Akhir-akhir ini Becca merasa kepalanya begitu terasa berat dan pusing, kesibukannya di rumah sakit ditambah lagi percekcokan tiada henti antara dia dan Kenzo membuat wanita itu sedikit frustasi. Saat ini usia pernikahannya baru menginjak dua bulan, sesuai dengan rencananya Kenzo benar-benar tidak pernah menyentuhnya sama sekali, bahkan mereka tidur di kamar terpisah. Ini sangat bagus, mengingat Becca memang tidak pernah sudi disentuh oleh pria itu, pernikahan tanpa cinta memang hanya akan berakhir buruk.
Praannggg...
Gelas yang sedang di pegang oleh Becca tiba-tiba jatuh, wanita itu berpegang kuat pada kursi makan, kepalanya terasa pusing sekali.
"Becca, ada apa sayang?", Laura mendekati menantunya itu
"Kepalaku tiba-tiba pusing mam", jawab Becca sambil memegang kepalanya. Laura lalu membawa Becca duduk di kursi sofa, ia menatap menantunya itu, "Apa kau sudah datang bulan?", tanya Laura
Becca menatap Laura, sepertinya dia melupakan sesuatu, "Astaga, jangan-jangan aku...", ucap Becca dalam hati. Kesibukannya membuat dia melupakan sesuatu yang sangat ia nantikan, kehamilan. Sejak Becca menikah dengan Kenzo, dia sudah jarang berkomunikasi dengan Freen, itu karena Freen sendiri yang meminta mereka jangan sering berkomunikasi. Sekarang dia baru sadar bisa saja di rahimnya telah ada seorang bayi, anak hasil cintanya dengan Freen.
Laura langsung meminta salah satu ART untuk membelikan tespek, dia harus memastikan kalau menantunya itu hamil atau tidak, semua orang tahu bahwa Becca dan Kenzo baik-baik saja, jadi kalau Becca hamil maka sudah dipastikan itu adalah anak Kenzo. Saat ini Becca tengah berada di kamar mandi, dia sedang memegang tespek di tangannya, perlahan ia mencoba menggunakan tespek itu, sebenarnya Becca ingin memeriksakan diri langsung d rumah sakit tapi ibu mertuanya sudah tidak sabar menunggu hasilnya. Tiga menit berlalu, Becca kemudian mengambil tespek itu dan melihat hasilnya, seketika senyuman mengembang di bibirnya, hasilnya dia positiv hamil.
Saat Becca keluar dari kamar mandi, dia melihat ibu mertuanya sedang menunggu di luar.
"Bagaimana sayang?, apa hasilnya?". tanya Laura
"Aku positiv hamil mam",
"Ya Tuhan, terima kasih sayang, terima kasih. kehamilanmu ini adalah kebahagiaan di dalam keluarga ini", Lauran memeluk Becca, "Kebahagiaan ini harus dirayakan, mami akan menyiapkan makan malam spesial, sebagai perayaan kehamilanmu dan kedatang Freen", ucap Laura
"Freen?", Becca bertanya pada Laura
"Iya sayang, hari ini Freen akan kembali dari Sisaket".
Skip...
Freen pov...
Saat ini aku dan tim baru tiba di Bangkok setelah kurang lebih beberapa bulan menjalankan tugas di Sisaket. saat ini aku sangat merindukan wanita itu, dia yang telah merawatku selama aku sakit, dia yang telah menghidupkan semangatku, dia juga membuatku selalu bertahan sampai hari ini, aku tahu ini salah mengingat Becca adalah istri Kenzo yang tidak lain adalah kakakku sendiri, tapi cinta tetaplah cinta dan aku mencintai Becca. Saat ini aku dalam perjalanan pulang kerumah, kami diberi waktu seminggu berkumpul dengan keluarga sebelum kembali melaksanakan tugas. setibanya aku di rumah, aku disambut oleh Mami, aku sangat merindukan wanita terhebatku ini.
"Freen, putraku", Laura langsung memeluk putranya, dia bahkan menitihkan air mata karena begitu merindukan Freen.
"Apa kabar mam?",
"Baik sayang, sekarang bahkan jauh lebih baik lagi, ayo masuk kedalam".
Freen dan ibunya bergandengan masuk ke dalam rumah, "Pergilah istirahat, nanti malam akan ada makan malam special", ucap Laura dengan senyuman.
"Hemm....apa yang spesial sehingga harus di rayakan mam?", tanya Freen
"Kau akan tahu nanti",
Perlahan Freen berjalan menuju lantai dua kamarnya, dia melihat sekeliling rumah namun tidak menemukan Becca, "Apa dia pergi bekerja?", tanya Freen dalam hati. Pria itu langsung masuk ke kamarnya, mencoba merebahkan diri di atas kasur yang sudah lama dia tinggalkan, suasana kamar itu masih sama, freen tersenyum mengingat sesuatu. saat matanya mulai terpejam dia merasakan seperti ada yang sedang memandangnya, perlahan ia membuka kedua matanya dan seketika dia melihat seorang wanita yang sangat ia rindukan berdiri di hadapannya.
"Honey", Becca langsung menghambur ke pelukan Freen, wanita itu memeluk tubuh pria itu dengan sangat erat, bahkan ia menciumi seluruh wajah Freen dan menghirup dalam-dalam aroma tubuhnya. "i miss u so much", ucapnya lagi.
Freen menangkup wajah Becca kemudian melumat bibir wanita itu, jujur saja dia sangat merindukan bibir manis Becca, Lumatan itu semakin dalam, bahkan Freen menahan tengkuk Becca untuk memperdalam ciuman mereka, lidah mereka saling bertautan menerobos masuk ke dalam mulut satu sama lain, hingga ciuman itu terhenti karena mereka merasa sudah kekurangan oksigen, Freen membersihkan sisa saliva di bibir Becca dengan ibu jarinya, "Aku sangat merindukanmu sayang, aku bahkan merasa hampir gila karena sangat merindukanmu", ucap Freen kemudian kembali bermain dengan bibir Becca.
Malam harinya, kedua keluarga yakni keluarga Chankimah dan Amstrong sedang berkumpul untuk jamuan makan malam, sayangnya Kenzo belum pulang ke rumah.
"Dimana Kenzo? apa dia lembur?", tanya Laura kepada Becca
"Entahlah Mam, nomornya tidak aktiv", jawab Becca
Laura nampak kecewa, dia sangat berharap Kenzo berada bersama mereka sekarang. "Sedikit lagi dia pasti pulang", ucap Aladrik
"Tapi ada baiknya dia disini bersama kita, biar bagaimana pun ada sesuatu yang ingin aku beritahukan kepada kalian semua", ucap Laura
Semua orang saling bertatapan, apa yang ingin Laura sampaikan, "Ada kejutan apa Mam?", tanya Freen.
"Baiklah, saya mengadakan makan malam ini selain untuk menyambut kedatangan Freen, saya juga ingin memberitahukan bahwa sebentar lagi keluarga Chankimah dan Amstrong akan memiliki cucu, saat ini Becca sedang hamil".
Aladrik dan kedua orang tua Becca nampak sangat bahagiah, tapi Freen? pria itu terlihat terkejut, Becca hamil? anak siapa yang sedang ia kandung sekarang?, Freen menatap Becca dengan raut wajah yang sulit di artikan. namun tiba-tiba,
"Itu bukan anakku".
KAMU SEDANG MEMBACA
You and Sky
RomanceDia adalah semua hal yang aku impikan dalam hidupku, dia tidak sempurna tapi dia mampu membuatku selalu merasa luar biasa. Dia mampu membuatku merasa jatuh cinta setiap hari, apa pun dan bagaimana pun keadaanku, setiap bersamanya aku selalu jatuh ci...