Bab 15

1K 119 0
                                    

Ini sudah hari kedua setelah kejadian mengejutkan di kediaman Chankimah, Becca sudah keluar dari rumah sakit tapi kedua orang tuannya membawa Becca ke rumah mereka, ada pun Freen untuk saat ini ia masing tinggal di apartemen, keadaan belum memungkinkan dia kembali ke rumah mengingat Kenzo berada disana.

Sejak kejadian itu pula Aladrik selalu berpikir bahwa dialah yang mengakibatkan kekacauan ini, karena ambisi dan keegoisannya sehingga putra-putranya jadi bermusuhan sekarang. Pagi ini kekacauan kembali terjadi, bagaimana tidak entah dari mana asalnya tapi kabar tentang kehamilan Becca dan siapa ayah dari anaknya tersebar luas di media kabar, hal ini tentu tidak baik karena selain dapat merusak nama baik keluarga juga dapat berpotensi menurunkan harga saham perusahaan. Tidak sampai disitu saja, seseorang bahkan telah melaporkan Freen atas tuduhan pemerkosaan, sehingga membuat dirinya harus di adili di persidangan militer Thailand.

Becca baru saja mendapat kabar dari Irin tentang Freen, wanita itu langsung beranjak pergi ingin menemui kekasihnya itu, tidak ada pemerkosaan justru mereka melakukannya atas dasar cinta.

"Mau kemana kamu?", tanya John kepada Becca

"Aku ingin menemui Freen dad".

"Tidak, kau tidak boleh kemana-mana",

"Tapi aku harus kesana menemuinya, Freen tidak pernah melakukan pelecehan padaku, kami saling mencintai Dad", Becca sudah mulai terisak

"Apa kau sudah tidak waras? dengan mengatakan kebenarannya kau sama saja sedang mempermalukan keluarga ini, daddy tidak akan mengizinkanmu pergi", John lalu menyuruh pengawalnya membawa Becca masuk ke dalam kamar, Becca terus saja memberontak, tapi tenaganya kalah dari kedua orang pengawal ayahnya.

Saat ini Kedua orang tua Freen baru saja tiba di Rumah Tahanan Militer, mereka mendapat kabar bahwa Freen sudah dibawah ke tempat itu,

"Ya Tuhan Freen, putraku", Laura langsung menangis dan memeluk Freen, betapa tidak wajah putranya itu sudah lebih parah dari sebelumnya, mereka sudah memukulinya habis-habisan.

"Aku tidak apa-apa Mam, jangan menangis".

Aladrik yang melihat keadaan putranya itu merasa sangat iba, ini semua pasti perbuatan Kenzo, hanya dia orang yang berpotensi melakukan perbuatan ini. "Ini pasti ulah Kenzo", ucap Aladrik.

Freen hanya menatap ayahnya, "Kita butuh bukti juga, walau kemungkinan besar dia pelakunya".

"Tidak perlu bukti, hanya dia yang bisa melakukan ini, papi menyesal membiarkan Becca menikah dengan Kenzo", Ucap Aladrik dengan nada penyesalan.

Saat ini Freen didakwa dengan kasus pelecehan, menurut pengacara kasus ini masuk dalam kategori kejahatan dan pelanggaran kode etik yang bisa membuat Freen dipecat sebagai anggota militer, selain itu Freen juga akan menjalani tahanan selama 15 tahun penjara. Mendengar penjelasan pengacara itu, Aladrik langsung menemui Becca, hanya dia yang bisa menyelamatkan Freen saat ini.

Aladrik dan Laura segera menemui Becca di rumahnya, awalnya kedua orang tua Becca menolak mereka membawa Becca, tapi setelah kedua orang tua Freen menceritakan semua niat jahat Kenzo dan dampak yang nanti akan diterima oleh Freen, akhirnya John dan Jena mengizinkan mereka membawa Becca. Saat ini Becca dan kedua orang tua Freen sudah kembali menemui Freen di tahanan, Becca mendapat kesempatan lima menit untuk bertemu Freen di ruangan yang di sediakan khusus.

"Becca", Freen sangat kaget mengetahui Becca berada di ruangan itu. "Kau kena...", belum sempat Freen bertanya Becca sudah menghambur di pelukan pria itu dan mencium kasar bibir Freen. sebuah senyuman tergambar di bibir Freen manakala Becca melumat bibirnya dengan sangat rakus.

"Apa kau akan memakan semua bibirku ini sayang?", tanya Freen saat ciuman mereka terlepas

*Aku dan anak kita sangat merindukanmu", ucap Becca yang sudah mulai menangis.

Freen lalu berjongkok di hadapan Becca, menciumi perut Becca dengan terus memberikan belaian di perut wanita itu, "maafkan daddy sayang, jangan rewel yah, bantu daddy menjaga mommy mu dari jauh", Freen lalu berdiri dan mencium kening Becca dan kembali melumat bibirnya.

"Maafkan aku sayang, keadaan ini membuatmu menjadi sangat sulit", ucap Freen

"Aku kemari untuk meluruskan semuanya, kau tidak pernah melecehkan ku". ucap Becca di sela tangisannya

"Sssstttt....jangan pikirkan aku tapi pikirkanlah bayi kita, dokter mengatakan bahwa kau tidak boleh banyak pikiran".

"Aku dan anak kita akan baik-baik saja, kami akan berusaha untuk membebaskanmu dari sini, Freen apa kau tidak ingin menemaniku saat aku melahirkan nanti?",

"Aku selalu ingin berada di sampingmu sayang, sampai akhir hidupku, aku hanya ingin selalu bersamamu", keduanya larut dalam air mata kesedihan, biar bagaimana pun cinta memang harus diperjuangkan, mungkin inilah awal bagi keduanya untuk membuktikan ketulusan cinta mereka.

You and SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang