23. Jack

26 7 0
                                    

“Jaga diri, Yeobo. Aku mencintaimu.”

Yonghwa mencium pipi istrinya dan menyeringai saat Shinhye tersipu. Dia lalu berpaling pada Jack dan Mark.

“Jaga mereka dengan baik. Aku akan bekerja.”

“Ndeh, Tuan Jung.”

Shinhye berjalan masuk dengan cepat saat Yonghwa sudah pergi.

“Shinhye.”

Tiba-tiba salah satu pengawal memanggilnya hanya dengan namanya.

Shinhye, dengan sedikit terkejut menoleh pada pengawal itu. Di sana hanya ada satu orang yang masih di tenpatnya, Jack.

“Apa kamu baru saja memanggilku hanya dengan namaku, Jack?”

Jack tersenyum. “Apa kamu tidak ingat aku, Shinnie?”

Shinhye mengerutkan keningnya.

“Aku adalah Jay-mu.”

“Jay?” Shinhye memikirkan nama itu. Terdengar familier, tapi dia tidak bisa mengingatnya.

Jack mengambil dompetnya dan mengeluarkan selembar foto; yang sudah lama.

Shinhye melebarkan matanya saat dia melihat foto itu. “Jay Kim?”

“Sekarang kamu ingat, kan?”

Shinhye tersenyum lebih lebar. “Maaf aku tidak bisa mengenalimu. Kamu berbeda dari sebelumnya.”

“Tidak apa-apa. Aku sangat banyak berubah selama 8 tahun ini.”

Shinhye tersenyum. “Kamu juga mengganti nama.”

Jack tertawa kecil. “Nama Jay tidak cocok jadi pengawal, Shin.”

“Ndeh. Bagaimana kamu akhirnya bisa menjadi pengawal?”

“Aku benar-benar tidak tahu bagaimana mengatakannya. Itu sangat tiba-tiba.”

Shinhye mengangguk. “Lagi pula, aku merasa lebih aman saat tahu temanku sebagai pengawalku.”

Jack tersenyum hangat. “Aku akan memastikan kamu aman, Shin. Ini janjiku.”

“Terima kasih, Jay.”

“Panggil aku Jack, Shin.”

“Arasseo.” Shinhye tertawa. “Apa kamu malu dengan nama itu?”

“Sedikit.”

“Ndeh. Tuan Jack Kim, apa yang kamu inginkan untuk makan siang? Aku akan memasak untukmu dan Mark.”

“Gwenchana. Kami di sini bukan sebagai tamu, ingat? Aku bekerja untukmu.”

“Tapi tetap aku harus menyiapkan makan untuk kalian berdua.” Shinhye tersenyum. “Jadi, apa yang kamu sukai?”

“Terserah padamu, Shin. Aku tidak terlalu peduli dengan makananku.”

“Oke. Aku akan memanggilmu kalau aku sudah selesai memasak neh. Aku akan melihat anakku dahulu.”

“Oke, tidak masalah.”

Jack berjalan keluar saat Shinhye pergi ke kamarnya.

Jack adalah teman sekelas Shinhye saat mereka masih di sekolah dasar. Jack adalah kutu buku dan menyukai buku. Itulah sebabnya mereka cocok satu sama lain sebagai teman. Tapi, setelah baru satu tahun persahabatan itu, Jack harus pindah sekolah ke sekolah khusus anak laki-laki. Hari terakhirnya di sekolah adalah akhir dari persahabatan mereka; karena mereka berpikir seperti itu.

Jack tersenyum saat dia tiba di kamarnya.

“Apa kamu sudah memberi tahu Madam?”

“Ndeh. Aku senang dia masih mengenaliku.”

Reach For The RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang