"Oh, aku lupa soal itu."
Dante menyukai hangat tubuh Soojae ketika menempel ke tubuhnya, rok yang dikenakan Soojae terangkat, paha telanjang menjadi sasaran empuk bagi Dante yang lapar. Satu tangannya masuk ke dalam untuk mengelus permukaan kulit yang lembut.
Dante tak bisa berhenti mengingat betapa manis Soojae saat bermain di atas pangkuannya, semalam Soojae telah menunjukkan satu sisi diri yang hanya bisa dilihat Dante seorang. Di waktu-waktu tertentu Soojae akan jadi macan betina yang liar, tetapi setelahnya akan berubah jadi anak kucing yang manja. Dualisme tersebut membuat Dante mabuk kepayang.
"Cium aku."
Soojae menunduk, memandang wajah suaminya yang penuh harap. Ia dengan malu-malu membungkuk dan menyapukan ciuman. Dante mengerang dalam, tahu kalau Soojae sengaja menggodanya.
"Soojae ..."
"Apa?"
"Jangan main-main denganku."
"Aku mau cium-cium kecil dulu."
Dante gelisah dan Soojae tahu itu. Entah Yeonji atau siapa, Dante tak tahu dari mana Soojae belajar menggodanya. Oh, ataukah Soojae mempelajarinya sendiri?
"Tuan bergairah karena aku, ya?"
"Kau tahu jawabannya."
Soojae menegakkan tubuh, bibirnya mengulas senyum tanpa dosa.
"Aku juga bergairah."
Lalu, Soojae mengangkat blusnya untuk menunjukkan sepasang payudara yang ranum terbungkus bra warna putih. Dante menyusupkan tangan ke balik punggung yang lembut itu dan menarik lepas pengaitnya. Soojae terkesiap, ia tak menduga Dante akan menanggapi leluconnya.
"Kalau begitu kita sepakat."
Tanpa memberi aba-aba, Dante menggenggam payudara lembut itu dengan tangannya yang kasar, Soojae mengerang kecil begitu mulut Dante langsung melahapnya dengan lapar. Soojae benar-benar tak tahu kalau suaminya bisa bersikap senakal itu.
Soojae pikir Dante akan sesopan sikapnya selama ini. Mengingat Dante pria yang tak suka terlalu banyak bicara, Soojae terkejut saat pria itu lebih banyak memujinya ketika mereka bercinta.
"Tuan, eh ... pondoknya kan ada di sana."
Dante menyeringai puas, alisnya terangkat.
"Lalu?"
"Em, kupikir kita bisa pergi ke sana dan memakai ranjangnya?"
"Bercinta bisa di mana saja tanpa perlu di ranjang."
"Oh, benarkah?" Soojae sepolos yang sudah-sudah, persis seperti yang Dante duga selama ini.
"Kau tak ingat? Kita bercinta untuk yang pertama kali di sofa."
"Hm, memangnya tidak apa-apa bercinta di dalam mobil? Bagaimana kalau ada orang yang melihat?"
Dante tertawa.
"Ini tanahku, Soojae. Kau lihat pagar dengan penjaga di depan sana? Itu batasnya, tidak akan ada orang yang bisa masuk sembarangan."
"Oh, tapi di kebun belakang itu ada sapi."
"Sapi?"
Soojae tersipu.
"Bagaimana kalau sapinya mendengar kita?"
"Kurasa dia bisa menjaga rahasia." Dante mengerutkan alis. "Kalau tidak, akan kupastikan dia jadi daging panggang."
"Tidak boleh!"
"Kalau begitu abaikan dia."
"Dasar tukang mengancam!"
[Bersambung ....]
Tebak mereka mau ngapain? 🌚
Xixixix buat open PO, belum ada hilal. Soalnya kemarin aku sempet kena writer blok, jadi baru nulis beberapa bab duang sksksk 😌
![](https://img.wattpad.com/cover/324207870-288-k711559.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Flower Girl
FanficKang Soojae terjebak rayuan manis Hwan Gang Vin. Ketika dikabarkan kalau Soojae hamil dan keluarga gadis itu meminta pertanggungjawaban, Gavin justru mengalami kecelakaan. Karena tak ingin nama keluarganya tercemar. Hwan Dante bersedia untuk bertang...