Bab 4

1K 111 4
                                    

Hari ini keluarga Chankimah kedatangan tamu spesial, sepupu Freen dari Philipina datang berkunjung, Selain untuk liburan dia juga datang memenuhi undangan bibinya, seminggu lagi kedua orang tua Freen akan mengadakan pesta aniversary pernikahan mereka. Namanya Angli Khang (Guys, Angeli Khang ini salah satu artis film semi alias dewasa di Philipin yah).

"Bibi Laura, i'm coming", teriak wanita berparas korea tersebut.

Laura dan Aladrik yang sedang duduk living room segera menengok ke sumber suara, "Angeli", Laura senang melihat keponakannya itu, "Apa kabar sayang?", Laura memeluk Angeli.

"Kemarilah princess, paman sangat merindukanmu".

Angeli berlari memeluk Aladrik, bagi Aladrik dan Laura, Angeli sudah seperti anak perempuan mereka karena mereka tidak memiliki anak perempuan. "Bagaimana kabar ayah dan ibumu sayang?", Tanya Laura, "Mereka baik bi, oh iya, mama dan papa menitipkan salam untuk kalian, mereka tidak bisa datang", Aladrik membelai sayang kepala Angeli "Kamu sudah disini, itu sudah cukup", jawabnya.

Angeli melihat ke seluruh bagian rumah, sosok yang dicarinya tidak ada.

"Bi, dimana Freen?"

"Dia sedang di kamarnya, pergi dan temuilah, dia pasti senang melihatmu".

"Ck...anak itu, bahkan dia tidak pergi menjemput Angeli, dasar tidak berguna".

Mendengar hal itu Angeli hanya tersenyum, "Aku tidak memberitahukan kedatanganku padanya paman", dia tahu sepepunya itu tidak pernah akur dengan Ayahnya, " Aku ke kamar Freen dulu".

Di kamar, Freen sedang tidur sambil tengkurap, ia hanya menggunakan celana pendek tanpa memakai baju, Freen tidak sadar di kamarnya sekarang seorang wanita sedang menatapnya sambil tersenyum, Angeli dia menyukai Freen sejak mereka masih kecil, sampai sekarang sosok Freen tidak pernah terganti. Perlahan ia naik ke tempat tidur dan merebahkan dirinya di samping Freen, ia melihat wajah itu sangat dekat, "Kau semakin tampan", menyadari ada seseorang Freen membuka matanya, dia masih belum sepenuhnya sadar sampai ",Angeli?".

"Kenapa tidak bilang mau kemari, aku bisa menjemputmu",

"Tapi aku lebih suka mengejutkanmu seperti sekarang, gimana dong?",

Freen hanya tersenyum melihat wanita itu, sudah lama mereka tidak bertemu dan Angeli masih tetap sama, selalu menggodanya. "Lain kali pakailah pakaian yang lebih tertutup", ucap Freen. Wanita di hadapannya ini memakai pakaian yang sangat seksi, bahkan belahan dadanya sedikit terlihat, ini tidak heran mengingat Angeli adalah salah satu bintang film panas philipin.

"ini sesuai dengan karakterku dalam Film, apa kau sudah menonton film baruku Freen?".

"Aku tidak pernah menonton film mu sama sekali".

"Kenapa begitu? apa kau takut tergoda denganku",  Angeli membelai tangan Freen.

"Bukan...aku hanya merasa tidak berminat saja, lawan mainmu terlihat tua semua", ucap Freen sambil terkikik.

"Yaaak...dasar kau". Kesal Angeli memukul lengan Freen.

Skip....

Disebuah hotel bintang lima bertaraf internasional sedang diadakan pesta yang sangat meriah, malam ini Tuan dan Nyonya Chankimah merayakan hari jadi pernikahan yang ke 27, banyak tamu undangan yang hadir dari berbagai kalangan, bahkan salah satu putri kerajaan Thailand juga ikut hadir di pesta itu. Aladrik terlihat sibuk memperkenalkan Kenzo kepada rekan-rekan kerjanya, hanya kenzo karena dia tidak tertarik mengenalkan Freen. Saat ini Freen sedang duduk bersama Angeli di salah satu meja, Angeli menatap Kenzo tidak suka, sepepu satunya itu suka mencari perhatian.

Sebenarnya Freen tidak terlalu suka dengan acara seperti ini, tapi karena maminya akhirnya Freen ikut bergabung, oh iya...sejak bertemu Becca waktu itu, entah kenapa Freen selalu kepikiran dengannya, entah kenapa wanita itu selalu mengganggu pikirannya akhir-akhir ini. tiba-tiba dari arah pintu masuk Freen melihat sebuah objek yang ada dipikirnya sekarang "Becca", gumamnya. Freen terus menatap Becca yang berjalan disamping wanita cantik, mungkin seumuran dengan maminya, "dia ada disini juga", batin Freen lagi.

Becca sangat merasa kesal sekarang, sudah beberapa hari ini mood wanita itu berantakan sekali dan malam ini dia harus berada disini menemani kedua orang tuannya, matanya terus melihat kesana kemari, banyak sekali orang dan itu membuatnya pusing hingga, "Freen?", dia melihat pria itu sedang duduk manis menatapnya sekarang, mereka terus bertatapan, lalu dia melihat Freen beranjak pergi keluar lewat pintu samping ballroom tersebut.

"Aku tidak tahu kau berada disini juga", Tanya Becca, yah melihat Freen keluar dia langsung menyusul dengan berpura-pura mau ke toilet.

"Kenapa tidak di dalam saja? disini dingin kau memakai baju tidak berlengan".

"Di dalam sangat pengap, aku suka disini".

Freen menatap wanita itu, mereka sedang duduk di salah satu bangku yang berada di halaman samping gedung tersebut. Freen membuka jasnya kemudian memakaikan ke Becca, "Pakai ini", katanya

"Apa orang tuamu juga di undang oleh Tuan Chankimah?".

"Hemm", Freen hanya berdehem, sebenarnya dia tidak mau mengakui bahwa dia adalah salah satu putra Aladrik Chankimah, Sudah lama dia jarang memakai marga ayahnya karena selama ini semua yang dia lakukan selalu salah dimata ayahnya.

"Kau terlihat berbeda malam ini", ucap Freen

Mendengar pujian Freen, seketika wajah Becca memerah, rasanya ada banyak kupu-kupu di perutnya, "Terima kasih, kau juga", jawabnya malu-malu

"Aku pikir kita tidak akan bertemu lagi, ternyata dunia ini sangat kecil yah", lanjut Freen

"Heemmm, aku juga begitu, melihatmu sekarang membuat perasaanku jauh lebih baik", entah kenapa kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulut Becca. mereka berdua saling bertatapan, sangat dekat, semakin dekat hingga mereka dapat merasakan hebusan nafas masing-masing, Becca sudah menutup matanya, saat bibir mereka hampir bertemu...

Dreett...dreett..dreett

Hp Freen tiba-tiba bergetar, seketika mereka saling menjauh, ada rasa canggung dan kesal secara bersamaan, panggilan telphon dari Angeli meminta Freen segera ke Ballroom karena acara akan dimulai. Freen kemudian mengajak Becca untuk masuk kembali ke dalam ruangan. Tampak di depan sudah ada Tuan dan Nyonya Chamkimah, mereka berdiri di hadapan kue besar yang siap di potong.

"Sebelum kami memotong kue ini, terlebih dahulu kami ingin memanggil putra-putra kami untuk naik kesini mendampingi kami memotong kue ini", Ucap Aladrik

Kenzo tampak angkuh naik ke panggung, sedang Freen dia tampak ragu, "Naiklah", ucap Angeli. Akhirnya Freen ikut naik ke atas panggung dan berdiri di samping ibunya, Dia menatap Becca, wanita itu terlihat heran dan terkejut,

Becca sangat syok dengan apa yang dia lihat,  tubuhnya seperti baru disiram dengan air dingin, bahkan dia hampir terjatuh kalau tidak berpegang pada kursi yang ada di dekatnya, tubuhnya bergetar hebat di depan sana dia melihat Freen berdiri di samping Nyonya Chankimah.

Acara potong kue selesai, semua tamu bertepuk tangan menyaksikannya.

"Tuan dan nyonya yang terhormat, malam ini selain acara aniversary pernikahan saya dan Laura, ada hal penting yang ingin saya sampaikan, salah satu putra saya akan bertunangan pada malam ini", Ucap Aladrik

Mendengar itu, Freen menatap ayahnya, tunggu dulu sepertinya dia sudah melewatkan banyak hal,  siapa diantara dia dan kenzo yang akan bertunangan malam ini.

"Malam ini, putra pertama saya Kenzo Chankimah akan bertunangan dengan anak sahabat saya, mari sambut calon anggota keluarga baru Chankimah Nona REBECCA PATRICIA AMSTRONG".

You and SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang