7. Dia Membencinya

29 6 0
                                    

“Eunmi~ya, kamu sudah bangun?”

Shinhye menggendong Eunmi di lengannya dan mencium hidung Eunmi.

“Aigoo, bayiku perlu mandi. Ayo kita mandi ndeh.”

Shinhye menempatkan Eunmi dengan hati-hati di bak mandi kecilnya. Eunmi cekikikan penuh semangat saat dia berada di air. Dia benar-benar menyukai air.

“Eunmi ya, apa kamu sangat menyukai air?”

Eunmi bermain dengan bebek saat Shinhye menggosok tubuhnya.

“Kita sudah selesai. Ayo kita pakai bajumu ndeh.”

Shinhye memakaikan Eunmi baju monyet Minnie Mouse lucu dengan jepitan pita di rambutnya. Senyum Shinhye  melebar.

“Uri Eunmi cantik sekali. Ayo kita pergi ke bawah dan mengambil sarapanmu ndeh.”

Shinhye berjalan menuruni tangga sambil menyenandungkan lagu. Dia menempatkan Eunmi di kursinya dan meletakkan mainan mahal di tangannya, sebelum dia pergi ke dapur. Dia keluar dengan semangkuk bubur dan mulai menyuapi Eunmi.

Yonghwa turun beberapa saat kemudian. Dia melirik Shinhye yang sedang berbicara dengan putrinya sambil menyuapi Eunmi. Dia langsung pergi ke ruang tamu dan mulai membaca koran.

Shinhye berjalan ke ruang tamu beberapa menit kemudian bersama Eunmi.

“Yonghwa ssi, apa kau ingin makan?”

Yonghwa menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

Shinhye mengangguk dan hendak berjalan saat Yonghwa menghentikannya.

“Buatkan aku secangkir kopi. Tinggalkan Eunmi di sini.” Kata Yonghwa dengan wajah datar. Tidak ada keceriaan di nada suaranya.

Shinhye menempatkan Eunmi di samping Yonghwa dan berjalan ke dapur.

“Apa dia tidak tahu bagaimana caranya tersenyum?” Shinhye bergumam sendiri sambil membuat kopi untuk Yonghwa.

Shinhye pergi lagi ke depan dengan membawa kopi untuk Yonghwa. Yonghwa sedang bermain dengan Eunmi. Dia menempatkan kopi di atas meja.

“Apa ada yang kau inginkan lainnya?”

Yonghwa menggeleng. Dia terus bermain dengan putrinya.

“Karena kau yang menjaga Eunmi, kalau begitu aku akan punya waktu untuk membuat kue.” Pikir Shinhye dan tersenyum.

***

“Shinhye.”

“Eomma. Kapan Eomma datang?”

“Baru saja sayang. Apa yang sedang kamu lakukan di dapur?”

“Tidak melakukan apa-apa Eomma. Saya sedang membuat kue.”

“Uri Shinhye tahu cara membuat kue?”

“Ndeh Eomma. Saya mempelajarinya di sekolah.” Shinhye tersenyum dan meletakkan adonan ke dalam oven. “Apa Eomma ingin minum sesuatu?”

“Tidak usah, aku baru saja minum teh sebelum aku datang ke sini.”

Nyonya Jung duduk di kursi makan. Shinhye menyingkirkan peralatannya dan menyeka meja dapur sebelum dia bergabung dengan Nyonya Jung di meja makan.

“Apa Eomma datang ke sini untuk melihat Eunmi?” Shinhye bertanya dengan gembira.

“Itu juga salah satu alasanku datang ke sini. Tapi, aku lebih ingin melihatmu.”

“Saya, Eomma? Wae?”

“Aku akan datang untuk melihatmu setiap hari seperti saat di panti asuhan Shinhye ya. Aku merindukanmu.”

Reach For The RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang