangan kasar begitu dong. Ayo kita bahas ini baik-baik" ujarnya. Heeseung masih terdiam. "Where is she?" tanya sang pemuda tersebut.
"She?..oooh your girlfriend I suppose.." ucap pria tersebut. "You try your best to make her stay away from me, but thats not working" ujar pria dari seberang.
Heeseung menggeramkan tangannya dan berdecih. "Your family...your lover...aa I want make them dissapear"
"Dont. You. Ever . Touch. Her" ucap Heeseung dingin. "Geez slow down, Lee Heeseung, Im not going to touch her..yet" ujar Leonard tersebut lalu dilanjutin dengan kekehannya.
"If you want to save her..then..come here..alone. If you ever bring your friend or your stupid guard. This knife will cut, her throat" ujar Leonard tersebut sambil melihat wanita muda itu terikat di kursi dengan kedua mata yang ketutup.
"Oh wait..sepertinya dia ingin menyampaikan sesuatu" ucap pria paruh baya tersebut sambil menyuruh bawahannya membuka blindfold gadis itu. Terlihat kedua matanya memerah karena habis menangis.
"You look pretty..no wonder he is fell in love with you" ujar Leonard. Gadis itu hanya terdiam dan menatap dingin ke pria tersebut. "Hey Heeseung, look at her"
Leonard membuka video call dari handphonenya. Pemuda dari seberang mau tidak mau menerimanya sambil berdecih, namun ekspresi pemuda itu terkejut saat pria paruh baya itu menunjuk wajah kekasihnya.
"Karina!"
Karina tidak bisa menjawab, mulutnya diperban oleh pria paruh baya tersebut, namun ekspresi gadisnya dapat terbaca oleh Heeseung. "You will be okay, I will come for you..okay?" Ujar Heeseung, Karina hanya mengangguk paham, dengan tatapan takutnya.
"Okay enough love birds..Im sick of it" ucap Leonard lalu mengarahkan kamera ke arah wajahnya kembali. "Come here alone if you want to make you girlfriend safe..or else"
Emosi Heeseung sudah memanas, setelah Leonard mematikan telefonnya, pemuda itu mendapatkan lokasi yang diberikan dari pria paruh baya tersebut. "Your dead" ucap Heeseung sebelum meninggalkan tempat kerjanya.
•••
To be continuedt
Another day another chaos
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Choi • YEONJI ✔️
Fiksi Penggemar[ FIRST YEONJI FANFICTION ] [ COMPLETE ] Bagaimana rasanya bekerja di perusahaan yang ternama di kota Seoul yang dipimpin oleh mr.choi yang dikenal dengan kepribadiannya yang kasar dan dingin? • Yeonjun x Yeji Fanfiction • • warning: typo everywehe...