Bab 18

968 113 0
                                    

Saat ini keadaan benar-benar sangat kacau, Heng dengan cepat menghubungi semua teman-temannya begitu juga dengan orang tua Freen, saat ini mereka semua sudah berada di lokasi jatuhnya mobil Becca, sedangkan ayah Becca sudah dilarikan ke rumah sakit. Nam, Irin dan Orn baru saja tiba di lokasi kejadian, Nam yang melihat mobil Becca yang masih berada dibawah langsung berteriak histeris, dia tidak bisa membayangkan bagaimana sahabatnya itu sekarang. Melihat hal tersebut Heng mendekati Nam dan mencoba menenangkannya, "Becca tidak ada di dalam mobil itu", ucap Heng. Wanita itu hanya menatap Heng dengan bingung, ia lalu menghapus air matanya.

"Lalu dimana Becca? katakan padaku dimana dia?", tanya Nam

"Tidak ada yang tahu dia dimana sekarang, saat mobil itu jatuh Becca memang sudah tidak berada di dalam mobil", tenanglah

"Lalu bagaimana dengan Freen? apa dia sudah tahu tentang hal ini?",

Heng menggelengkan kepala, belum ada yang berani memberitahukan ini kepada Freen. Heng sudah mengatakan semua kepada Aladrik dan teman-temannya bahwa bisa jadi ini perbuatan Kenzo mengingat pria itu bisa melakukan apa saja. Akhirnya Berkat bantuan CCTV jalan yang berada di TKP terungkap sudah siapa pelakunya. polisi dibantu anak buah Aladrik dan Heng langsung melakukan pencarian terhadap Kenzo, saat ini mereka sedang memikirkan cara bagaimana menyampaikan ini kepada Freen.

Skip....

Seorang wanita sedang tertidur ada atas sebuah kasur lusuh, tangan dan kakinya terikat sedangkan mulutnya tertutup lakban. wanita itu berusaha membuka matanya, sesekali dia meringis karena merasa sakit di sekujur tubuhnya. pandangannya sedikit kabur, namun lama-lama dia bisa melihat dengan jelas dimana dia berada sekarang. Becca sangat panik dan ketakutan, bagaimana tidak dia melihat ruangan yang penuh dengan drum serta mobil bekas dimana-mana, mirip seperti gudang, sementara dia dalam kondisi tidak bisa bergerak sama sekali, air matanya terus jatuh, dalam keadaan hamil besar dia berusaha bangun namun tidak bisa.

"Jangan terus bergerak, nanti bayimu bisa sakit", ucap Kenzo, pria itu ternyata sedang duduk mengawasi Becca. Melihat Kenzo refleks Becca berusaha memberontak namun semua itu sia-sia saja. Kenzo kemudian mendekati Becca, dia berusaha menyentuh wajah wanita itu, "kenapa kau semakin cantik saja haa?, seharusnya dulu aku tidak menyianyiakan tubuhmu ini?", ucap Kanzo sambil membelai punggung Becca. Merasakan hal buruk mungkin saja terjadi membuat Becca kembali memberontak, air matanya terus mengalir dia sudah sangat kehausan dan kesakitan,

"Sebaiknya simpan tenagamu itu, terus memberontak hanya akan membuatmu kesakitan. Kau tahu kenapa aku kembali ke Thailand? itu karena Freen akan segera bebas dan dia pasti akan menikahimu, tentu saja hal itu tidak boleh terjadi, dia harus menderita seperti diriku, oleh sebab itu aku menculik dirimu karena aku tahu kebahagiaan Freen ada padamu", Kenzo tertawa licik, dia memiliki sebuah rencana yang pasti akan membuat Freen hancur berantakan, perlahan dia meninggalkan Becca yang terus saja menangis.

Saat ini Aladrik dan para sahabat Freen baru saja tiba di rumah tahanan militer, mereka akan bertemu dengan Freen. Tidak berapa lama Freen diantarkan petugas masuk ke dalam ruangan khusus, dia tampak heran melihat ayah dan para sahabatnya berada disitu, "Duduklah Freen", ucap ayahnya.

Semua orang tampak diam saja, mereka bahkan takut menatap Freen yang saat ini menatap mereka dengan ekspresi kebingungan, "ada apa ini?", tanya Freen.

"Ada sesuatu yang ingin kami sampaikan padamu nak", ucap Aladrik

Aladrik dan Heng saling beratatapan, "Becca di culik", ucap Aladrik.

"Apa papi bercanda?", tanya Freen

"Papi serius, Kenzo telah menculik Becca".

Mendengar hal itu, Freen refleks berdiri dan berteriak di dalam ruangan kedap suara itu, bahkan dia memukul dinding dan melempar kursi sembarangan, apa yang dia takutkan benar terjadi, Kenzo berhasil menculik Becca dan Freen sangat tahu tujuan dibalik penculikan itu, Kenzo ingin menghancurkan dirinya.

"Freen tolong tenangkan dirimu", ucap Bili

"Bagaimana aku bisa tenang, wanitaku sedang diculik oleh seorang psikopat dan dia sedang mengandung anakku", Freen sangat frustasi

"Polisi sedang melakukan pencarian, mereka juga dibantu oleh anak buahku dan anak buah ayahmu Freen", ucap Heng

Freen mengusap wajahnya dengan kasar, "apa kalian lupa siapa Kenzo?? pria itu bahkan bisa melakukan hal gila lebih dari yang kalian bayangkan", wajah dan mata Freen sudah memerah, dia benar-benar sedang marah besar.

Freen mendekati ayahnya, "Selama ini saya tidak pernah meminta apa pun kepada papi bukan?", tanya Freen kepada ayahnya, "Iya", jawab Aladrik.

"Kalau begitu saya ingin meminta sesuatu kepada papi, ini permintaan pertama dan terakhir kalinnya dari saya", ucap Freen

"Katakanlah nak, apa yang kau inginkan".

"Gunakan semua kekuasaan yang papi miliki, hubungi siapa pun itu yang bisa mengeluarkan saya dari penjara ini, saya tidak bisa menunggu empat hari lagi untuk bisa keluar dari sini", ucap Freen

Ayahnya tampak berpikir, hingga akhirnya dia mengangguk, "Papi akan melakukan semua cara agar kamu bisa keluar dari sini secepatnya bila perlu malam ini juga".

You and SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang