12. Jung Yonghwa Yang Berhati Dingin

29 7 0
                                    

“Aku sudah menelepon Eomma. Dia akan kembali dalam waktu dua hari.” Kata Yonghwa malam itu. Shinhye merasa tidak nyaman karena Yonghwa berada di sana. Dia tidak bisa duduk atau berjalan dengan tenang. Rasanya seperti setiap langkahnya diawasi oleh Yonghwa.

“Ndeh.” Shinhye menjawab dengan suara pelan. Dia sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari Eunmi. Terlalu takut untuk berhadapan dengan suaminya.

Yonghwa lalu berjalan ke tempat tidur dan mencium kening Eunmi.

“Aku akan kembali besok.” Kata Yonghwa dan dia berjalan keluar.

Shinhye tersenyum saat melihat Eunmi. “Ini pertama kalinya Appa-mu bicara dengan normal padaku, Eunmi ya.”

Dia membelai pipi Eunmi. “Tidurlah dengan nyenyak, putriku. Cepatlah sembuh. Eomma benar-benar merindukan wajahmu yang tersenyum, sayang.”

***

Hari itu adalah hari kedua sejak Eunmi dirawat. Shinhye menjaganya siang dan malam tanpa istirahat dan tidur yang cukup. Dia juga tidak makan tepat waktu.

Kondisi Eunmi jauh lebih baik sejak hari pertama dia dirawat di rumah sakit, membuat Shinhye lega.

Shinhye masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum Eunmi bangun. Saat dia keluar dari kamar mandi, Woobin sedang duduk di kursi. Dia tersenyum ceria saat melihat Shinhye.

“Oppa.” Shinhye berjalan ke arah Woobin dan duduk di sampingnya. “Bagaimana Oppa tahu kalau aku di sini?”

“Yonghwa yang memberi tahu aku. Aku bertemu dengannya pagi ini.”

Shinhye mengangguk.

“Bagaimana sang putri?”

“Dia lebih baik, Oppa.” Shinhye mendesah dan menundukkan kepalanya. “Rasanya sangat sakit melihatnya terbaring di sana dengan kabel-kabel itu, Oppa.”

“Dia akan segera sembuh, Shin. Tetaplah kuat.”

Shinhye tersenyum lemah.

“Apa kamu sudah makan?” Tanya Woobin khawatir.

Shinhye mengangguk.

“Apa yang kamu makan?” Woobin bertanya lagi. Dia bisa merasakan kalau Shinhye berbohong. Wajah Shinhye sangat muram. Kantong matanya bisa terlihat dengan jelas dan Shinhye terlihat pucat.

Shinhye tersenyum lagi. “Aku tidak bisa bohong pada Oppa, iya kan? Aku akan makan nanti.”

“Bukankah Yonghwa membelikanmu sesuatu?”

Shinhye hanya tersenyum.

Woobin mendesah dan melirik pergelangan tangannya sebelum dia berdiri. “Aku akan membelikanmu sesuatu.”

Woobin berjalan keluar sebelum Shinhye bisa menghentikannya. Dia mendesah dan berjalan menghampiri Eunmi. Eunmi bergerak dan melihat Shinhye dengan mata bulatnya.

“Eunmi, anakku, kamu bangun?”

Eunmi tersenyum cerah saat dia melihat Shinhye.

“Apa tidurmu cukup nyenyak, sayang?”

Shinhye membelai pipi tembem Eunmi.

“Eunmi ya, betapa aku rindu memelukmu seperti biasanya. Cepat pulih, ndeh.” Shinhye mencium pipi Eunmi dan tersenyum.

Woobin datang setelah beberapa menit.

“Shinhye, kemarilah dan makan ini. Aku sudah membelikanmu beberapa roti.”

Shinhye menoleh pada Woobin dan tersenyum. “Aku akan memakannya nanti, Oppa. Eunmi baru saja bangun.”

Woobin berdiri dan berjalan menghampiri mereka. “Oh. Putri kita yang cantik sudah bangun.”

Reach For The RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang