Hubungan mereka baik-baik saja, tetapi selama beberapa hari terakhir Dante terlalu sibuk untuk terlibat apa pun dengan Soojae.
Dante sibuk memilih lahan untuk memperluas bisnisnya. Yap! Dante berniat membeli tanah peternakan di Jeju. Sudah lama sekali Dante ingin membuka peternakan sapi pedaging di daerah sana.
Sebagian besar alasan mengapa Dante sangat ingin melakukannya karena itu adalah bagian dari salah satu impian ibunya, yang baru disadari Dante beberapa waktu terakhir.
Ibunya besar di sebuah desa kecil Busan dengan keluarga baik-baik yang sebagian besar hari-hari diisi dengan beternak sapi dan domba. Dante berniat untuk menghadiahkan peternakan itu pada ibunya. Harin dan asistennya tengah membuat kesepakatan untuk mendapat harga terbaik. Dante akan datang ke sana untuk melihat setelah jadwalnya kosong nanti.
"Tuan Dante, seseorang ingin bertemu dengan Anda."
"Aku tidak ada janji temu hari ini. Siapa?"
"Tuan Lee Jun dari kantor LC Seoul."
Dante langsung terdiam. Kemudian menyahut tenang dari balik alat komunikasi, "Persilakan dia masuk."
Selang beberapa menit kemudian, sekretarisnya membukakan pintu untuk sang tamu. Lee Jun memandang kantor paling bersih dan nyaman milik sepupunya dengan tatapan kagum, kemudian berjalan menghampiri Dante sebelum memberikan pria itu pelukan ramah.
"Lama tidak berjumpa, Dante."
"Silakan duduk."
Dante mempersilakan tamunya dengan ramah, meskipun ekspresi di wajahnya hanya sedikit memberikan kelembutan.
"Aku tidak menyangka kau akan datang. Ada perlu apa?"
Lee Jun tersenyum tenang, kemudian mengulurkan sesuatu ke meja Direktur utama itu, yang telah dikenalnya sejak mereka kecil.
"Aku dan Yoora ingin mengundangmu ke resepsi pernikahan kami 2 Minggu lagi. Kuharap kau mau datang bersama istrimu."
Dante meraih undangan pernikahan yang mewah itu dengan diam, kemudian meletakkannya kembali ke meja.
"Ya, aku akan datang."
Lee Jun menyandarkan punggung ke kursi dengan santai, mengagumi kantor kontemporal yang rapih milik saudara sepupunya itu. Dante telah mengisi kantornya dengan sofa, rak buku, meja dan lukisan abstrak yang pasti didapatnya dalam sebuah lelang.
Meja kerja Dante tidak berantakan dan Lee Jun tidak aneh mendapati hal demikian pada diri Dante, pria yang serba sempurna dalam melakukan banyak hal, yang selalu membuat Lee Jun kagum sejak dulu sampai sekarang.
"Aku turut sedih mengenai Gavin."
Dante memusatkan perhatian pada sepupunya itu. "Gavin anak yang kuat, dia bisa bertahan."
"Tidak ada tanda-tanda dia akan bangun?"
"Belum, tapi secepatnya Gavin akan siuman."
"Aku tahu, kau ayah yang hebat dan akan mengusahakan apa pun untuk pengobatannya."
Lee Jun berdiri, mengulurkan tangan ke seberang meja dan tersenyum ramah. "Aku dan Daniel mengharapkan yang terbaik untuk kesembuhan Gavin."
![](https://img.wattpad.com/cover/324207870-288-k711559.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Flower Girl
Fiksi PenggemarKang Soojae terjebak rayuan manis Hwan Gang Vin. Ketika dikabarkan kalau Soojae hamil dan keluarga gadis itu meminta pertanggungjawaban, Gavin justru mengalami kecelakaan. Karena tak ingin nama keluarganya tercemar. Hwan Dante bersedia untuk bertang...